Dahulu aku tidak pernah mengenal kamu, aku masih merasa senang dan nyaman akan kesendirian. Sampai pada suatu hari aku diajak oleh temanku untuk merayakan ulang tahun kekasihnya. Lalu aku pun mengikutinya.
Disitu aku pertama kali melihatmu, awalnya aku tidak pernah tahu akan dirimu. Saat itu handphone temanku tidak aktif dan akhirnya memintaku untuk mengabarimu lewat handphoneku dan disitu lah aku memiliki kontakmu. Saat itu kali pertama aku melihatmu biasa saja karena aku memang tidak sedang tertarik oleh siapapun apalagi saat itu kamu sudah memiliki kekasih. Disana kita tanpa berbicara sampai acara berakhir aku hanya duduk menatap layar depan mata. Selesai acara aku pun segera pulang.Keesokannya aku pun beraktivitas seperti biasanya sampai suatu ketika aku tidak sengaja mengirimkan pesan padamu yang seharusnya pada temanku. Ini merupakan kesalahan pengiriman. Kamu pun membalasnya lalu aku meminta maaf atas kesalahan itu.
Tanpa kita sadari ternyata kita sedang chatingan dan berusaha saling mengenal. Disitulah kamu menjadi temanku.Kitapun saling bercerita, membagi kesedihan, dan selalu meluangkan waktu untuk bertemu. Setelah sekian lama kita berteman kamu pun memanggilku sebagai sahabatmu. Ya kita sahabat sekarang. Setiap malam kita meluangkan waktu untuk bertemu, bahkan sampai larut malam kita bisa chatingan membahas hal yang penting sampai hal yang tidak perlu dibahas. Terkadang kita tertidur disaat sedang asik membalas chat.
Lalu perasaan itu datang, perasaan yang aku sendiri tidak mengerti. Ketika aku melihat kamu dengan yang lain dan tertawa karnanya, aku merasa kesal dan aku tidak ingin kamu tertawa karenanya, aku sempat berfikir mengapa aku harus kesal padahal kamu hanya sahabatku dan kamu tertawa dengan temanmu. Ada apa dengan diriku? aku sendiripun tidak tahu
Apa ini yang dimaksud dengan cemburu? apa aku cemburu? lalu bila cemburu artinya aku jatuh cinta? apa ini namanya cinta? apa aku cinta dengan sahabatku sendiri?
pertanyaan itu kini menghantuiku pikiranku tanpa mengenal waktu.Hingga aku memberanikan diri untuk mengatakan bahwa aku tidak menyukai dirinya bersama yang lain dan kamupun ternyata memiliki perasaan yang sama seperti hal nya yang aku rasakan saat ini. Aku senang? iya aku sangat senang dengan pernyataan yang kamu lontarkan. Kini kita saling menjaga perasaan masing-masing. Sampai pada satu malam kamu menyatakan bahwa kamu menyukai diriku. Disitu aku terpaku, bingung, resah, entah apa yang ingin aku katakan ketika kamu memintaku untuk menjadi kekasihmu. Setelah sekian lama kamu menyakiniku akhirnya aku pun bersedia.
Dahulu kita tidak pernah tahu satu sama lain,
bahkan kita tidak pernah mengenal, sampai pada saat itu ketika acara itu dan kesalahan pesan itu kamu mulai dekat denganku, tanpa sadar kita berteman. Kamu pun memanggilku sebagai sahabat. Dan tanpa kita tahu ternyata kita sepasang kekasih.
Tidak mengenal-Teman-Sahabat-Kekasih.
aku harap disana lah terdapat titik sehingga tidak ada kelanjutan cerita karena sudah sampai pada bagian akhir yaitu dengan tanda titik."Jangan salahkan Cinta, Karena ia datang tanpa direncanakan"...
******
jangan lupa vote & coment gaess
maklum baru pertama
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Sisa Memori
Short StoryIni hanya kumpulan kumpulan cerita sebuah kesedihan yang terkenang. Kumpulan Cerita Tentang satu kisah yang melahirkan kebahagiaan dan kesedihan Bukan Novel