weak heart
"friend with benefit, right?" kata kata itu kembali keluar dari bibir manisku yang selalu aku tanyakan setiap harinya. Aku melihatmu dengan penuh cinta dan mungkin kau tak akan sadar itu semua. Dan sekarang aku hanya bisa mengelus rambutmu yang sedang tidur di pangkuanku.
"yeah, and you're my best friend" kau menimpalinya dengan manis sampai menunjukan dimple yang ada di pipi mu itu. Dan entah sampai kapan aku akan terus jatuh cinta setiap melihatmu tersenyum karena dimplemu itu tepat menusuk hatiku.
Setiap harinya kita bersama, tinggal bersama, dan bahkan kau menyatukan tubuhmu denganku, hatiku terikat denganmu. Tapi mungkin kau tak akan memberikan sebuah ikatan di antara kita. Aku bahkan sudah lelah bertanya.
"apa kau menyayangiku?"
"siapa aku untukmu?"
Dan semua itu berakhir dengan jawabaan yang sama setiap harinya. Dengan senyummu yang indah kau hanya menunjukan deretan gigimu dan dimple yang siap membunuhku setiap harinya.
"ya tentu kau kan temanku hyung"
"kau temanku hyung"
Aku lelah dengan semua ini kau tau. Sampai akhirnya kita sampai dimana kita sama-sama jenuh hanya saja kau jenuh denganku dan aku jenuh dengan cintaku yang tak kunjung memudar untukmu. Kita telah sampai di titik dimana kau akan membuangku tapi tetap saja aku tetap bertahan dengan kebodohanku.
"hyung aku akan keluar sebentar aku ada urusan penting bersama temanku mungkin aku akan lama jadi tidurlah duluan" aku bukan orang bodoh yang tidak mengenali gerak gerikmu, kau perpakaian dengan sangat rapi memulai kebohongan demi kebohongan untuk bertemu dengan ORANG ITU.
"Ya, hati hati namjoonie aku mencintaimu" aku bahkan tetap mengatakan aku mencintaimu meski aku tau sebentar lagi kau akan bersamanya dan pergi meninggalkan aku di sini sendirian sama seperti hari- hari sebelumnya sejak beberapa bulan yang lalu.
"iya, aku tau" hanya kata-kata itu yang keluar dari mulutmu tak ada lagi namjoon yang menjawabnya 'aku mencintaimu juga hyung' lalu mengecup bibirku setiap akan pergi atau saat kau pulang dan nyatanya semuanya menghilang dengan cepat.
Aku tak menyadari diriku yang memang bukan siapa-siapa untukmu. Aku menatap miris makan malam yang akan berakhir di bak sampah besok. Dan semua berlalu sama sekarang semakin lama kau sangat jauh dari genggamanku.
"aku pergi dulu hyung jangan tunggu aku tidur saja duluan"
"aku akan menginap di rumah temanku hyung selama beberapa hari bolehkan?"
" hyung kau bisa pulang sendirikan aku ada urusan sebentar"
"hyung tak usah masak makan malam aku akan makan malam di luar"
Semua itu demi dia. Aku tau kau kau keluar setiap harinya bertemu dengan siapa, menginap di rumah siapa, kau memilih menjemputnya dari pada mengantarku pulang, dan lebih memilih makan malam bersamanya dari pada diriku. Aku tau kita sama-sama bebas yang aku tangisi adalah kenapa aku tidak bisa berpaling darimu.
Aku menunggumu diruang tengah dengan televisi yang masih menyala entah menayangkan acara apa. Bahkan televisi itu pun tak mampu menarik perhatianku pikiranku melayang memikirkanmu melihat pintu setiap 5 menit sekali dan sekarang mungkin aku tampak seperti orang linglung dan gila.
Aku tak bisa menahan mataku lebih lama lagi sekarang jam sudah menunjukan pukul 12 malam rasa kantukku tak bisa aku tahan lagi dan aku tertidur si sofa ruang tengah dan melupakan namjoon yang entah akan pulang atau tidak.
Aku terbangun karena cahaya yang merasuki celah-celah jendela dan yang kulihat tetap sama aku masih berada di ruang tengah, makan malam yang tidak tersentuh. Aku mencarimu di semua sudut rumah dan nyatanya kau tak ku temukan dimanapun. Tanpa pikir panjang aku mencoba menghubungimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Weak heart ✔
FanfictionCAST : • Kim Namjoon • Kim Seokjin • Jung Hoseok • Jeon Jungkook RATING : T GENRE : HURT, ROMANCE , YAOI, TWOSHOOT. Karena sejak awal memang hubungan kita tak pernah menyandang apapun Jika aku tersakiti karena mungkin, kebahagian itu tak hadir u...