If It Is You.

3.3K 176 37
                                    


a few words before you read this:

Engga, ini bukan crack pair kok. Tenang. Bacanya sampai akhir makanya biar paham? Ehe.
saran penyajian dari aku, bacanya sambil play medianya. Hehe.

sxgarbby
2017

Why is it so hard for you?

To properly see me trying

"Hoy"

Sedikit tersentak, aku merasa sesuatu seperti menyentuh poniku. Kulihat sebuah tangan besar yang ukurannya hampir selebar wajahku sedang mengacak-acak rambut bagian depan. Aku pun melepas headset yang tadinya bertengger di telinga. "Daniel, ngagetin ih" bibirku sedikit mencebik sebal. Siapa yang tidak kaget tiba-tiba berhadapan dengan tangan sebesar monster begini?

"Hehehe. Maaf, habisnya serius banget sampai dipanggil gak dengar" Daniel hanya menyunggingkan senyum kelincinya hingga kedua mata laki-laki itu menyipit membentuk bulan sabit.

Little did he know, jantungku hampir meledak melihat senyumnya. Tapi aku berusaha tetap menjaga ekspresiku sedatar mungkin. "Ya kan aku lagi kerjain tugas, ck"

Mendengar kata 'tugas', Daniel sejenak diam sambil memandangi kertas sketch book A3 yang terhampar di mejaku sepaket dengan alat gambarnya. Kemudian dia menepuk dahinya sendiri dan mengumpat. Aku sih cuma memandangnya dengan alis yang naik sebelah.

"Astaga aku baru ingat tabung-"

"Tabung kamu udah aku bawain, ada di loker" potongku cepat. Merogoh sebentar kantong jaketku dan melempar kunci loker berlabel 'k.j' padanya. "Makanya jangan pelupa. Kemarin ketinggalan di meja depan kontrakanku"

Salah satu kebiasaan manusia nyaris sempurna ini ya hanya satu; pelupa akut. Kalau bukan aku yang suka bawel mengingatkannya ini itu, mana dia ingat. Sampai di ponselnya saja kubuatkan notes kecil berisi list tugas, jadwal kuliah dan kegiatannya juga. Bukan mauku, tapi dia yang merengek karena menurutnya hanya aku yang bisa dia andalkan.

"Uuuuu Jenjen-ku terbaik!" ujarnya sebelum melesat menuju loker, meninggalkan aku dengan kedua pipi agak menghangat dan poni yang berantakan lagi.

I get shocked to see

How much I can hurt because of you

My days are a struggle

Even my dreams are painful

Mungkin karena Daniel tahu ia itu tipe yang sensitif, ia jarang menunjukkan isi hatinya secara blak-blakan. Sebagian besar pelarian anak itu kalau sedang galau hanyalah rokok atau kelab malam. Daniel tergolong anak yang populer, jadi tidak aneh kalau dia kenal dengan dunia malam beserta isinya. Tapi kalau dikatakan penyuka dunia begitu juga tidak sih. Daniel hanya mencicipinya sekali dua kali dalam sebulan kalau bisa dihitung. Itu pun karena tuntutan lingkungan pergaulannya atau karena ada acara di mana ia terlibat di dalamnya.

"Kak? Lagi sama Daniel gak?"

Karena alasan itu pula, aku sibuk menghubungi kak Taeyong sejak tiga jam yang lalu. Terakhir kali aku papasan dengannya itu dua hari yang lalu di kelas terakhir kami. Hingga saat ini aku belum melihat batang hidungnya, selain karena dua hari belakangan memang tidak ada jadwal kuliah. Teleponku tidak diangkat. Chatku pun cuma dibalas 'ya' waktu aku tanya apa dia baik-baik saja.

If It Is You × kang danielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang