SEPULUH

2.1K 213 15
                                    

WONHO POV

Aku membuka mataku perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk melalui jendela kamar. Aku memutar badanku ke kanan dan menemukan 2 malaikat yang baru saja memasuki kehidupanku yang baru.

Rasanya aneh sekali. Biasanya aku tidur ditemani dengan guling dan sekarang aku ditemani oleh Siwoo dan Hyungwon.

Hyungwon masih tertidur, aku memperhatikan wajah polosnya saat sedang tertidur. Dia sangat cantik meskipun sedang tertidur.

Dan Siwoo juga masih tertidur tempat tidurnya di sebelah kasur kami.

Hyungwon meringis dalam tidurnya.

'Mungkin dia mimpi buruk' gumamku

Lalu tangan Hyungwon bergerak untuk memegang perutnya.

Mata Hyungwon perlahan terbuka lalu menatapku lama.

"Pagi.." sapaku padanya

Hyungwon hanya tersenyum tipis sambil memejamkan matanya tetapi tangannya belum berpindah dari perutnya

Hyungwon merubah posisi tidurnya menjadi memunggungiku. Sekarang kedua tangannya memegang perutnya dan dia meringis lagi kali ini aku dapat mendengar suara ringisannya.

Aku masih memperhatikannya. Sejujurnya aku tidak tau dia sedang apa. Mungkin dia lagi sakit perut karena biasanya orang orang akan meringis sambil memegang perut saat sedang sakit perut.

AUTHOR POV

Hyungwon bangkit dari tempat tidur berjalan ke arah pintu kamar. Hyungwon berjalan sambil memegang perutnya. Hyungwon memutar gagang pintu agar dapat membuka pintu kamarnya. Namun aktifitasnya terhenti dan Hyungwon kembali ke kasurnya.

Hyungwon meringis dengan suara yang cukup keras membuat Wonho khawatir.

"Hyungwon kamu kenapa?" Tanya Wonho dengan wajah panik

Hyungwon menarik tangan Wonho yang kekar. Hyungwon menggenggam tangan besar milik Wonho dan memejamkan matanya. Hyungwon menggam erat tangan Wonho dengan sekuat tenaga bermaksud untuk membuat sakit perutnya hilang.

Wonho ikutan meringis karena genggaman Hyungwon yang terlalu kuat.

Wonho tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi pada Hyungwon.

Tangan Wonho yang sedang menganggur ia pergunakan untuk meraih hp nya di nakas lalu ia menelfon ibunya.

Tuut

Tuut

Tuut

Terdengar suara telfon tersambung.

'Ya sayang?'

"Eomma, Hyungwon sakit.."

'Sakit apa? Eomma kesana ya'

"Dia sakit perut. Dari tadi dia meringis sambil megang perutnya. Trus kayaknya dia gak sanggup jalan"

'Coba kamu tanya. Hari ini jadwal bulanannya gak?'

Wonho bingung dengan pertanyaan Eommanya namun apaboleh buat, sebaiknya dia menanyakan pada Hyungwon.

"Hyungwon, hari ini jadwal bulanan kamu?" Tanya Wonho menjauhkan hp nya dari telinganya

Hyungwon mengangguk tanpa membuka matanya.

"Kata dia 'Iya' Eomma" kata Wonho kembali mendekatkan hp ke telinganya

'Itu gak bisa hilang kalau pakai obat. Kamu elus-elusin aja kepalanya biar dia tidur biar sakitnya gak terasa'

"Emang gak ada obat Eomma?" Tanya Wonho tak percaya

NIKAH MUDA [HYUNGWONHO]-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang