11.Kabut Darah

335 27 2
                                    

Hari pertama mereka menelusuri area pabrik tua yang terbengkalai dengan di temani petugas keamanan di sekitar pos jaga.

23.45 terdengar suara mobil beserta si gergaji mesin itu

"Eh apaan tuh?"tanya Yanto takut

"Mungkin itu so gergaji mesin"kata Anto

"Eh dia bawa orang tuh kayaknya itu korban nya deh"kata Amar

"Pak sebaiknya kita ke sana pak"kata Anto

"Sebaiknya kalian tetap disini,oh ya ini ada HT kamu pakai buat beritahu kita di mana tuh orang"kata pak petugas itu sambil melemparkan sebuah HT

"Siap pak laksanakan"kata Anto

Lalu para petugas itu langsung menuju ke lokasi dimana si gergaji mesin itu membunuh para korbannya.

"Di sini Anto apakah bapak sudah di lokasi ganti drt...drt..."kata Anto

"Iya dek saya dan rekan rekan sudah di lokasi kami aka menyelidiki di sekitar kalian pantau lewat cctv yang kalian pasang ganti drt...drt..."kata pak petugas

"Iya pak ganti drt...drt..."jawab Anto

Para petugas pun mulai mencari di mana tempat si gergaji mesin itu mengeksekusi korbannya.

02.30 dini hari,
Penelusuran di hentikan

"Bagaimana pak?"tanya Anto

"Kami tidak menemukan apapun kecuali darah yang berceceran di sana sini di dalam suatu rumah kayu"jawab pak petugas tersebut

"Baiklah sekarang kita pulang besok jam 10.00 pagi hari kita ke sini buat pasang cctv di rumah kayu yang di katakan pak petugas"kata Anto sambil menatap ke arah keempat sahabat nya

"Nggak bisa lebih siang dikit napa?"kata Yanto

"Iya nih kan kita udah capek di sini"kata Putra

"Ya udah di deh di jam 11.30 paling lambat jam 13.00 oke setuju"kata Anto

"Setuju!!"jawab Amar,Putra,Hamzah,dan Yanto

KEESOKAN HARINYA

"Kemana nih semuanya pada belum dateng"kata Anto sambil melihat jam di handphone miliknya

"eh Anto udah kesini aja lo bro"kata Hamzah sambil tia dan bersalaman

"Iya nih semua pada lama,gimana kita ke rumah kayu itu duluan biar yang lain nyusul kesono gimana?"tawar Anto

"Siap pak komandan"sambil memberikan penghormatan

"Biasah aja kali Zah"kata Anto sambil meringis

Mereka pun menuju ke rumah kayu itu dengan pengawalan dari para penjaga area pabrik terbengkalai itu.

"Jadi di sini pak"kata Anto

"Iya dek kemarin kita ketemu nya di sini"kata pak petugas tersebut

"ya udah pak mohon di jaga ya sekitar rumah ini"pinta Anto

"Iya dek"kata pak petugas tersebut

"Ya udah Zah kita pasang 1 cctv di pojok sono noh"kata Anto

"Tapi nih pojokan rumah tinggi to gue juga gak nyampek kali"kata Hamzah

"Ya udah gue bantu deh gue angkat"kata Anto

Hamzah pun menaiki pundak Anto dan langsung memasang cctv tersebut.

"Nah udah selesai nih"kata Hamzah

"Ya udah gue turunin ya"kata Anto

"Bentar to gue tinggi ya"kata Hamzah sambil menggoyangkan badannya

"Eh...eh...eh...Zah Zah Zah"kata Anto

"Kampret kampret kampret"teriak Hamzah

GUBRAAAKKKKK!!!!!!

Mereka berdua pun jatuh

"Aduh pinggang gue"kata Hamzah

"Bukan lo doang yang sakit tapi gue juga"kata Anto

Tak lama Amar,Putra,dan Yanto datang

"Eh kita bawa rujak ama gorengan nih buat ntar istirahat kerja"kata Amar

"Widih banyak amat nih makanan"kata Hamzah kagum

"Ya udah kita sekarang lihat dulu cctv udah bener nggak"kata Anto

"Udah bener nih To"kata Amar

"ya udah sekarang kita istirahat makan makan dulu"kata Anto

"Iya nih laper,tapi jangan di sini nggak enak nih bekas darah"kata Putra

"Ya udah kita makan di pos kita aja gimana di sono sejuk adem pohon nya banyak"kata Yanto

"Boleh juga tuh"kata Anto

Mereka pun menuju pos pantau mereka dan menyantap makanan yang di bawakan Amar dari warung mak timah.

16.30 sore hari
Mereka pulang untuk mandi dan mempersiapkan bekal seperti kopi untuk menjaga mata mereka ketika memantau.

20.30 malam hari
Mereka kembali lagi ke pos petugas penjaga area pabrik terbengkalai itu.

"Sekarang kita buat pos kita sedemikian rupa buat jaga jaga aja dan buat suasana nggak terlalu mencekam"kata Anto

"Oke siap"kata mereka berlima

Mereka berlima pun mulai memodifikasi pos pantau mereka sedemikian rupa.

"Nih son taruh mana To?"kata Amar

"Taruh sini aja"kata Anto

"nih TV taruh mana To"kata Hamzah

"Hah?! Lo bawa TV Zah"kata Anto heran

"Iya emang napa"kata Hamzah

"Ya udah tarus sana aja yang ada stopkontak nya"kata Anto

20 menit persiapan selesai mereka kini tinggal menunggu datangnya si gergaji mesin itu di pos pantau yang aman,nyaman,tidak terlalu sunyi,dan tentunya menyenangkan.

00.45 tengah malam suara mobil si gergaji mesin terdengar dibarengi dengan asap kabut yang banyak

"Noh noh noh dia dateng noh"kata Putra

"Iya tuh bawa korban lagi"kata Anto

"Ya udah sekarang kita lapor ke pak petugas biar di sergap tuh si gergaji mesinnya"kata Anto

Mereka pun melapor ke petugas terdekat untuk melihat yang terjadi di rumah kayu tersebut,namun sayang mereka terlambat si gergaji mesin itu pergi dan korbannya pun telah meninggal.

"Yah kita ketinggalan deh"kata Amar

"saya panggil yang lainnya dulu ya dek"kata pak petugas sambil mengambil HT dari ikat pinggangnya

"Hah baunya sangat menyengat"kata Anto sambil menutup hidungnya

"Iya nih nggak enak banget"kata Amar

mereka pun mulai giat menelusuri misteri yang semakin membuat mereka tertantang untuk menuntaskannya.

CATATAN:si gergaji mesin dia adalah seorang pembunuh berantai yang membuat pabrik kayu yang berdiri sejak dulu di tutup dia pun tak segan segan menghabisi seseorang yang memasuki wilayah pabrik tua tersebut meskipun hanya untuk melihat lihat atau menelusuri apa yang ada di dalam pabrik tersebut.


BAGAIMANA EPISODE 11 NYA KURANG MENARIK,KURANG BAGUS,ATAU GAM JELAS

COMMENT DAN VOTE YA TEMEN TEMEN

JADILAH TEMEN YANG VOTE DAN COMMENT

JANGAN JADI TEMAN YANG HANYA LIHAT SAJA

OKELAH KALIAN SEMUA YANG SUDAH VOTE DAN COMMENT

YA KALIAN SEMUANYA SAJA TEMEN TEMEN KALIAN SEMUA ★★★★★★★NGETEN POLL

SAMPAI JUMPA DI EPISODE BERIKUTNYA

Lo takut?GW juga!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang