Oneshoot Naruhina

Born again to be Together

Cerita ini berawal dari legenda rakyat jepang. Pada zaman dahulu terdapat sebuah clan yang bertugas menjaga pintu kegelapan yang memisahkan antara dunia nyata dan dunia kematian. Miko, itulah gelar yang diberika kepada seseorang yang bertugas menjaga pintu kegelapan, sedangkan yokai adalah mahkluk yang terdapat di balik pintu kegelapan itu, dijaga agar tetap beradai di bagian dunia kematian dan tidak mengganggu manusia di dunia nyata.

Yokai dan miko saling menghormati, namun berlangsungnya waktu yokai mulai membanggakan dirinya sendiri dan memandang rendah derajat para manusia. Para yokai mulai melanggar peraturan yang sudah lama dibuat dari turun-temurun antara miko dan yokai. Peraturan itu sendiri cukup sederhana yaitu, para yokai tidak boleh menampakkan dirinya di dunia manusia dan juga sebaliknya begitu.

Kekacauan dimana-mana, manusia berlarian ketakutan atas penampakkan yokai yang tidak disangka-sangka. Atas kekacauan dan ketakutan yang disebarluaskan para yokai maka miko hanya punya satu pilihan terakhir yaitu, menyegel yokai untuk selamanya.

Sejak para yokai disegel di dunia manusia tepatnya disalahsatu hutan di jepang. Duniapun menjadi damai kembali namun, kedamain itu harus dibayar sangat mahal dengan dikorbangkannya ketua clan miko yang harus ikut dikurung bersama para yokai agar segel itu tetap bertahan.

Sejak kejadian itu, zaman berganti zaman, tahun berganti tahun, bulan berganti bulan, hari berganti hari dan keberadaan para yokai dan miko mulai dianggap sebatas legenda belakang.

******

Disuatu negara tepatnya di desa konohagakure yang dikelilingi hutan, beredar rumor jika hutan yang berada di desa tersebut merupakan tempat di mana para yokai dulu disegel oleh ketua clan miko. Karena itulah tidak ada satu pun orang yang berani mendekati hutan tersebut yang kini di namai hutan kematian.

Matari bersinar sangat cerah menandakan musim panas sudah dimulai. Saat musim panas dimulai hal yang paling ditunggu para siswa yang sudah lelah belajar adalah berlibur. Seperti halnya seorang anak kecil yang terlihat sangat gembira, tangan mungil itu dijulurkan keluar jendela mobil.

"Hinata-sama jangan julurkan tanganmu keluar, bahaya!" ujar seorang wanita yang perawakannya seperti seorang ibu yang sedang menasehati anaknya.

"Iya kou," ucap anak itu terdengar lesuh.

"Otousama, apa rumah jii-san masih jauh?" Tanya anak itu pada orang yang sedang mengemudikan mobil.

"Sudah dekat," suaranya terdengar tegas, namun dari matanya terpancar kelembutan. Wajahnya masih terlihat mudah, tapi masih terlihat kerutan samar yang tak bisa ditutupi karena usia yang tak mudah lagi.

Namanya adalah hinata, hyuuga hinata. Hinata sedang dalam perjalanan ke rumah saudara ayahnya yaitu, hisasi yang berada di desa konoha. Ayah hinata lebih memilih tinggal di kota sejak kematian istrinya, hikari sewaktu melahirkan hinata.

Hinata sekarang berusia 7 tahun, rambut bersurai indigo dengan mata lavender, kulit seputih salju, pipi yang cabih. Hinata tumbuh menjadi anak yang menggemaskan dan cantik.

Hinata dan ayahnya berencana menghabiskan libur musim panas di tempat hisasi. Desa tempat hisasi adalah tempat yang paling tepat untuk menghilangkan kepenatan akibat terus bekerja. Udarah yang sejuk, pemandangan alam yang tidak akan pernah didapat diperkotaan.