Fifteen

2K 156 2
                                    


Perpus

Braakkk!

"Woy!! Sans elah, ini perpus" dengus youngmin

"Sorry..sorry kelepasan" ucap jongsuk

"Kelepasan? Maksud?" tanya youngmin heran

"Udahlah gak usah dibahas"

"Kenapa?"

"Nayeon sama sehun jadian kah?" bisik jongsuk

"Manda" jawab youngmin

"Kok manda sih"

"Mana ada maksudnya. Denger dari mana itu gosip?" tanya youngmin penasaran

"Dari nayeon and the geng"

"Engga!"

"Jadi nayeon gak jadian sama sehun?"

"Iya"

"Permisi pak" ucap tao

"Ya ada apa?"

"Oh engga saya cuma mau tanya soal tugas yang bapak kasih tiga hari yang lalu, bapak bilang kan kalau ada yang tidak dimengerti saya boleh tanya ke bapak"

"Oh iyaa, mana yang kamu gak ngerti"

"Pak, kak tao saya duluan. Permisi" pamit youngmin

"Ya kok duluan, kenapa ga belajar bareng aja young" pungkas tao

"Maaf kak, tapi saya ada urusan"

"Oh gitu, yah padahal sayang banget gak bisa belajar bareng"

"Next time ya kak, saya duluan" youngmin pun bergegas meninggalkan perpus.

**

"Kesayangannya aku" teriak nayeon saat ngeliat youngmin keluar dari perpustakaan.

Nayeon pun lari nyamperin youngmin~

"Kenapa?"

"Gue nyariin lo tau dari tadi, lo kemana aja sih?" ucap nayeon sambil mempoutkan bibirnya

"Gue diperpus dari tadi, nyari bahan buat ujian"

"Yalord, lo emang gak ada berubahnya yah dari dulu, ujiannya masih lama, nyari bahannya udah dari jauh-jauh hari"

"Yakan biar tambah pinter"

"Bang!" panggil seseorang dari jauh

"Lah tumben kwangmin manggil lo bang"
(Percayalah kwangmin tidak pernah menganggap youngmin abangnya, karena mereka terlahir cuma beda lima menit doang. Ade lucknut emang. Phiisss jangan jangan percaya sama gue. Wkwk)

"Lagi waras berarti dia"

"Gue mau ngomong sama lo, penting" ucap kwangmin sambil mengatur kembali nafasnya

"Ada apaan sih?" tanya nayeon

"Gak usah kepo, ini urusan abang ade"

Kwangmin pun langsung menarik tangan youngmin dan bergegas ke taman belakang sekolah, sedangkan nayeon ditinggal sendirian di depan perpustakaan~

"Eehh nayeon" sapa tao

"Eehh kak tao"

"Mau ke perpus?" tanya tao

Kakel GansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang