part 1

144 3 0
                                    

Saat itu aku kenal dengan seorang pria, disaat aku menatap nya, entah mengapa aku tidak menyukai nya, aku sangat benci dengan penampilannya. Tapi, hari demi hari selanjutnya, aku merasa ada hal aneh dari diriku ini, setiap bertemu dengan pria itu, hatiku berdetak dengan cepat, dan rasa benci itu berubah demikian menjadi sebuah rasa Cinta. Apakah aku menyukai pria itu?.

Semester pertama telah berlalu, aku pun disaat bertemu ataupun menatap pria itu, tidak ada sama sekali rasa benci ku kepadanya. Entah mengapa disaat semester kedua ini, aku punya rasa dengan pria itu, aku sangat menginginkan nya. Jujur, disaat dia ada di dekat ku, aku selalu mencuri pandang kepadanya, aku sangat terkesan jika ia tersenyum ataupun tertawa dengan temanya. Tapi, aku sangat pengecut tidak berani untuk mendekati pria itu, mau tidak mau aku harus berjuang sendiri untuk mendapatkan perhatian dari nya.

Sampai kini aku berada dikelas dua smp, aku masih menyukainya, entah mengapa Cinta ini sangat abadi, sebelumnya aku belum pernah menyukai seseorang sampai selama ini. Pada saat itu, sahabat ku bertanya kepadaku, siapa seseorang yang aku sukai saat ini, awalnya aku ragu untuk memberitahu kepada sahabatku, karna aku dengan dia baru saja kenal dan aku tidak tau sepenuhnya sifat dia. Tetapi sebelumya dia berjanji untuk tidak memberitahu kan kepada yang lain. Akhirnya aku katakan kepadanya bahwa aku sedang menyukai seseorang, ternyata sahabatku dulu pun pernah menyukai pria itu,tetapi tidak lama hanya dua minggu. Hampir 1 tahun 3 Bulan aku menyukai pria itu,tetapi tidak ada respon dari nya, akhirnya sahabatku janji untuk membantu mendekati aku dengan pria itu. Wahh makasih sahabatku ehehe. Dan di semester dua akhirnya pria itu tau bahwa aku menyukai nya, sebenarnya aku sudah lelah untuk menyukai pria itu, tapi sahabatku terus mendukung ku untuk tidak pantang menyerah, oke. Setiap jam istirahat aku selalu bertemu pria itu dengan teman2nya menuju kantin. Sahabatku mendorong tubuh ku untuk mengikuti nya ke kantin, tapi aku malu aku takut, karna dia orangnya cuek, jutek,aku takut dibilang ngikutin kemana dia pergi. Tapi aku mencoba untuk memberanikan diri, disaat aku lagi membeli salah satu jajanan yang ada disitu, pria itu melihat diriku dengan senyuman yang membuat pipi ku memerah. Langkah nya yang sangat lebar itu mendekati menuju keberadaan ku yang sedang membeli makanan, aku semakin gugup dan aku hanya bisa melihat ke bawah tanah.

Jgn lupa di votee yeee! Dijamin seru, tpi kyknya huahaha 😄

Diary tentang dia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang