Kepada Yth ;
Bpk. Aditya Anugrah Moha
Di _
TempatAssalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatu...!
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan izin-nya semata kita masih dapat ber-interaksi, menyalurkan aspirasi, antara saya rakyat dan Bapak Aditya Anugrah Moha sebagai Wakil Rakyat yang sekarang ini masih menjabat sebagai Anggota DPR-RI Pusat perwakilan dari Sulawesi Utara.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Aditya Anugrah Moha biasa disapa kakanda ''Didi'' yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk mengirimkan aspirasi melalui tulisan ini, adalah suatau terobosan baru disaat wakil rakyat seperti anda berani dan mampu memberikan motivasi kepada pemuda untuk membuka ruang menyampaikan apa saja perkembangan dan Dinamika yang terjadi ditengah kehidupan rakyatnya, mulai dari Dinamika sosial, pendidikan, kesehatan dan diberlakukan kritik dan saran yang membangun. menurut saya saat ini kakanda Didi adalah salah satu Tokoh Pelopor Pemuda Bolaang Mongondow Raya terkhusus Sulawesi Utara.
Sehubungan dengan tema yang dibutuhkan, disini saya akan menyalurkan pendapat, Kritik dan Saran seputar perkembangan tumbuh pesatnya Kabupaten Bolaang Mongondow Raya dari berbagai sektor yang meliputi progres mutu pelayanan, serta asas manfaat dibidang pendidikan dan Kesehatan di Bolaang Mongondow Raya dan terkhusus juga daerah dimana tempat saya lahir yaitu Bolaang Mongondow Timur.
Pendidikan dan Kesehatan adalah suatu objek pokok yang sangat penting bagi kita manusia untuk bagaimana dapat melanjutkan kehidupan ke taraf hidup yang lebih baik.
Dengan adanya sumber pendidikan kita dapat mampu menjadi manusia yang berkualitas, berdaya saing dan bermanfaat untuk melahirkan generasi yang tunduk terhadap Pancasila, berakhlak dan bermoral kepada sesama umat manusia.
Tidak lepas dari manfaat ilmu pendidikan, kita perlu menyadari bahwa Kesehatan sangat penting bagi tubuh kita, karena dasarnya manusia yang berpendidikan akan tau bagaimana cara membuat pola hidup sehat yang sebenarnya untuk dapat melangsungkan hidup yang baik bagi mereka. meski demikian kenyataan sekarang ini masih banyak sebagian besar dari kita melalaikan kesehatan itu sendiri dibanding kenikmatan hidup yang berdampak buruk.
Jika dipandang secara skala Nasional persoalan ini dapat kita lihat dengan masih maraknya pengguna Obat-obat terlarang seperti Narkoba, Heroin dan sejenisnya Konsumsi Minuman beralkohol gaya hidup malam atau Sex Bebas dikalangan pemuda.
Kejadian ini merupakan contoh tindak kurangnya tingkat kesadaran mausia tentang bagaimana pentingnya kesehatan bagi kehidupan sehari-hari.
Disisi lain Pemerintah sudah berusaha untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, dengan berbagai perlakuan guna memberantas penyakit masyarakat ini melalui Badan Narkotika Nasional (BNN), razia tempat minuman beralkohol yang dikomandani pihak POLRI serta sosialisasi tentang kesehatan melalui program Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Dengan melihat dari berbagai polemik ini saya berpendapat bahwa ternyata tidak cukup bagi pihak pemerintah jika hanya mengoptimalkan kinerja Pihak Institusi terkait atau badan yang berkompeten untuk melakukan penyergapan/sidak/tangkap/rehabilitasi dan lain sebagainya bagi para pelaku kejahatan maupun korban dari adanya indikator tersebut, melainkan diharapkan adapula upaya super Ekstra yang harus dilakukan pemerintah dengan pihak parlemen untuk membahas bagaimana solusi menyiasati perombakan penganggaran ke-skala perioritas dibidang Kesehatan yaitu meliputi peningkatan program pelayanan kesehatan, sosialisasi rutin kepada masyararakat dengan menyediakan fasilitas mutu terjamin, peralatan kesehatan yang memadai dan penyediaan tenaga Dokter Ahli dari berbagai bidang keahlian.
Sehubungan dengan pembahasan diatas, saya fikir terlau jauh jika kita hanya melihat secara global tentang bagaimana perkembangan sistem pendidikan dan Kesehatan di negara ini, karena untuk menggalih permasalahan secara menyeluruh tentunya kita membutuhkan data yang konkrit dari badan berkompeten untuk bisa dijadikan bahan referensi pada setiap permasalahan di Daerah Kabupaten/Kota se-indonesia. Oleh sebab itu saya langsung saja masuk ke permasalahan pokok.Kabupaten Bolaang Mongondow Timur adalah suatu Daerah pecahan dari kabupaten Bolaang Mongondow, yang waktu itu masih dipimpin oleh Mantan Bupati ibunda Ny, Hj Marlina Moha Siahaan tidak lain ibu dari kakanda Didi. Berkat dari perjuangan beliau sehingga Kabupaten Bolaang Mongondow Timur berdiri dan menjadi kabupaten sendiri dari tiga kabupaten dan satu kota lainnya yaitu kab. Bolmong Induk, Bol-sel, Bol-mut dan Kota Kotamobagu.
Dengan jumlah penduduk yang kurang lebih 73.000 jiwa sampai sekarang ini masyarakat Bol-tim masih kental dengan Nuansa tradisional-nya, adat dan budaya para leluhur saat ini masih terpelihara dengan baik.
Bolaang Mongondow Timur dikenal dengan masyarakat yang ramah akan sifat toleransi antar sesama umat beragama.
Ketika Bol-mong mekar terbagi menjadi empat Daerah kabupaten/Kota, Boltim adalah salah satu Daerah yang mendapatkan Aset Warisan dari Induknya, aset yang diwariskan yaitu berupa Aset-aset Bangunan yang berhubungan dengan sektor Pendidikan dan Kesehatan seperti Sekolah , Rumah Dinas Guru, Puskesmas dan Bangunan lain-lain.
Bangunan yang tergolong Aset Hibah ini tercatat sebagai Aset tetap semenjak Kab. Bol-tim di sahkan menjadi Kabupaten baru, adanya pemekaran daerah ini kami sangat berterima kasih kepada ibu pembaharu Ny. Hj Marlina Moha Siahaan yang lazimnya disapa mama ''Didi'', bagaimana tidak dengan adanya aset warisan ini pemerintahan saat ini tinggal membenahi sebagian besar infrastruktur dengan kegiatan rehabilitasi dan renovasi, cukup program-program kecil tanpa harus menguras lagi anggaran yang lebih besar untuk membangun seluruh bangunan sekolah atau puskesmas yang tentunya akan mempunyai nilai aset baru, demikian jika hal ini terjadi akan berdampak pada keterlambatan pembangunan infrastruktur di sektor lain-nya karena pemborosan anggaran besar besaran pasti akan dilakukan, paling tidak beban pemerintah yang ada saat ini berkurang dengan adanya bangunan lama tinggal menambah lagi sarana yang dibutuhkan sesuai peruntukan dan manfaatnya.