" Jika rencana Tuhan itu ada. Apakah Tuhan sudah merencanakan untuk kita keluar besama? "
Perkataan mu pada saat itu sangat meyakinkan ku akan sesuatu. Sesuatu paling sensitif di dalam diri ku, sesuatu yang membuat ku senang sekaligus tidak tau harus bagai mana untuk menanggapi itu. Aku mencoba menanggapi dengan tenang, tidak terburu buru dalam memilih prilaku juga perkataan. Dan andai saja waktu itu bisa di ulang kembali. Salah satu momen indah yang ingin aku bingkai di dalam pikiran ku. Itu terjadi sekitar 2 tahun yang lalu.
Aku Tom, seorang supir sebuah perusahaan besar penyedia sarana komunikasi bernama FastNet. Hidup di zaman yang digital ini dengan semua alat alat yang sudah otomatis dan canggih membuat pekerjaan seperti ku kelihatan ketinggalan zaman. Tapi, dampak negatif dari penggunaan teknologi otomatis di dalam pengantaran berkas berkas dan juga barang barang produksi ke penjuru Sector G adalah teknologi auto-pilot yang sedang di kembangkan sekarang tidak terlalu bisa di percaya. Yah setidak nya itu menurut perusahaan ku. Para 'Hacker' bisa saja merubah rute auto-pilot mobil hanya dalam sekali duduk dan membuat perusahaan rugi besar. Jadi bisa di bilang perkerjaan ku cukup langka di zaman ini. Karna itu aku di percaya untuk membawa FRE-200 – kendaraan ku untuk mengantar barang – ku kemana saja bahakan di untuk di rumah. Cukup keren, tapi itu sebuah tanggung jawab yang besar.
Hari itu cukup menjengkelkan, Jam menunjukan pukul 8 malam dan aku masih di mobil ku menuju rumah di mana harus nya aku sudah ada di rumah jam 7 dan menonton Roi Revenge. Agh , aku jadi harus menunggu tengah malam untuk mengunduhnya. Akhirnya aku sampai juga di rumah ku, yah lebih tepat di katakan apaterment ketimbang rumah. Karna lahan untuk membuat rumah sekarnag semakin tipis dan hargannya melunjak mahal maka ada 'Perumahan Vertikal' yang di bangun untuk mengatasi itu. Aku memarkirkan mobil di garasi lift dan segera naik menuju 'rumah' ku. Oh ya lebih banyak mengenai perumahan vertikal , di sebut juga PV oleh orang kebanyakan dan setiap PV ada 5 sekat, dan di setiap sekat ada 8 lantai. Jadi seperti tabel, ada 5 kolom dan setiap kolom terdiri dari 8 baris. Aku tinggal di Kolom 3 baris 4 atau 3C-4. Besar kecil nya kamar di setiap PV berbeda beda dan syukur lah aku mendapat kamar yang cukup luas untuk ku dengan harga yang murah.
Lapar akhir nya menyerang perut ku setelah aku siap mandi dan beres beres barang ku.
"mungkin aku makan mie instan saja" pikir ku.
Aku turun kebawah, beli mie instan siap makan di mesin penjual otomatis dan pergi ketempat biasa aku duduk. Dan itu lah pertama kali aku bertemu dengan nya. Sosok wanita tirus berambut pendek mengenakan jaket kulit, atau setidaknya mungkin dia menggunakan jaket. Kulitnya putih seperti orang Asia, matanya yang cokelat sedang menatap buku tebal di meja dengan serius. Aku sempat terdiam untuk beberapa saat. Angin berhembus sepoi kebadan ku, rasa dingin malam itu menjadi hangat dalam sekejap.
there will always be a reason why you meet people. either you need to change your life, or you're the one that'll change theirs
- Loubis and Champagne
YOU ARE READING
Lesson
Romanceuntuk orang yang tak pernah merasakan, untuk orang yang selalu menikmati moment moment sederhana , untuk orang yang belum pernah merasakan , untuk orang yang kehilangan seseorang yang berharga.