Fine , maybe ?

223 6 1
                                    

Mari kita mulai ceritaku
.
.
.
.

Aku berada di kelas saat ini, entah mengapa kulihat dia sedari tadi melihatku."Orang yang kusuka melihatku ? , bagaimana mungkin " kata-kata itulah yang sedari tadi tanpa sadar terus bergema dihatiku,pipiku serasa terbakar hingga memerah, rasanya jantungku akan meledak saat itu juga.

Kalian bisa memanggilku berlebihan,itu hak kalian tapi aku hanya mencoba mengatakan apa yang kurasa.

Dia adalah Iqbal orang yang kusuka,tapi sayangnya dia berada di kelompok musuhku,
itu merupakan cobaan "kami" yang pertama.
oh ? Bukan "kami", kurasa.... mungkin lebih tepatnya "aku",ya.... aku terlalu berharap untuk dia,tapi biarlah toh ini pilihanku.

Hari demi hari berlalu. Aku tidak bisa berhenti menatapnya. Kalian bisa bilang dia tidak terlalu tampan,wajahnya bukanlah tipe wajah aristokrat yang mempunyai kulit putih ataupun rahang yang tegas

Tapi dia lebih dari tampan, menurutku Ia mempunyai daya tarik tersendiri,
dia adalah orang yang berhasil mencuri perhatianku dan hatiku.

Aku mulai menghayal lagi

Aku selalu memperhatikannya meski,kurasa dia tidak melakukannya,cintaku hanya milikku dan aku terlalu pengecut untuk mengatakannya.

Hari ini adalah hari valentine. Aku berniat memberi coklat padanya dan mulai berusaha untuk membuka hatiku kepadanya meskipun peluangnya sedikit setidaknya aku sudah berusaha iya kan ? .

Coklat berbentuk hati siap kuberikan padanya. tetapi ketika aku ingin memberikannya samar samar kudengar berita bahwa dia berpacaran dengan seseorang, mari kita katakan dia cantik, bahkan lebih cantik dariku, populer,dan berhasil merebut hatinya.

Langit dan tanah impian yang ku pijak selama ini rasanya runtuh dan aku sudah mati . iya....mati, aku telah mati dalam cinta yang hanya kurasakan

Aku sudah mati dalam cinta sepihak itu

Aku pergi ke toilet sekolah dekat gudang karena aku ingin menenangkan diri , toilet itu memang sangatlah sepi karena tidak ada yang berani memasukinya . usaha ku menenangkan diri gagal malah aku semakin hancur lagi

Perlahan aku mulai berkaca
"Siapa aku?, kenapa bisa berharap mendapatkannya ?, bahkan dia tak pernah memandangku ? aku bodoh ? ya... Kau Ara kau, kau sangat bodoh , bodoh ,bodoh
Kau, SIAPA KAU HAH? Hei Ara kau bukan siapa siapa.... hiks . kau bisa apa hah ? Kau hanya bisa bermimpi mendapatkannya kan ? Hahahaha "

aku menumpahkan segala kekesalanku disana teriakan pukulan semua aku keluarkan Suara tangis dan pedih dalam hati lah yang hanya menemaniku saat ini

Hatiku rasanya tersayat pisau yang sangat tajam,dia datang untuk membuatku tersenyum dan berharap tetapi dia kembali dengan ribuan tombak yang diarahkan kepadaku.

Mulai saat itu aku tidak mengerti apa arti cinta dan bagiku cinta hanyalah bunga mawar iya, mawar . indah bukan ?

Harumnya,rupanya sangat indah dan memikat tetapi dibaliknya mawar itu menyimpan beribu duri yang siap menusuk ketika kau terlalu berharap untuk memiliknya dan mendapatkannya ketika kau berhasil meraihnya maka kau akan mendapatkan bunga mawar tersebut

Tetapi jika kau berhenti dan gagal maka kau tersadar bahwa ada ribuan duri yang menusuk tanganmu,hanya itulah yang kau dapatkan dan rasa sakit karena duri itu hanya bisa kau rasakan sendirian

Jika aku punya mesin waktu, aku berharap bahwa aku kembali dimasa disaat aku belum mengenal cinta. jika aku tidak bisa kembali kemasa itu setidaknya dengan pengalamanku ini kuharap tidak akan ada lagi yang terluka

--Ara--

The End

FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang