Samsang Gendut

20 14 23
                                    


Hello...

Kemarin aku sempat bilang kalau aku punya teman. Bukan, lebih tepatnya dia yang selalu disampingku walau kadang membuatku agak genjel.

Sebenarnya aku belum selesai menceritakan kisahku namun apalah daya, ya chapterku hanya satu.

Baiklah, mari kita ganti topik. Ya temanku yang kusebut Samsang itu bernama O'ol. Olive Morgan itulah nama kepanjangannya dan O'ol itu nama panggilannya.

Ia sangat suka menggangguku. Lebih kesalnya saat aku tidur. Padahal saat-saat itu aku bertemu dengan seorang pangeran tampan didunia yang kusebut wind itu.

Aku memberi julukan kepadanya "bongsor". Bongsor ku memiliki pipi yang tembem nan imut yang membuatku ingin mencubitnya selalu.

Hidungnya yang kusebut aneh itu terlihat seperti tulisan "google" jika huruf G sesudah O dua (disini letak lubang hidungnya) ditambahkan huruf G, L, E.

Kerjanya kalau tidak main Yu Gi Oh ya gangguin aku si Challe Cullent yang cantik semerbak wanginya menyentuh hati kalian para readersku♥.

"Woi Cullent kuker!" (kuker : kurus kering)

"Ha?!"

"Gaada test aja."

"Lahh, dasar kurbel."

"Kurbel apaan tuh woi?"

"Apa hayoo"

"Pantang kasi tau atau kuputar kepalamu!"

"Cie yang penasaran."

"OKE. KAU TELAH MEMILIH."

Si Samsang gendut itu dengan cepat mengejarku dan tentu saja aku berlari kabur dengan candaan tawa ditengah permainan ini.

"Ampun ampun Sam,"

"Dasar Samsang rebus!"

"Wuahaha."

"WOI KUKER UPIL. KASI TAU TIDAK KURBEL ITU APA!"

"TIDAK MAU! Wlekkk"

"HMM. BERANI SAMA GUA LU, AWAS KALO DAPAT YAA!"

"Makanya kejar sini Samsang bauk"

Hahaha~

Saat tengah menolehkan kepala Cullent saat berlari tiba-tiba ia tersandung benda datar bidang.

DE-BUK...

"OH MAY GAD. SADARKAN AKU YALORD."

Saat menoleh keatas dan Cullent menyadari benda bidang yang tidak sengaja ia sandung itu adalah seseorang.

Seseorang pria tampan bertubuh bidang yang mengubah pemikirannya tentang seorang pria.
Pria tersebut gantengnya luar biasa dari expetasi nya.

"Kok ganteng kali kau bang?"

"Pardon?"

"Eh, eh maaf maaf bang. Maksud saya itu bajunya ganteng kali rupanya. Terkesimah kali aku bang. Maaf ya bang hehe."

Pria tampan itu menjawab dengan sopan dan pergi meninggalkan dia yang ia senggol tadi.

"Oh My God, mimpi apa aku semalam?"

Teriakan kencang tiba-tiba menyadarkan Cullent yang dengan spontan berkhayal itu.

"CULLENT!!!"

"Yalord, si samsang bauk ini masih juga ngejar elah."

"WOI SAMSANG GENDUT SINI LO!"

~

~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Tbc^^





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CullentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang