Chapter 2

3.6K 269 3
                                    

yunho sudah selesai mandi dia hanya menggunakan bathrope dan duduk di dekat ranjangnya jaejoong masih terlelap dengan tubuh polos yang hanya tertutupi selimutnya

BUKK!

tubuh jaejoong berubah posisi menjadi menyamping hingga punggung mulus yang di hiasi bercak buatannya terpampang nyata diliriknya sprey putih yang ternoda darah dan juga bekas spermanya

"dia benar – benar cantik walaupun sedang tertidur" ditariknya selimut itu dan menyampirkan ke tubuh jaejoong hingga tubuhnya tertutupi dengan nyaman

Yunho membuka gorden kamarnya menampakkan pagi yang indah di mension jung "ugh.. hoaaam.. ini masih pagi appa, aku mau tidur jangan bangunkan aku" gumam jaejoong membuat yunho tertawa pelan diraihnya dasi yang tadi diletakkan di meja nakas dan memakainya sambil menikmati pemandangan jaejoong yang masih terlelap

.

"ukh! Badanku sakit semua" jaejoong mengucek matanya untuk menghilangkan kantuk diliriknya jam di meja nakas menunjukkan pukul 12.00 membuat matanya melotot "MWOYAHHH!!"

Gubrak !

Bruk!

Seorang perempuan paruh baya tergopoh masuk ke dalam kamar yunho membuat jaejoong beringsut di sandaran ranjang dan segera menutupi tubuhnya dengan selimut

"ada apa nona?"

"ahh maaf ahjumma jika aku mengagetkanmu" wanita tua itu sedikit tersenyum maklum pada jaejoong

Jaejoong menununjuk jam kecil berwarna putih di meja nakas "ahjumma siapa? Dan apa jam ini tidak rusak ahjumma?"

"saya ahjumma han nona anda bisa memanggil saya seperti itu saya pengasuh tuan muda sejak kecil dan jam itu tidak rusak ini memang sudah jam makan siang" jaejoong meringis membayangkan berapa lama ia tertidur salahkan yunho yang membobolnya hingga subuh

"apa yunho sudah berangkat ke kantor ahjumma han?"

"ne, tuan muda sudan berangkat sejak pagi ia ada rapat dan menitipkan pesan untuk anda agar makan lebih dulu sebelum pulang" jaejoong mengangguk anggukan kepalanya imut tangannya masih mencengkram selimut yunho

"apa malam kalian sangat panjang hingga anda terbangun siang hari seperti ini nona" jaejoong bersemu merah di goda ahjumma han

"ahh ahjumma.. jangan menggodaku seperti itu" rengek jaejoong

"apa yunho pernah membawa wanita kerumahnya ahjumma?" tanya jaejoong tiba - tiba

ahjumma han tersenyum dan duduk di tepi ranjang "tidak pernah nona, tuan muda menjadi orang yang begitu dingin sejak kematian kedua orang tuanya saat tuan muda masih sangat muda ia di tuntut untuk memikul beban berat menjalankan perusahaan dan juga mengurus adiknya"

"yunho memiliki adik? Kenapa tidak pernah terdengar oleh media ahjumma?" tanya jaejoong penasaran

"karena tuan muda yunho sangat menyayangi adiknya ia tidak mau adiknya mengalami nasib yang sama seperti orang tuanya"

"j-jadi maksud ahjumma orang tua yunho meninggal gara- gara persaingan bisnis?" ahjumma han mengangguk membuat jaejoong terkejut dan membekap mulutnya

"dan anda adalah wanita pertama yang pernah bermalam di kamar tuan muda nona- " ahjumma han tersenyum dan membelai rambut jaejoong yang berantakkan

"namaku jaejoong" jaejoong tersenyum pada wanita paruh baya itu

"jangan memandang tuan muda sebagai orang yang jahat nona, dia hanya melindungi diri dengan berperilaku dingin dan kejam padahal di lubuk hatinya ia seorang yang sangat hangat dan ramah" jaejoong mulai mengerti bahwa ahjumma han mengetahui bahwa ia membenci yunho

YOU GOT MY FIRSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang