untitled

3.8K 411 14
                                    

Bae Jinyoung dan Park Jihoon adalah dua orang yang memiliki sifat yang saling bertolak belakang.

Park Jihoon adalah definisi sempurna dari moodbooster. Tingkahnya yang sangat ceria membuat semua orang yang berada didekatnya selalu merasa senang dengannya.

Sedangkan Bae Jinyoung adalah definisi sempurna dari moodbreaker. Orang orang disekitarnya saja sampai pusing memikirkan semua masalah yang dibuatnya. Dia adalah brandal sekolah. Untung saja dia memiliki wajah yang tampan.

Seperti pagi ini, Jinyoung sudah kembali membuat masalah baru. Jinyoung menghajar seorang sunbae yang diketahui bernama Joo Haknyeon. Entah apa alasan dia melakukan semua itu.



Saat ini Jihoon sedang berdiri disamping Jinyoung sambil menatap sebal ke arah Jinyoung yang sedari tadi terus menatapnya.

Mereka saat ini berada di atap sekolah. Mereka tidak membolos, sekarang sudah jam istirahat yang pertama.

"kali ini apa lagi yang telah kau perbuat?"

Jihoon merengut kesal saat melihat Jinyoung tidak menjawab pertanyaannya, Jinyoung malah semakin menatapnya intens disertai dengan senyum miringnya.


"berhenti berbuat onar, Jinyoungie!"


Jinyoung berjalan mendekati Jihoon yang sekarang sedang bersedekap sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

"hei, aku hanya menghajar seseorang yang telah berani beraninya mendekati milikku. Apa itu salah?"

Jihoon berdecak sebal. Dia menatap tajam ke arah Jinyoung. Bukannya takut, Jinyoung malah gemas dibuatnya.

"milikmu? Siapa?!"

"tentu saja kau, sayang. Memangnya kekasihku ada berapa?"

Oh, sebelumnya aku akan memberitahukan kalian bahwa Bae Jinyoung dan Park Jihoon adalah sepasang kekasih. Mereka sudah berpacaran sejak 6 bulan yang lalu dan hanya beberapa orang saja yang mengetahuinya.

"memangnya apa yang Haknyeon lakukan padaku sampai kau menghajarnya? Dia hanya berteman denganku, tidak lebih dari itu!"

Jinyoung berdecak sebal, tangannya terulur menarik pinggang Jihoon agar mendekat kearahnya.

Saat ini wajahnya dan wajah Jihoon sangat berdekatan, bahkan Jihoon dapat merasakan hembusan nafas Jinyoung diwajahnya.

"Ya, kau hanya menganggapnya teman. Tapi tidak dengannya, dia mengharapkan lebih dari itu"

Tangan kiri Jinyoung beralih menahan dagu Jihoon, di dekatkannya bibirnya ke bibir Jihoon.

"pokoknya aku tidak suka kau berdekatan dengannya lagi. Jauhi dia, oke?" bisik Jinyoung rendah membuat Jihoon merinding.

Jihoon mengangguk pelan, lalu mencium pipi Jinyoung dengan malu-malu.

Jinyoung tertawa melihat tingkah menggemaskan Jihoon. Tangannya beralih mengusak surai caramel kekasihnya itu.


"kenapa kekasihku sangat menggemaskan sih?"


Jihoon memukul bahu Jinyoung pelan lalu menyembunyikan wajahnya di bahu Jinyoung.


"mulai sekarang, jangan bertingkah menggemaskan didepan orang lain. Aku tidak ingin sainganku semakin bertambah. Cukup bertingkah menggemaskan didepanku saja"


Jinyoung merengkuh tubuh Jihoon yang lebih pendek darinya itu. Membawa tubuh mungil itu untuk duduk dibawah lantai yang bersih.

"dasar posesif" cibir Jihoon

"posesif tapi kau menyukainya kan?"

Jihoon hanya diam, menikmati aroma tubuh Jinyoung yang maskulin. Jihoon sangat menyukai wangi alami tubuh Jinyoung, sangat jantan. Tidak sepertinya yang seperti bayi -ini kata Jinyoung.

"Jihoon-ie, lapar?" tanya Jinyoung sambil mengusak rambut Jihoon yang tertiup angin.

Jihoon menggelengkan kepalanya. Jihoon semakin menyamankan posisinya supaya lebih dekat lagi dengan Jinyoung.

"mau Jinyoungie yang tampan saja"


Jinyoung terkekeh gemas saat mendengar gombalan Jihoon.

"mau membolos?"

Jihoon mengadahkan kepalanya lalu menatap Jinyoung dengan tatapan berbinar.

"boleh?"

Jinyoung menganggukan kepalanya mengundang pekikan senang dari Jihoon.

Biasanya Jinyoung selalu melarang Jihoon untuk mengikutinya membolos, tapi entah apa yang membuatnya mengizinkan si mungil menggemaskannya itu untuk bolos.


"ayo kita tidur, Jinyoungie. Aku mengantuk"


Mereka berdua kembali perpelukan, kepala Jihoon bersender di dada Jinyoung sedangkan dagu Jinyoung berada diatas kepala Jihoon.




Keduanya tertidur pulas sampai bel pulang sekolah berbunyi.















































END




















Dapet hidayah buat cerita pendek ini. Gajelas banget wkwk palingan fluffnya gagal 😂😂 jangan lupa vomment sayang 😘😘

Cutie Pie [DeepWink]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang