J - 8

11.1K 1K 31
                                    

Hari ini Jungkook dan Taehyung berangkat bersama ke kampus nya. Seluruh pasang mata tertuju pada mereka berdua entah apa yang ada dipikiran mereka semua.

"Tch mereka menyebalkan" gerutu Jungkook. Taehyung yang menyadari itu menolehkan pandangannya kearag jungkook yang berjalan disampingnya.

"Kenapa?" Tanya Taehyung

"Tidak apa" setelah itu jungkook berjalan mendahului Taehyung meninggalkannya berjalan menuju ruang kelasnya

"Tck dasar kelinci gembul" gumam Taehyung sembari tersenyum. Baru akan melangkahkan kakinya teman-teman Taehyung menghampiri Taehyung.

"Wow wow wow yang sudah punya pacar lupa sama temennya ya" ejek Jimin

"Bukan begitu jim kemarin dia keseleo jadi aku mengantar dia kemana-mana" bela Taehyung

"Sejak kapan kau peduli dengan korbanmu Tae?" Ejek hoseok

"Dia bukan korbanku" kata Taehyung

"Aishhh yang benar saja kau" kata Jin

"Hyung aku serius" kata Taehyung

"Baiklah kalau kau memang serius maka cukupkan sampai disini permainanmu" kata namjoon

"Maksudmu apa hyung?" Tanya Jimin

"Bukankah Tae taruhan dengan si playboy kampus?" Kata namjoon

"Aku tau ta-" kata taehyung namun terpotong seseorang

"Oh jadi aku hanya barang taruhanmu? Tch menyedihkan sekali" ucap seorang namja yang memotong ucapan taehyung tadi. Taehyung panik dan segera menghampiri namja itu

"Sayang, aku bisa jelaskan ini tidak seperti yang kau pikirkan" kata Taehyung

"Jangan sentuh aku, kau dengan paksa menjadikan aku kekasihmu dan ternyata itu hanya untuk memenangkan taruhan bodohmu itu? Kau pikir aku ini apa hah? Hey tuan Kim yang tidak pantas aku bilang terhormat, aku masih punya perasaan dan hati tidak seperti benda mati yang bisa kau permainkan dan aku pertaruhkan. Mulai sekarang kita tidak ada hubungan apapun dan jangan menemuiku lagi, permisi" namja itu segera pergi meninggalkan Taehyung yang hanya mematung dan menunduk pasrah.

Teman-teman Taehyung menghampirinya dan mencoba menghibur Taehyung.

"Tae, sudahlah masih ada namja lain yang lebih baik dari dia" hibur jimin, Taehyung menggeleng

"Tidak jim, bagiku dia yang terbaik tidak ada yang bisa menggantikan dia" kata Taehyung

"Tae, bahkan kau kenal dia baru beberap hari kau tidak akan tau bagaimana dia sebenarnya dia apalagi kalau sampai dia tau kau itu anak orang kaya dia hanya akan memanfaatkanmu"

Pltak

"Aaawww" jimin kena lemparan sepatu di kepalanya

"Kau pikir aku matre hah? Dasar namja-namja gila" kata orang yang melempar sepatu ke kepala jimin

"Hey kau ini barbar sekali ya bagaimana mungkin Taehyung seorang pangeran kampus bisa jatuh hati pada namja sepertimu huh?" Teriak jimin

"Kau tanyakan saja padanya jangan tanya aku" jawab namja itu

"Jim, bahkan kemarin dia menginap dirumahku dia tidak meminta apapun yang berlebihan dia hanya minta ice cream" kata Taehyung

"Kau jangan membela dia Tae" kata jin

"Itu fakta" kata taehyung

"Kookie?" Panggil seseorang tidak jauh dari mereka

"A-appa?" Pekik jungkook dan segera berlari kearah namja paruh baya itu

"Ada apa appa kemari?" Tanya jungkook sedangkan tidak jauh dari sana Taehyung dan teman-temannya sedang memandangi mereka berdua

"Appa hanya ingin memastikan kau baik-baik saja karena kau belum mengabari appa saat sudah tiba disini" kata sang appa

"Hehe kookir lupa appa" kata jungkook cengengesan

"Eh? Kenapa kau memakai sepatu sebelah?" Tanya sang appa memandang kaki jungkook

"Ini sepatunya Tuan Jeon" kata Taehyung sembari menyodorkan sepatu Jungkook

"Ah Tae, ternyata aku benar kau juga kuliah disini aku merasa lega sekarang dan tidak perlu khawatir membiarkan kookie kuliah disini kalau ada kau" kata sang appa

"A-appa mengenal dia?" Tanya Jungkook

"Tentu saja sayang dia Kim Taehyung putera dari sahabat baik appa Kim Daehyun dan Kim Baekhyun" jelas sang appa

"Anak dari sahabat appa?" Tanya jungkook memastikan

"Iya bahkan kami sering bertemu iya kan Tae?" Tanya sang appa

"Benar" jawab Taehyung seketika jungkook terdiam dan mengepalkan tangannya memandangi Taehyung

"Appa, appa tau kalau dia berandalan kampus?" Tanya jungkook dan cukup membuat Taehyung terkejut

"Ya, bahkan banyak julukan yang dia miliki dikampus ini tapi dia anak yang baik, pintar, berbakat dan sopan" kata sang appa Jungkook melongo tidak percaya dengan apa yang dikatakan sang appa

"Dan tadi appa bilang appa tidak khawatir membiarkan aku kuliah satu kampus dengan dia?" Tanya jungkook kembali

"Iya, karena dia calon suami mu sayang" jawab sang appa

"MWO?!" teriak Jungkook tidak percaya beda halnya dengan Taehyung yang tersenyum penuh kemenangan. Perlahan mendekati Jungkook dan membisikkan sesuatu.

"Kau dengar itu sayang? Kau tidak bisa memutuskan aku bahkan aku yakin di dalam perutmu itu benihku sedang memproses untuk membuat janin bayi" bisik Taehyung dengan smirk nya

Jungkook mendorong tubuh Taehyung sang appa melihatnya keheranan.

"Tuan Jeon, selama beberapa hari ini Jungkooo tinggal di apartemen sendiri apa boleh aku ajak tinggal bersamaku saja?" Tanya Taehyung santai sedangkan Jungkook sedang menggigit bibirnya cemas dengan jawaban dari sang appa

"Tentu saja bahkan aku kira dia tinggal bersamamu sejak datang kemari" jawab sang appa, taehyung tersenyum puas sedangkan jungkook hanya bisa menunduk ingin rasanya dia membenturkan kepalanya ke tembok dan amnesia saat itu juga.

TBC

hahaha aku up book ini juga setelah 10 hari gak di up

Annyeong

Jinja?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang