Do Not Believe ( part I)

13 3 0
                                    

Bingung ?.. ya itu adalah hal yang dilakukan oleh Sea setiap malamnya yang dipenuhi rasa cemas, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan setiap berada dikampus setelah melihatnya. Ya dia adalah Jessica, mereka bermusuhan sebagai kakak kelas dan adik kelas saat duduk dibangku SMA, dan Jessica menang telak untuk taruhan yang terjadi dua tahun lalu, kejadian itu membuat Sea harus menerima kekalahanya dan menjalani taruhanya dengan serius selama dua tahun hingga sekarang.

Sea masih tidak mengerti kenapa Jessica dulu saat masih di SMA sangat membencinya sampai membuat taruhan yang sangat menjengkelkan, karena Sea tidak ingin dianggap sebagai pecundang ia nekat menerima taruhanya begitu saja tanpa berfikir panjang apa yang akan selanjutnya. Jessica mengakui saat dibangku SMA ia selalu menjadi yang terkenal bukan karena kecantikanya yang mempesona saja namun ia lebih dikenal sebagai murid terbaik, namun semenjak Sea masuk SMA yang sama dengan Jessica ia sudah mendapati tatapan tidak suka dari Jessica, hingga ia naik kekelas XI masalahnya dengan Jessica masih berlanjut dan berakhir saat Jessica sudah lulus.

***

Sea yang duduk berhadapan dengan Kevin hanya menatapi es jeruk yang berada dihadapanya tanpa mengeluarkan ocehan sedikitpun,

"gue,-" "gue,-", mereka berbicara bersamaan dan membuat Sea sedikit terkekeh, "lo duluan aja Vin..", sahut Sea dan dibalas anggukan dari Kevin, "emmm gini Se, kemarin waktu gue punya masalah sama cewek yang kemarin itu?..", pertanyaan Kevin disela oleh Sea sendiri, "ya. saat gue ketemu sama itu cewek, gue langsung diselimuti sama emosi, nama dia Jessica, dari keluarga Jessica Daison yang paling kaya raya mungkin dia bisa membeli kampus ini. tapi kayakya gue nggak akan cerita sekarang tentang masalah dia sama gue, gue nggak siap Vin."

Kevin mencoba untuk menelaah kata demi kata yang dikeluarkan lewat mulut Sea belum sempat ia ingin bertanya lalu 'Bruuuukk', tunggu suara itu membuat Kevin menoleh dan melihat Sea yang terjatuh dari kursinya... oh bukan,Sea bukan terjatuh dari kursinya tapi Sea pingsan dan terjatuh dari kursinya, Kevin langsung menggendongnya dan pergi menuju rumah sakit.

***

Dokter

"dia tidak apa apa, hanya terlalu lelah, apakah semalam ia tidak bisa tidur?"

Kevin

"emmm sepertinya dia tidak tidur dok dilihat dari kantong matanya yang begitu terlihat jelas"

Dokter

"baiklah, bisa saya simpulkan sepertinya dia sedang mengalami banyak pikiran atau stres, dia akan baik baik saja saat sudah siuman"

Kevin

"terima kasih Dok."

perkataan sang Dokter tentang Sea yang akan baik baik saja saat sudah siuman membuat Kevin merasa jauh lebih lega, dengan cepat Kevin memasuki kamar Sea, Kevin duduk disofa sambil berfikir tentang yang dikatakan oleh Sea saat berada dikantin, tiba tiba saja ingatan sekelebat muncul dipikiranya, "tapi kayakya gue nggak akan cerita sekarang tentang masalah dia sama gue, gue nggak siap." itu yang dikatakan oleh Sea tadi yang ingin kutanyakan kembali, tunggu! , " tentang masalah dia sama gue " kata kata itu, masalah?! Sea dan Jessica?! tidak mungkin ada masalah, Jessica sudah jadi senior, Sea anak yang baru seminggu berkuliah di Brunel University dan baru saja jadi junior, sebelum bertemu Jessica sepertinya Sea baik baik saja, pemikiran Kevin terhenti saat melihat Sea mulai siuman, Kevin langsung mendatanginya dan kaget dengan sikap Sea yang tiba tiba memeluk tubuh Kevin dengan sangat erat, pelukan itu terasa hangat serta dicampur rasa bingung mengingat Sea adalah seorang lesbian.

***

seperti biasanya Kevin memarkirkan mobilnya di parkiran kampus yang selalu menarik banyak perhatian, namun Kevin ingin tetap bersikap dingin dengan seakan tidak peduli apa yang dibisikkan para mahasiswa maupun mahasiswi saat itu juga. Sea yang berjalan disampingnya hanya menunduk seakan takut kalau kakinya akan tertinggal, Kevin yang mengerti baik tentang keadaan sahabatnya hanya dapat berdehem yang dibalas senyuman manis oleh Sea.

saat tepat berada didepan kelas, seseorang menarik tangan Sea yang membuatnya harus mundur beberapa langkah dan berbalik dengan kasar akibat tarikanya yang begitu kuat, "Lo!, ngapain lo disini? oh ya masih ingat dulu waktu lo kalah dari gue?!.. mana?.. mana buktinya?! andai gue satu angkatan sama lo!.., pasti tambah enak tuh rasanya jahilin orang kayak lo!.. oke come to the point, dulu lo kalah taruhan dari gue, trus sampe sekarang lo nglanggar nggak teruhan yang lo buat sendiri??!!..." sambil tertawa, Jessica menatap mataku dengan geli, "gue kuliah disini, kenapa.. nggak boleh? oh ya gue ngejalanin kok sampe sekarang, kalo lo mau bukti ada!" sentak Sea pada Jessica yang dibalas dengan kerutan didahinya, semua itu membuat Kevin bingung karena tidak tahu apa apa tentang mereka berdua, dengan asal dan dibantu naluri gentle nya Kevin berjalan diantara Sea dan Jessica "minggir gue mau lewat, (sambil menatap mata jessica dengan matanya yang sedingin es), gue pinjem dulu dia!" sambil meraih tangan Sea dan langsung lalu meninggalkan Jessica seorang diri.

Kevin berjalan bersama Sea dibelakang punggungnya, saat berjalan Kevin hanya berfikir untuk mencari tempat yang tidak ada kegaduhan sama sekali dan membuatnya memaksakan diri harus pergi keperpustakaan kampus yang sekitaranya sudah dua tahun Kevin tidak pernah memasuki perpustkaan manapun.

Kevin melihat kesekitar dan memilih bangku dengan meja didepanya dan tergolong cukup sepi untuk tidur sementara, sedari tadi Kevin hanya ingin mengetahui apa yang terjadi antara mereka berdua, maksudnya Sea dan Jessica.

dengan memaksa Kevin menekan nekan dahi Sea yang membuatnya menggerutu pasrah, sekarang Kevin memasang wajah seriusnya dan menatap Sea dalam dalam, membenarkan posisi duduknya dan menyamankan dirinya dan bersiap untuk mendengarkan cerita dari Sea, "oke, kalo gue lo mau denger cerita gue ada syaratnya..", gumam Sea, "oke" balas Kevin dengan nada datar "pertama, saat gue cerita lo nggak boleh tertawa karena ini nggak lucu, kedua, lo nggak boleh memaksa gue buat cerita lagi. paham?" tanya Sea yang diberi anggukan oleh Kevin "oke, jadi gini.. gue sama Jessica itu dulu satu sekolah, gue adik kelasnya dan dia kakak kelas gue, katanya anak anak yang disana sebelum gue masuk buat sekolah disitu dan jadi anak baru selalu Jessica yang dibanggakan oleh guru guru maupun teman teman sekelasnya, mungkin, gue pikir dia memang terlihat sangat iri. dan saat dimana kejadian itu dimulai, kejadian dimana gue ngebuat taruhan yang akan mempermalukan diri gue sendiri namun dan gue kalah telak untuk taruhan yang gue buat sendiri, namun karena gue bukan orang yang seenaknya ngelanggar janji jadi taruhan masih gue lakuin sampe sekarang." jelas Sea pada Kevin "tunggu.. taruhan? lo sama Jessica konyol itu? trus lo lakuin sampe sekarang?... tapi dari pertama gue ngeliat lo sampe gue kenal lo, lo nggak pernah bersikap aneh kecuali saat lo NGAKU KALO LO ADALAH SEORANG LESBIAN !" jawab Kevin dengan sedikit menyentak, "gue kira lo bakalan ketatawa, eh nyasar lo malah serius... ya gue sebenarnya nggak lesbian namun gegara wanita sialan itu gue harus jadi kayak begituan dan mempermalukan diri sendiri, bahkan saat mengakuinya dihadapan lo terasa sakit disini....", jawab Sea pelan sambil menunjuk ke arah dadanya dan menekanya, Kevin yang mendengar hal itu dan hanya mengelus pelan dagunya menggunakan ibu jari lembut miliknya. dan tak lama Kevin memperhatikan Sea dengan tatapan yang begitu dalam dan lembut, Sea juga membalas tatapan lembut dari Kevin dan membuat Sea bergumam dalam hati

(dengan keadaan yang tiba tiba hening membuatku sangat tegang dan jantungku terasa berdegup dengan sangat kencang hingga merasa tidak bisa bernafas lagi,

kenapa ini?

ada apa denganku?

kenapa seperti ini?

hanya dengan melihat matanya, bagaimana bisa? seperti biasanya aku tidak pernah megalami ini, ada apa ini sebenarnya?)

_thanks for reading guys_ give me a vote and dont forget to follow me ^_^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LEADER BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang