Hari itu adalah hari yang sangat berat. Hari dimana semua mahasiswa baru berdatangan. Ini adalah hari pertamaku untuk memasuki dunia perkuliahan. Aku bergegas ke kampus untuk menuntut ilmu dihari pertamaku. Aku mengikuti kelas dengan penuh semangat dan berharap semoga hari ini adalah hari yang beruntung bagiku.
hari tak terasa sudah mulai senja dan sudah tak ada lagi kelas untuk hari ini. Aku pun berjalan menuju ke supermarket untuk membeli sebungkus roti. Lumayan untuk mengalahkan lapar yang bergejolak dalam perutku ini. Aku langsung memakan roti itu sambil melihat keramaian di alun-alun kota. Tak terasa roti ku habis dan akupun bergegas untuk pulang kerumah. Tetapi di alun-alun sangat ramai, dan mengharuskanku berjalan dengan sangat pelan agar tidak menabrak seseorang.
Ketika aku berjalan dengan tenang, sesaat aku menoleh dan melihat seorang gadis. Ciri-ciri gadis itu sama halnya dengan orang normal pada umumnya. Panjang rambutnya sampai bahu. Kupikir dia adalah mahasiswa baru karena kurasa dia baru saja pulang dari kampus. Tetapi entah kenapa aku sangat ingin mengetahui namanya dan sangat ini berkenalan dengannya. Tiba-tiba dia menoleh dan mendekatiku.
"Halo." Ucap gadis yang tidak kuketahui namanya.
"Hai." Jawabku sambil menatap matanya dengan wajah yang menggambarkan penuh penasaran atas dirinya.
"Kau ingin mengetahui namaku kan ? namaku Rena senang berkenalan denganmu." Ujarnya dengan wajah tersenyum.
"Oh iya namaku Faris. Bagaimana bisa kau tau aku ingin mengetahui namamu ?" tanyaku dengan wajah kebingungan.
"Kalau soal itu, Cuman firasatku saja. Kalau begitu aku pamit dulu ya. Sampai ketemu lagi, Faris." Jawabnya sambil tersenyum.
"Ah, Tunggu" Balasku dengan muka yang masih saja penuh dengan rasa penasaran.
Tiba-tiba gadis yang sangat misterius itu menghilang didalam keramaian. Aku tak sempat untuk menanyakan kontaknya. Aku berniat kembali ketempat itu diesok hari dan menemui gadis itu kembali.
Aku melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumah. Beberapa menit perjalanan, aku tiba dan langsung memasuki kamarku. Hal yang baru saja terjadi masih terpikirkan olehku.
"Bagaimana bisa dia mengetahui kalau aku ingin mengetahui namanya ? Mungkin gadis itu mempunyai kekuatan spiritual. Ah tidak mungkin." Gumamku dalam hati.
Setelah beristirahat sejenak, aku langsung menuju ke ruang makan untuk menyantap makan malam bersama adikku. Setelah itu aku bergegas untuk tidur agar aku bisa melihat hari esok walaupun hal itu belum tentu terjadi.
Keesokan harinya aku terbangun dari tidurku. Aku langsung bergegas untuk mandi dan sarapan. Aku berpamitan kepada adikku dan berangkat ke kampus. Sama halnya dengan hari kemarin, kegiatan kampus berakhir di sore hari. Aku langsung menuju ke alun-alun kota dan berharap aku bisa bertemu dengan dirinya.
Aku terus menunggu dan menunggu selama dua jam di alun-alun kota tetapi Rena tak kunjung datang. Aku terus mencari, menoleh, dan berharap dia datang menemuiku lagi. Dan pada akhirnya, dia tidak pernah muncul dihari itu. Aku merasakan kekecewaan didalam hatiku.
"Ah sudahlah. mungkin hanya halusinasiku saja." Yakinku dalam hati.
Apakah yang sedang terjadi disini ? apakah seseorang telah mengikutiku ? apakah dia adalah orang yang kucari selama ini ? tidak ada yang tahu. Aku bertekad untuk kembali ke tempat itu. Tempat dimana aku bertemu dengannya. Ya Rena, si "Gadis Misterius".
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Misterius
Short StoryAdalah cerita dimana seorang mahasiswa yang bernama Faris bertemu dengan "Gadis Misterius" yang bernama Rena.