Prolog

520 181 17
                                    

"Jimin-ah, besok kita jadi ke festival coklat di Gangnam kan?"

"Ah soal itu... Sepertinya kita tunda dulu. Aku ada pemotretan besok. Mian."

Aku tersenyum menanggapi ucapannya. Lagi-lagi seperti ini.
Ini sudah ke 3 kalinya ia menunda rencana yang sudah ia janjikan sendiri.

Jujur, aku kecewa. Tapi mau bagaimanapun aku harus mengerti. Mengerti dengan situasi saat ini.

Aku seorang pacar dari salah satu anggota boyband terkenal yang selalu pasrah dengan segala keadaan. Yang selalu mengalah dengan situasi apapun.

Aku menghargainya bahwa ia seorang publik figur.
Tapi,
Mengapa sekali saja ia tidak menghargaiku yang selalu ada untuknya, dan selalu sabar mendampinginya?

Apa aku salah? Kalo ya, letak salah ku dimana, Jimin?

Aku mungkin terbilang egois. Tapi sungguh, aku hanya ingin waktumu paling tidak 2 jam saja untuk berjalan-jalan denganku.

Im tired.









Sooooooo this is da prolog. Semoga kalian suka. Tolong dihargai tulisan ini dengan cara vote dan komen.

Komen pasti dibalas kok. Gomawo.

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang