one shot

547 94 7
                                    

Pagi di kediaman pasangan muda Jung yong hwa dan Park shin hye yang sudah merubah marga nya menjadi Ny. Jung itu terlihat sepi karna mereka memang hanya tinggal berdua tanpa ada asisten rumah tangga.

"Yong hwa-yaa , kemari kan biar aku yang memakaikan dasi mu" ujar shinhye yang melihat suami nya bersusah payah memakaikan dasi.

"Tidak usah"jawabnya dingin

"Dasar keras kepala, sudah kemarikan kau tak akan bisa"sahut sang istri

Memang selama ini yong hwa tidak bisa memakai kan dasi, selama ini dia selalalu memasang dasi oleh istri nya,dan sebelum menikah sang ibu lah yang bertugas.
Dan yong hwa yang pusing tidak jadi memakai dasi dan hanya menggulng kemeja lengan panjang nya. Dia pergi menuju dapur dan membuat kopi pahit nya sendiri

"Yong hwa-yaa... izin kan aku pergi ya ?" Pinta shinhye begitu duduk di meja makan dekat dapur sambil melihat sang suami membuat kopi nya.

"Tidak" singkat dan padat

"Tapi kenapa? Ayolah izin kan aku pergi" rengek sang istri pada suami nya itu

"Aku bilang tidak ya tidak shin hye" masih dengan kopi di tangan nya

"Ya tapi apa alasan mu melarang,? Aku hanya pergi sebentar di acara reuni sekolah itu" jelas shinhye pada yong hwa

"Kau tau alasan ku melarang mu kan" jawab yong hwa membuat sang istri memanyun kan bibir nya imut

"Kami hanya berteman sayang"kata shin hye

Sebenar nya yong hwa tidak keberatan istri nya itu menhadiri acara reuni sekolah nya. Hanya saja pesan yang masuk tadi malam dan di baca oleh yong hwa yang membuat dia melarang istri nya tersebut.
Pesan yang datang dari laki-laki yang di ketahui yong hwa sebagai mantan sang istri semasa sekolah. Pesan yang membuat pagi hari nya serasa suram, karna harus beradu mulut dengan istri cantiknya itu. Bilang saja bahwa Jung Yong Hwa sedang cemburu.kkkk

"Aku tetap tidak akan mengizin kan mu pergi" kata yong hwa tegas tak mau di bantah

"Oppa..."melas shin hye dengan jurus mata bling bling nya.

"Aku tak akan tetpengaruh sekarang"sahut yong hwa

Shin hye pun mendekat dan memasangka dasi di leher suami tercinta nya. Sambil mendumal dan bibir yang di kerucutkan. Yong hwa yang melihat hanya tersenyum dan memeluk pinggang sang istri.
Dan karna shin hye tetap mengerucut kan bibir nya, yong hwa pun mendekat dan berusaha meraih bibir sang istri. Namun segera di halangi tangan shinhye. Yong hwa yang gagal mencium bibir sexy istri nya menggeram pelan.

"Apa kau benar-benar tak akan mengijinkan ku pergi?"tanya shinhye yang sudah memasangkan dasi yong hwa namun tak merubah posisi mereka.

"Tidak sayang" setelah menjawab yonghwa langsung mencium bibir istri ny itu.

Ciuman yang intens, dan shin hye pun membalas dan meletakan tangan nya di pundak yonghwa yang sesekali meremas rambut suami.
Setelah beberapa lama mereka pun melepaskan ciuman nya karna membutuhan asupan oksigen. Shinhye mendekatkan wajahnya ke leher suami nya, dan mengigit kecil hingga di pasti kan ada tanda merah di leher yonghwa. Dan tindakan nya itu membuat yonghwa menggeram pelan.
Setelah melihat hasil karya nya pada leher sang suami, shinhye pun terseyum puas.

"Baiklah aku tak akan pergi, tapi aku ingin kau pulang cepat hari ini" kata shin hye pada yong hwa .

"Akan aku usahakan"timpal nya sambil tersenyum "apa kau mau aku mengantar mu ke rumah eommonim,?"tanya yong hwa

"Tidak usah, aku hanya ingin kau cepat pulang"jawab shinhye pada suami nya.

"Baiklah.. aku harus pergi sekarang sayang, hati-hati lah di rumah!"ujar yong hwa sambil mencium bibir dan kening shin hye.

kejutan ulang tahun [Oneshot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang