Teruntuk Langit

48 1 0
                                    

[Teruntuk langit yang sempat menanyakan perihal hujan]

"Hujan", Katamu saat itu.

"Setiap hujan turun, ingatanku selalu tertuju pada masa lalu," Jawabku kemudian,

"Apa hujan benar-benar bisa membuat seseorang mengingat yang sudah lalu?" Kamu bertanya, lagi. Yang hanya dibalas oleh senyuman kecil milikku.

Nah, untuk kamu,

Yang saat itu menanyakan perihal hujan, aku menyesal tidak menjawab pertanyaan spele-mu, yang nyatanya adalah pertanyaan penting

Jika saja aku menjawab pertanyaanmu kala itu,
Apa kamu akan tetap bersedia menjadi masa laluku?

Membuat aku gila setiap hujan turun?

Apa kamu akan setega itu?

Jika nyatanya kamu memang setega itu, untuk apa menjadi Langitku sejak awal?

Untuk membuat Hujan?

— Kierashil

Kumpulan PoetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang