****
mentari telah menampakan dirinya terlihat diujung sana seorang lelaki masih asyik dengan dunia mimpinya"Jungkook bangun"teriak seorang yang tak lain adalah ibu dari lelaki tersebut
" kalau kau tak bangun sekarang juga akan ku rusakkan gitarmu eomma hitung sampai tiga"ancam eommaya
"hana..dul...se.." baru saja eommanya mau menghitung sampai 3 lelaki itu pun langsung terperanjat bangun ternyata ancaman eommanya lah yang membuat lelaki itu terbangun
"ya eomma aku bangun jangan rusakan gitarku itu gitar kesayanganku aku akan segera pergi mandi eomma"ucap jungkook sambil berlari menuju kamar mandijungkook memang selalu takut pada ancaman eommaya jika sudah menyangkut gitarnya karna itu gitar kesayangan dia,gitar tersebut adalah pemberian dari Tyuzu yang tak lain adalah kekasihnya.
****
Jungkook POV" eomma.."panggilku mencari eomma karna sejak eomma pergi dari kamarku aku tak melihat ibu sama sekali
"yak jungkook eomma ada disini" akhirnya akupun menghampiri sumber suara tersebut dan mendapati eomma yang tengah duduk santai dibelakang rumah
"eomma kemana saja aku mencarimu tapi eomma malah duduk disini"
"jungkook eomma mau bicara padamu" ucap eomma dengan nada serius
"mau bicara apa eomma?" tanyaku
"kau akan dijodohkan dengan anak keluarga tuan park"
deg..seketika ucapan eomma membuat jantungku seketika ingin berhenti "eomma..eomma kan tau aku sudah memiliki kekasih lalu tzuyu akan aku kemanakan" protesku
"tzuyu?putuskan saja dia karna eomma tak suka dengannya dia bukan perempuan yang baik untukmu dia berselingkuh dibelakangmu jungkook apa kau tau itu?"
"kesalahan apa yang membuat eomma menuduh tzuyu seperti itu?aku tau eomma tidak menyukainya tapi bisakah eomma tidak menuduhnya seperti itu bagaimanapun aku tak akan memutuskan tzuyu" ucap jungkook dengan menaikan sedikit nada bicaranyaBruakk...
gebrakan tersebut sontak membuatku terdiam aku tahu aku sudah keterlaluan bicara pada eommaku sendiri"jungkook..semenjak kau berhubungan dengan tzuyu kau makin kurang ajar pada eomma,eomma sudah memberitahumu bagaimana kelakuan asli kekasihmu itu jika kau tak percaya pada eomma jangan salahkan bila kau menyesal nantinya dan satu lagi perjodohanmu dengan putri keluarga park akan tetap berjalan" ucap eomma dengan nada yang tak kalah dinginnya dan pergi meninggalkan jungkook yang masih diam mematung
seperti sebuah patung aku terdiam untuk beberapa saat aku mencoba mencerna kata kata yang eommaku ucapkan aku tau kalimat terakhir sudah tak bisa diganggu gugat lagi
'baiklah eomma jika itu yang membuatmu senang aku akan menurutimu tapi jangan salahkan aku bila aku tak bisa mencintainya'
****
Eunji POV
Hari ini adalah hari pertamaku bekerja walaupun keluargaku terbilang kaya tapi aku tak mau dicap anak yang memanfaatkan kekayaan orang tuanya"Morning eomma morning appa" ucapku semangat lalu duduk disebelah eomma dan appa sambil mengambil sepotong roti
"Wah anak appa tumben semangat" goda appa
"iya dong kan hari ini hari pertama aku masuk kerja jadi harus semangat"
"iya anak eomma mah udah cantik rajin lagi" ucap eomma sambil mencubit pipiku
"aaww..appo eomma" rengekku
"hehehe udah sana sarapannya habiskan takut nanti kau terlambat" ucap eomma
"eunji eomma dan appa ingin berbicara sesuatu padamu" ucap appa dengan nada seriusnya
"apa yang ingin kalian bicarakan?"
"begini.." ucap eomma gugup belum sempat eomma menyelesaikan perkataanya appa pun dengan seenak jidatnya menyela perkataan eomma
"begini eunji jadi kami telah menjodohkan mu dengan putra keluarga jeon"
"uhuk..uhuk.." perkataan appa sontak membuatku tersedak dan berhenti dari aktivitas sarapanku
"makanya kalau makan hati-hati" protes eomma
"tapi eomma..appa..aku kan udah dewasa aku udah bisa milih mana yang baik untuku" protesku
"tapi ini udah kesepakatan dari tuan jeon dan appa mau gak mau perjodohan ini harus tetap terjadi"
"iya appa aku akan menurutimu" aku tak tau setan apa yang masuk ketubuhku yang seenaknya menuruti perkataan appa aku tau ini hal yang sulit tapi jika menurut mereka ini yang terbaik bagiku aku akan menurutinya
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need You
FanfictionAku memang tak pernah kau harapkan dalam kehidupanmu tapi aku juga tak pernah mengharapkanmu dalam hidupku takdir yang memaksaku untuk menerima namun saat aku mencoba aku harus siap tersakiti oleh mu aku juga harus siap menerima semua kenyataan bahw...