Tingnong... Tingnongg...
Suara bel mengisi dan mendominasi seluruh ruangan rumah keluarga Elvarete. Seorang gadis terburu-buru menuruni tangga dan langsung mengarah ke pintu utama untuk melihat siapa yang menekan bel tersebut.
"Biii... Biar aku aja..!!" katanya sambil mengatur deru nafas nya karena sehabis berlari dan terburu-buru.
"Ahh iya non bibi balik ke belakang lagi ya," ucap seorang perempuan yang umurnya sekitar setengah abad, dan mendapat anggukan dari sang gadis tersebut.
Tak perlu waktu lama gadis tersebut langsung membuka pintu rumahnya dengan semangat dan senyum sumringah, setelah pintu dibuka dengan lebarnya langsung menampakan seorang cowo yang memakai style jeans hitam serta kaos hitam bertuliskan Nike di tengahnya, tak lupa topi putih yang di kenakannya. Eitttsss... Tak lupa ia juga membawa bunga lily kesukaan sang gadis.
"Selamat pagi bidadari kesayangan kuu.. Ini aku bawakan bunga lily kesukaanmu!!" Katanya sambil menyodorkan bunga yang dibawanya.
"Owwww... Makasih sayang kamu memang tahu apa yang membuat aku senang pagi-pagi seperti ini," ucap sang gadis dengan penuh rasa bahagia.
"Khemm.. Aku ga disuruh masuk nih." Ucap sang cowo yang langsung menyindir perasaan sang gadis.
Lalu sang gadis langsung merangkul lengan sang cowo dengan penuh kasih sayang dan membawanya ke dalam rumah yang sangat megah bak istana kerajaan.
"Kamu kok kesini pagi-pagi sih kan aku belum siap-siap untuk pergi, lagi pula kan kita perginya nanti siang?" Ucap sang gadis.
"Memangnya kenapa, aku ga boleh dateng ke rumah pacar aku sediri?" sang pacar malah balik bertanya.
"Bukan begitu aku hanya kaget saja. Ah... Yasudah ayo masuk dulu aku buatkan teh hangat." kata sang gadis yang langsung membawa pacarnya ke taman belakang rumah
"Tunggu dulu ya aku ke dapur dulu!" Ucapnya sambil diiringi anggukan kecil dari pacarnya.
Tak butuh waktu lama sang gadis sudah samai di dapur dan langsung membuatkannya teh hangat.
"Bissca siapa yang datang pagi-pagi seperti ini?" Ucap seseorang yang sukses membuatnya terkejut.
"Huft.. Mommy buat aku jadi kaget aja, itu yang datang ka varo mom, nanti siang kan aku mau jalan dengannya." Ucap sang gadis santai.
Dan sang Ibu hanya berohria sambil mengangguk-anggukan kepalanya. Sang gadis pun telah selesai membuat dua cangkir teh hangat dan langsung berjalan menuju taman belakang rumah untuk menemui sang pacar.
"Gimana skripsi kamu ka? Apa sudah rampung di kerjakan?" Tanya sang gadis.
"Sudah dong kan aku mahasiswa berprestasi di kampus jadi ya mengerjakan skripsi bukan hal yang begitu sulit bagi ku." Katanya membanggakan diri.
"Hem... Iya iya aku tahu itu ka." Ucap sang gadis pasrah.
***
"Mom... Aku pergi dulu ya... " Ucap sang gadis yang lalu mencium punggung tangan sang ibu.
"Tante aku culik dulu ya anaknya hehe.. Sebentar ko paling jam 5 sore sudah kembali lagi di rumah," Ujar cowo yang berperawakan tinggi tersebut, sambil mencium punggung tangan wanita tersebut.
"Iya.. Hati hati ya varo jagain Bissca tau sendiri kan kalo Bissca dilepas jalan sendiri bisa bangkrut kamu haha," Seru sang wanita sambil tertawa, dan membuat anaknya cemberut.
"Yasudah sana jalan mommy bosen liat kalian berdua." Katanya lagi.
"bye mom.."
🍁🍁🍁
"Ka varo, Bissca lagi sedih nih, sebenernya Bissca mau ngelanjutin kuliah Bissca di Jerman tapi kayanya mommy ga akan bolehin deh, apa lagi daddy yang posesif nya minta ampun sama aku, sebetulnya aku senang mereka bersikap seperti itu tapi aku kan bukan anak kecil lagi yang harus kemana mana di temani ayah dan ibunya aku ini sudah mau lulus SMA dan ingin kuliah tapi tetap saja mommy dan daddy tidak berubah, tetap sama seperti dulu yang masih menganggap ku anak kecil mereka, " katanya sambil murung.
"Kalau menurut Ka Varo si, mendingan kamu nurut aja apa yang mommy dan daddy kamu bilang seperti sepengetahuan kaka kalau tidak menuruti perkataan orang tua akan ada sesuatu hal yang tidak bagus nantinya, memangnya kamu mau hal itu terjadi dan membuat kamu menyesal di kemudian hari? "
"Tidak lah, jelas aku tidak mau hal itu terjadi, makasih ya ka, aku sayang banget sama kaka, kaka udah bisa buat aku berfikir lebih jauh. " kata gadis tersebut dan langsung berhambur ke pelukan sang pacar yang diiringi dengan terbenamnya matahari di pinggir pantai pasir putih.
Nahhh looo gimana noh ceritanya wailahhh ini cerita pertama dan ya seeprti ini lah adanya sangat absurttttt sekali maafkan author yupss 💖
#votment
#coverbyqueennaris
Terima kasiiiih
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata & Hati
Teen Fictionaku seorang perempuan yang selalu melibatkan mata dan hatiku untuk menyelesaikan masalah, dan sampai akhirnya aku harus benar benar menggunakannya dengan baik.