To You

27 5 3
                                    

#sembilanbulanbw

Kata orang Bintang pelengkap malam sama seperti angka sembilan, tanpa angka sembilan maka tidak ada nomor ganjil tertinggi, dan angka sembilan banyak melambangkan keberuntungan, seperti hidup Starla tepat hari ini 9 tahun kematian kedua orang tua nya, dan sampai saat ini kehidupan Starla baik-baik saja, dan bahkan lebih baik karena, kedua orang tua Starla sejak kecil menanamkan prinsip kepada Starla jadilah sebuah bintang yang bersinar terang walaupun suatu saat sang Bulan di tutup oleh awan mendung, dan langit malam akan tampak indah karena bintang bersinar terang, dan jadilah sosok seperti angka sembilan yang hanya balikan nomor enam tetapi memiliki nilai tertinggi.

"Mamah, Papah tenang disana ya, Starla baik-baik saja disini, setidaknya Starla jarang sedih" Starla beranjak pergi meninggalkan makam kedua orang tua nya.

Setelah dari pemakaman Starla pergi ketaman untuk membeli es cream kesukaan nya penghibur kegundahan hati Starla.
Sampai saat ini Starla masih menunggu seseorang yang dulu pernah memberikan nya balon, tepatnya sembilan tahun yang lalu, saat dia sedang duduk memakan es cream, dan tepat itu pula kabar mengguncang kehidupannya sampai di telinga Starla, bahwa kedua orang tua nya meninggal akibat kecelakaan, dan saat itu ada laki laki datang menghampiri nya sambil memberikan nya balon bertulisakan angka 9,

"Hay jangan nangis ya, nama saya yian, semoga bahagia, tunggu yian ya" Kata laki laki itu masih terekam baik di telinga Starla dan sampai saat ini Starla masih menunggu yian, kemungkinan Rian nama laki laki itu.

Karena itu jadilah sekarang gadis berumur 17 tahun yang sudah lulus S1 karena kecerdasan nya, Starla Dwi Radenra.

"Nih neng es cream nya" Penjual es cream itu tersenyum saat Starla memberikan uang nya.

"Makasih mang"

¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦

Tidak disangka Starla sudah berjam jam hanya duduk di taman, sambil selalu memakan es cream, dan hanya memandangi anak kecil bermain.

Starla tersenyum saat melihat kelakuan gadis kecil yang sangat kecil yang sedang memarahi kaka yang kemungkinan berumur 19 tahun.

"Abang main lagi, Tasya gak mau pulang abang, masih seru, pokoknya gak mau pulang titik! abang harus temenin Tasya!" Gadis kecil itu memelototi abang nya sambil berkacak pinggang, Starla tidak bisa menyembunyikan senyuman nya melihat kejadian itu, nampak wajah kesal sang abang.

"Iya sana main, abang beliin es cream ya" Tiba tiba Starla menghentikan senyuman nya karena melihat laki-laki itu sekarang berjalan ke arah nya, tepatnya akang jualan es cream.

Tiba-tiba laki-laki itu menatap Starla dengan seksama membuat Starla tidak nyaman di tatap seperti itu.

"Eh ini cewek cengeng yang 9 tahun itu ya?, masih ingat gue?, cowok yang beri lo balon angka 9?" Dan seketika tubuh Starla menegang, laki laki yang selalu saja ditunggu nya kini tepat berada di depan nya, dan mampu mengenali Starla, bahkan Starla sendiri tidak mengenali laki laki itu.

"Kok lo kaya patung? lo kangen gue ya?... " Laki laki itu ingin berbicara lagi tapi, "Aaaaabbbbaaaangggg es cream Tasya mana???" Dari kejauhan gadis kecil berlari menghampiri sang kakak, yang kini sedang berhadapan dengan gadis yang selama ini di cari nya, gadis kecil yang menangis dengan wajah cemong, sekaligus es cream di tangan nya.
Starla tersadar bahwa sekarang laki-laki itu benar adanya.

"Eh abang sama siapa, kok ada princes cantik?" Starla tersipu malu, Adrian yang melihat itu tersenyum bahwa gadis kecil nya sekarang sudah berubah menjadi wanita yang sangat cantik dan menggemaskan.

"Tasya ayo ajakin princes nya kenalan" Tasya dengan cepat duduk di samping Starla dengan senyuman mengembang.

"Hay Princes cantik, namanya siapa?" Tasya mengedipkan mata ny sebelah, sontak Starla tertawa lepas, baru kali ini dia tertawa lepas tanpa beban karena kelucuan gadis kecil di samping nya ini.

To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang