01 [NC]

1.7K 13 1
                                    

Hyerin terdiam di mejanya, jemari lentiknya mengetuk meja dengan bosan. Sesekali lensa beningnya mengedar. Mengawasi perilaku muridnya yang sungguh sangat diluar dugaan itu.

Bagaimana mungkin sekolah ini dihuni oleh anak-anak super mesum? Sedari tadi Hyerin mengajar. Mata mereka tak pernah lepas dari tubuhnya. Terutama bagian bawah yang sedikit terbuka.

Ahh...

Harusnya ia menanyakan Kim Young Min terlebih dahulu kemarin. Jika dia bertanya, pastinya dia tidak akan salah kostum seperti ini.

Bibir kecilnya sedikit terbuka. Menguap. Sedari tadi ia menahan kantuk yang menyerang saat membaca buku setebal kitab itu sebelum menerangkannya didepan kelas.

Ia bangkit, menggerakkan kedua kakinya melangkah keluar kelas melalui pintu depan.

"Ssaem, mau kemana?" Seorang anak dengan rambut cepak bangkit dari kursinya.

"Ke kamar mandi sebentar."

Baru saja Hyerin melangkah, tubuhnya menabrak seseorang hingga terjatuh.

"Saem, gwaenchana? " Taehyung mengulurkan tangan, menarik tubuh Hyerin untuk bangkit.

Hyerin mengangguk, ia sedikit membungkuk untuk menaikkan rok ketatnya yang tersingkap. Ia tak sadar bahwa sedari tadi Taehyung menatap ke arah dadanya.

"Saem, pakailah ini. Bajumu terlalu terbuka." Taehyung memakaikan jaket kulit berwarna hitam ke tubuh Hyerin.

"Gomawo Taehyung-ah."

Taehyung mengangguk canggung, ia membungkuk lalu bergegas ke perpustakaan. Tempat yang ingin di tujunya tadi.

Kenapa dengannya?

--

"Argh sialan! Kenapa hari pertamaku bekerja seperti ini?" Hyerin mengumpat sambil mencuci tangannya di wastafel. Ia menilik wajahnya yang sedikit pucat dari kaca besar di hadapannya.

Ia mengeluarkan lipstick dari dalam tas. Mengoleskan secara merata pada bagian bibirnya.

"Ku rasa kau tidak perlu menggunakan lipstick, perlu ku bantu untuk memerahkannya?"

Hyerin terkesiap. Merasa kaget ketika mendengar suara baritone dari belakang tubuhnya.

Lelaki jangkung berparas tampan tengah bersandar di pintu kamar mandi. Menatapnya dengan tajam seakan ingin menerkamnya saat itu juga.

"Ini toilet guru, apa kau tidak bisa membaca?" Hyerin mengacuhkan lelaki itu. Kembali menghadap ke cermin untuk melanjutkan kegiatannya yang tertunda.

"Oh, maaf. Tapi cara berpenampilan mu itu menggangguku."

"Kalau begitu jangan pedulikan aku. Urus hidupmu sendiri dan pergilah," Hyerin berbalik, ganti menatap lelaki berseragam itu tajam. "Siapa namamu? Ku rasa aku harus melaporkan mu pada guru BK."

"Oh Sehun. Jika kau berani, laporkan saja." Lelaki bernama Sehun itu memasang wajah datar. Memasukkan kedua tangan kedalam saku celana.

"Tentu saja aku berani. Jadi segera pergi dari hadapanku." Hyerin mendorong tubuh Sehun yang menghalangi jalannya.

Tetapi Sehun bergeming, menatap mata Hyerin tajam. Sesaat kemudian lelaki pucat itu mendorong masuk Hyerin masuk ke dalam salah satu bilik toilet yang masih kosong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[NC] Sexy TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang