Jatuh cinta itu memang menyenangkan. Seperti mencicipi capuccino ini. Kadang rasanya sangat nikmat di lidah bila takaran yang kau bubuhkan pas, atau mungkin bisa terjadi sebaliknya
'Memangnya kau pernah merasakan cinta?'
Ah, sial! Kenapa kata hati seolah mengejeknya seperti itu. Rachel, gadis malang berusia 18 tahun yang selalu jadi bahan olok teman temannya karena tidak pernah pacaran bahkan jatuh cinta.
Gadis itu semakin menekuk wajahnya dan menatap kosong ke gelas yang berisi capuccino. Bagi Rachel, cinta memang menyenangkan menurut novel yang sering ia baca ataupun dari kisah romantis kedua orang tuanya sendiri
Tapi, nyatanya ia belum pernah merasakan cinta itu dalam dirinya. Rachel pun sering bertanya apakah ada yang salah pada dirinya sehingga ia selalu menutup hati untuk siapapun.
Rachel memandang ke seliling dan semakin menghembuskan nafas lelah melihat kafe yang ia kunjungi banyak sekali pemuda pemudi sedang kasmaran. Sedangkan ia disini sendirian, dan meratapi nasibnya.
"Dari pada aku makin merasa jomblo ngenes, mending ke toko buku deh." gumam Rachel seraya bangkit dari duduknya
Rachel bersenandung kecil keluar dari kafe dan menuju toko buku yang letaknya tak jauh dari kafe tadi.
Brukk..
"Hey! Kalau jalan pakai mata" omel seseorang
Rachel menoleh dan terpana melihat wajah pria yang baru ia tabrak. Sangat tampan!
"Maaf" ucap Rachel ketakutan melihat raut menyeramkan pria tersebut
"Anda fikir dengan ucapan maaf bisa menghapus noda ini?!"
Rachel mengumpat kesal. Rachel sangat menyesal kalau tadi ia bilang pria ini tampan dan seperti malaikat
"Trus aku harus apa om?" Rachel menaksir usia pria ini sekitar 30 tahunan
"Ikut saya!" Ucap pria itu tegas dan menarik tangan Rachel menuju mobil pria itu.
Dan dari sinilah cerita mereka dimulai.
*****
Hai guys! I'm coming back! Hehe
Semoga kalian suka ya sama prologue ini.. Well, setelah sekian lama berhibernasi dan vakum dari dunia wattpad, akhirnya aku mutusin buat balik nulis lagi.Dan aku punya banyak project cerita ya udah aku siapin. So, nantikan terus ya

KAMU SEDANG MEMBACA
Colour Run
Novela Juvenil"Karena ada banyak warna untuk mengejar cintamu." - Rachel Marvela