seventh

100 13 4
                                    

Ari sudah sampai di rumah (namakamu). Ia sukses ber-alibi bahwa perut nya sakit dan ia izin pulang dengan guru piket.

Tok..tok

"Tunggu sebentar," ucap seseorang dari dalam. "Eh cari siapa ya ?" Tanya Aldi.

"Saya temennya (namakamu) kak , (namakamu) ada ?"

"Ada dikamar , mau dipanggilin? Eh masuk dulu."

"Eh iya kak. Saya ke kamarnya aja gpp ?"

"Oke ayo, silahkan masuk."

Ari sudah berada didepan pintu kamar (namakamu) , membukanya perlahan. Lalu ia menemukan seorang gadis yang masih meringkuk didalam selimut.

"(Namakamu) ?"

Yang dipanggil namanya menoleh. (Namakamu) sontak kaget. Ari benar dengan ucapannya.

"Ari , ngapain disini?! Kan lo sekolah ?!"

"Ya gue khawatir sama lo," ucap Ari menggaruk tenkuknya yang tidak gatal. "Lo gapapa ?"

"Eh-eh engga kok. Yang lo liat gue gpp kan? Heheh." Ucap (namakamu) menampilkan jejeran gigi nya yang rapi.

"Yakin ? Gara-gara Iqbaal lagi ya ?"

"Engga kok." Ucap (namakamu).

"Oke-oke. Lo mau gue nyanyiin?" Ucap Ari mengambil gitar yang memang ia bawa tadi.

"Mau!" Ucap (namakamu).

"Okey , listen to me," ucap Ari mulai memetik senar gitarnya.

'I won't lie to you
I know he's just not right for you
And you can tell me if I'm off
But I see it on your face
When you say that he's the one that you want
And you're spending all your time
In this wrong situation
And anytime you want it to stop

'I know I can treat you better
Than he can
And any girl like you deserves a gentleman
Tell me why are we wasting time
On all on your wasted crying
When you should be with me instead

'I know I can treat you better
Better than he can


"Yeyy!! Keren ih. Ajarin gue main gitar ya kapan-kapan?" Ucap (namakamu) semangat.

"Iya-iya. Gini dong jangan sedih terus." Ucap Ari sambil menepuk-nepuk kepala (namakamu).

(Namakamu) hanya menampilkan jajaran giginya yang rapi.

"Lo udah makan ?" Tanya Ari.

"Daritadi makan terus." Ucap (namakamu).

"Jalan-jalan yuk?"

"Kemana ? Mager ah. Mau tidur."

"Sekali-kali lo harus refreshing. Jangan nge-galau terus. Udah sekarang lo siap-siap." Ucap Ari.

"Iya deh. Yaudah lo ngapain disini?"

"Hehe , iya ini gue mau keluar."

Setelah menunggu (namakamu) selama 20 menit. Mereka pun berangkat.

"Ari , kita mau kemana ?" Tanya (namakamu).

"Ke suatu tempat lo pasti suka kok," ucap Ari. "Nih pake , sebenernya buat lo gue lupa ngasih aja." Ucap Ari memberikan Hoodie berwarna abu-abu dengan model yang sama dengan punya Ari , hanya beda warna saja.

"Lucuuuu banget. Makasi Ari!" Ucap (namakamu) kegirangan.

"Urwell. Yuk berangkat." Ucap Ari.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

U & I Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang