"Ohhh...jadi ini murid baru dikelas 11. Yampunn cupu banget sih lo" Keiko datang menghampiri gue.
" Datang dari mana lo?? Mars?? ohh.. di Mars model rambutnya kaya gini yaa?? " Dila tiba-tiba megang rambut gue. Sialan berani-beraninya dia hina gue, gue pukul tau rasa lo.
" permisi kaa, aku mau ke toilet " gue pergi ninggalin mereka dan dibelakang, Kya dan Mira nyoba ngejar gue . Gue lega karena sekarang gue udah jauh-jauh dari geng Keiko itu. Tapi tiba-tiba kejadian tak terduga menimpa gue.
bruggggg....sebuah bola melayang ke kepala gue. semua orang teriak termasuk Kya dan Mira yang ada dibelakang gue. Kepala gue pusing, pandangan gue seketika kabur.
" Kamu gapapa? maaf ga sengaja " seorang laki-laki mengulurkan tangannya.
" Lain kali hati-hati dong,, pusing tauuu " gue mencoba berdiri. Kya dan Mira menghampiri gue.
" Lo gapa...pa, eh tungguu..tunguuu " tiba-tiba Mira narik tompel palsu gue dan ngelepas iketan kepang gue. Yaaa tuhann.. gue ketauannnn
" ahhhh,, lo anaknya bunda Yura kannn?? yaampun kenapa lo jadi kaya gini,, " Kya tiba-tiba megang muka gue.
" Ngapain sih lo dandan cupu segalaa?? " wajah Mira berubah. Gue bingung harus jawab apa, dan cowo yang ngelempar bola tadi terpaku diam ngeliatin gue.
" Ngapain liatin gue?? terpesona sama gue? " gue mencoba mengembalikan suasana.
" Heh..pd amat si hidup lo, mentang-mentang cantik" cowo itu pergi ninggalin gue, Kya dan Mira. Semua orang yang pandangannya tertuju ke arah gue tiba-tiba pergi, hanya pandangan Kya dan Mira yang tertuju pada gue.
" Iyaa okeyy,, gue bakal jelasinn", senyumpun merekah di wajah mereka.
Gue, Kya dan Mira balik ke kelas, dan temen-temen kelas ngerasa aneh ngeliat gue. Tapi nggk ada satupun yang berani nanya ke gue, Kya ataupun Mira. Kita duduk dibangku masing-masing, pandangan Kya dan Mira masih tertuju pada gue.
" Kenapa lo ngerubah penampilan ? " Mira memulai pembicaraan.
" Udah mau masuk nih,, lain kali aja gue ceritanya yaa.." gue mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Nggak,, kita maunya SEKARANG " Kya ngotot.
" Dihhh,, maksa!!, yaudah deh jadi gini...di sekolah.. "
Kringg...kringg..kringg " Nah.. bel kann,, lain kali aja yaa ceritanyaaa "
" Aishhh... awas aja kalau gajadi cerita " Ahhh syukurlaa,, dewi keberuntungan berpihak pada gue.
Sepulang sekolah, Kya dan Mira nunggu gue di depan pintu kelas, mereka ngotot pingin tau alesan gue nyebunyiin identitas gue.
" Jadi gmna ?? " Mira memulai lagi pembicaraan.
" Jangan diomongin disini,, mending kita omongin di cafe gimana?? " usul gue.
" Lo yang bayar ?? " Kya dengan tatapan khasnya, menatap gue.
" Berangkatttt " Mira semangat.
Sesampainya disana, Kya dan Mira kembali ngeliatin gue, jujur gue terganggu.
" Bisa berhenti ngeliatin gue kaya gitu ga sih?? "
" Ya udah makannya cepet ceritaaa..." Mira ngotot
" Oke jadii,, guee punya niat ngerubah penampilan karenaa...."
KAMU SEDANG MEMBACA
NgeHits
Teen FictionJika menjadi populer adalah impian banyak orang, tidak bagi Shinena amanda,putri sulung dari Yura Amandaz. Menjadi populer ada hal yang paling ia benci. Justru hal yang paling dibenci olehnya,terjadi. Karena Shinena lahir di keluarga ternama. Selain...