Bonus Part

37 16 4
                                    

  "Sheyra!!!"teriak Ray saat ia melihat sosok cewek berpostur tegap tinggi dan langsing, dengan rambut yang tergerai indah sepunggungnya. Ray menyejajarkan langkahnya dengan Sheyra. Cewek itu menoleh sebentar, lalu menatap lurus kembali dengan tatapan kosong.

Ray menatap wajah Sheyra yang terlihat kusut. Kerutan dahinya membuat cowok itu berpikir bahwa Sheyra sedang banyak pikiran.

  "Ra, lo kenapa sih?"

Sheyra memalingkan wajahnya ke arah kelas-kelas yang ia lalui di koridor lantai bawah. Kelasnya berada di lantai tiga, karena kelas sebelas dan duabelas memang berada di tingkat teratas.

Ray memegang tangan Sheyra, menyuruhnya berhenti sebentar. Terpaksa, Sheyra mengikuti perintah Ray dengan malas. "Apalagi, sih? Gue lagi capek nyiapin cerita buat pameran karya minggu depan. Lo malah gangguin gue mulu dari tadi,"

Alis Ray terangkat sebelah. Oh, jadi karena menulis cerita ya. Pantesan tangannya keliatan lemes gitu, batin Ray.

  "Tunggu, Ra. Gue mau ngomong sesuatu sama lo."

  "Ya ngomong aja, susah banget sih."

  "Gue tau lo ngejauhin gue selama ini karena Athaya."

  "Terus?"

Ray menghela napasnya berat. Ia  gugup, dan kegugupannya semakin merajalela ketika Sheyra memotong ucapannya. Ray menganggap cewek itu memojokkannya karena tak ingin Ray berbasa-basi.

  "Oke. Gue mau nyatain sesuatu yang entah sejak kapan singgah di hati gue. Dan gue juga nggak tau kenapa rasa ini muncul,"

  "Gue suka sama lo, Ra. Gue merasa kehilangan setelah lo cuekin gue, dan rasanya sesak. Gue bener-bener minta maaf sama lo atas kesalahan yang udah gue perbuat ke lo."

Sheyra tertegun mendengar pernyataan Ray. Cewek itu menatap manik mata Ray, berusaha mencari kebohongan yang memang tak ada wujudnya disana.

  "Oh."

Ray mengernyit mendengar respon Sheyra. Sesingkat itukah? Ia bahkan sudah berbicara panjang lebar dengan kegugupan yang sudah ditahannya. Apakah gadis itu sudah membencinya? Ralat, SANGAT membencinya?

  "Gue serius,"

  "Gue serius banget malah. Mau lo apa, sih? Ganggu mulu!"

  "Gue mau lo jadi pacar gue."

Hehe, maap. Gue  lupa mau ngasi ini di part sebelumnya, jadi naroh disini aja. Sori btw,

Kok ribet amat sih smpe bikin bonus part? Diedit kn bisa?
Guenya yang ga bisa. Kn udh dibilangin mau siap2 pulang ke KalSel. Jadi aga susah buat ngedit ulang.

Udahan ya, gue mau lanjut nulis. Tapi update-nya ga tw kpn, hehe✌ Gue juga ngusahain, soalnya klo ngetik gue gapake kuota. Palingan ngetiknya pas mood

Bye bye bye!!
♡InaSha♡

Seputih SaljuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang