"Halo." Sapa seseorang dari sana membuat gadis cantik yang tengah duduk di depan meja rias tersenyum manis.
"Halo, bagaimana kabarmu Gea?." Tanya nya pada sosok di seberang sana yang tak lain adalah Gea Suketcha sahabatnya.
"Aku baik Mila, bagaimana denganmu?." Gadis cantik yang tak lain Gwenny Agmila Sarasvati ini kembali tersenyum.
"Seperti yang kau dengar, aku bahkan sangat bahagia." Jwab Mila.
"Benarkah? Aku juga bahagia setelah lama kita berpisah dan lost contak akhirnya kita bisa kembali berkomunikasi." Tutur Gea riang, membuat Mila tak hentinya tesenyum karena sahabat lamanya itu.
"Kau kapan pulang ke Indonesia Mil?." Tanya Gea kembali.
"Entahlah, aku belum tau."
"Aku dengar kau sudah menikah? Benarkah itu?."
"Hm." Jwab Mila singkat.
"Siapa suami mu? Apakah dia tampan?." Membuat Mila menghela nafas berat, karena pertanyaan sahabatnya itu.
"Apa kau meragukan seleraku?." Tanya Mila akhirnya. Terdengar suara kekehan dari ujung sana.
"Ya ya... aku percaya pasti sangat tampan." Ucap Gea.
"Lalu bagaimana dengan suami mu? Bukankah kau juga sudah menikah?." Tanya Mila.
"Benar sekali Mila, aku sudah menikah dan suami ku itu sangat tampan namanya Revalno Kevin Dirgantara, seorang CEO muda di sini." Cerita Gea antusias pada Mila.
"Benarkah itu? Aku turut senang mendengarnya." Ucap Mila tulus.
"Terimakasih Mil, pulanglah ke Indonesia akan aku kenalkan suamiku pada mu." Ujar Gea pada Mila. Mila hanya tersenyum tipis.
"Suamiku sangat sibuk." Jawab Mila sekenanya.
"Baiklah, ohya ngomong2 nama suami mu siamimu siapa Mil?."
"Mischa."
"Mischa???."
"Apa kau mengenalnya?." Tanya Mila.
"Ah tidak, aku rasa orangnya sudah tua." Ucap Gea terkekeh geli.
"Yakkkk.. apa maksudmu?? Mungkin suamiku seumuran dengan mu sama-sama tua. Dan bagaimana kalau suamimu lebih cocok untukku?." Canda Mila.
"Hahhahahahhahahaha" hanya suara gelak tawa dari Gea membuat Mila ngeri.
"Silahkan saja, asal kau tau suamiku sangat mencintaiku." Ujar Gea bangga.
"Hm." Suhut Mila.
"Ah sudah dulu Mila, suamiku sudah pulang. Lain kali kita ngobrol lagi."
"Baiklah."
"Ohya Mil?."
"Iya kenapa lagi?."
"Pulanglah ke Indonesia, minggu depan kami akan mengadakan pesta."
"Akan aku pikirkan." Ucap Mila, langsung memutuskan sambungan.
"Siapa sayang?." Tanya Mischa memeluk Mila dari belakang.
"Itu Gea, sahabat lama ku." Jawab Mila menyenderkan tubuh mungilnya di dada bidang suaminya.
"Aku punya kejutan untukmu." Ucap Mischa.
"Apa?." Tanya Mila antusias mengahadap ke Mischa.
"Tiket pesawat ke Indonesia." Seketika Mila langsung berhambur memeluk Mischa. Mischa hanya tersenyum karena telah berhasil membuat istrinya bahagia.
"Tapi kenapa kita kembali secepat ini?." Tanya Mila sedih, ia tahu bahwa Mischa banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan disini.
"Minggu depan sahabatku mengadakan party merayakan ulantahun pernikahannya, dan kita harus datang." Jelas Mischa dan Mila hanya mengangguk.
_________________
"Apa sahabatmu akan datang sayang?." Tanya Gea pada suaminya yang sedari tadi hanya mengotak ngatik Iphonenya.
"Hm. Ia akan kembali ke Indonesia bersama istrinya." Ucap Kevin.
"Aku tidak menyangka dia menikah juga." Lanjut Kevin tersenyum kecil.
"Jodoh sudah ditentukan sayang." Ucap Gea duduk disamping Kevin dan tangannya memeluk erat lengan Kevin.
"Hm. Bagaimana dengan sahabat mu yang sering kami ceritakan itu?." Tanya Kevin lembut membuat Gea menundukkan kepalanya.
"Kenapa?." Tanya Kevin.
"Ia tidak bisa hadir, suaminya sangat sibuk." Jawab Gea nada sedih.
"Sudah lah, jangan di pikirkan. Mungkin benar apa yang ia katakan"
"Hm. Dia tidak pernah berbohong. Selain cantik Mila juga sangat baik hati dan penyayang." Ujar Gea.
"Kita pasti akan bertemu dengannya."
_________________
Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan bagi keluarga besar Kevin, dimana hari ini mereka merayakan anyversari pernikahan Kevin dan Gea yang ke dua tahun. Meski belum dikaruniai seorang bayi tetapi mereka tetap bahagia dan percaya suatu saat Tuhan akan mempercayai mereka untuk memeliki momongan.
Semua keluarga, sahabat berkumpul penuh suka cita."Sayang aku ketoilet sebentar." Pamit Kevin pada Gea.
"Hm. Cepatlah kembali." Ucap Gea mengecup sekilas bibir Kevin.
"Hm." Sebagai jawaban Kevin hanya bergumam. Kevin meninggalkan Gea beserta sahabat-sahabatnya yang tengah berbincang dan melangkahkan kakinya menuju toilet.
"Akhhh."
Tanpa di sadari Kevin menabrak seseorang, untung tangan kekarnya cepat menahan pinggang wanita tersebut. Jika tidak? Ah! Pasti wanita cantik didepannya ini sudah meringis kesakitan bahkan mungkin sudah menangis.
Kevin menatap manik indah mata wanita didepannya, mata yang tajam namun mengambarkan keindahan didalamnya. Tidak jauh beda dengan Kevin, wanita ini juga menatap Kevin dalam, hingga ia tersadar dan menjauhkan tubuhnya dari Kevin.
"Maaf." Ucapnya sedikit menunduk.
"Seharusnya aku yang minta maaf, apa kau tidak papa?." Tanya Kevin dan wanita ini mendongak menatap Kevin dan menggeleng.
"Kevin." Ucap Kevin mengulurkan tangannya.
"Mila." Mila menyambut uluran tangan Kevin.
"Nama yang bagus, cantik sama seperti orangnya." Astaga Kevin! Apa yang kau lakukan? Pikirkan istrimu didalam yang mungkin menunggu mu, dan kau? Astaga sulit di mengerti.
"Terimakasih." Mila tersenyum manis dan itu membuat Kevin merasa aneh. Lebih tepatnya aneh dengan hatinya yang menjerit karena senyum manis wanita didepannya.
"Tapi aku permisi dulu, suamiku sudah menunggu." Pamit Mila, membuat senyum Kevin mendadak hilang seketika.
Tbc😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind of Love
Romance"Tuhan, katakanlah jika aku bukan istri yang tidak berbakti kepada suamiku, menghianatinya, dan mengingkari janji suci di depan Tuhan, karena sebenarnya aku lebih mencintai suami sahabatku sendiri." Gwenny Milena Sarasvati "Aku sangat mencintai Istr...