Part 1

216 32 53
                                    

"Kawaii~"
"Aku ingin punya satu dirumah~"
"Uuhh~ menggemaskan~"

Seru Yamada tidak ada habisnya ketika bermain dengan kucing peliharaan sahabatnya, Nakajima Yuto.

"Peliharalah satu, Yamachan. Nanti kita bisa main bersama-sama." Ucap Yuto sambil mengelus kucing bernama Ketty kesayangannya itu.

"Aku tidak punya banyak uang untuk membeli kucing di petshop, Yutti." Kata Yamada yang masih asyik menggendong Ketty. Yamada benar-benar menyukai hewan peliharaan, ia selalu berharap punya banyak uang dan rumah yang luas agar bisa memiliki banyak peliharaan dirumahnya. Sayangnya, itu tidak pernah tercapai.

"Tidak perlu membeli, kau kan bisa mengadopsi kucing jalanan. Cari saja kucing yang kau suka di sekitar rumah, dan buat kucing itu jinak dan menurut padamu." Jelas Yuto.

"Ahh iya, ya.. Aku baru kepikiran." Ucap Yamada sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu kemudian melihat kearah jendela kamar Yuto.
"Hujan?! Yabai, aku belum mengangkat jemuran! Ahh aku pulang, ya." Seru Yamada dengan agak panik dan berlari ke luar rumah Yuto.

"Hati-hati dijalan, Yam! . . . Eh..Dia kan tidak membawa payung." ucap Yuto bingung.

>>>>><<<<<

"Huwaa~ kenapa jadi deras sekali hujannya!"
Yamada berlari di pinggiran jalan dengan blazer sekolah dan tas diatas kepalanya untuk melindungi kepalanya dari terpaan hujan. Tetapi percuma saja, dia akan tetap basah kuyup.

"Nyaan~"

Yamada berhenti berlari ketika mendengar suara yang sepertinya berasal dari kardus di tumpukan kardus bekas, ia memutuskan untuk mencari sumber suara tersebut.

"Eh~ siapa yang tega membuang kucing semanis ini disini." Ucap Yamada ketika membuka salahsatu kardus dan menemukan kucing didalamnya dengan keadaan setengah basah karna terkena air hujan.

"Nyaann~" kucing itu mengeong lagi seakan-akan meminta pelukan hangat orang yang baru saja menemukannya. Yamada pun luluh dengan ngeongan dan tatapan memelas kucing itu.

"Aku tidak bisa membiarkan kucing malang mati kehujanan dan kelaparan di tempat seperti ini."

Tanpa pikir panjang lagi, Yamada membawa kucing tersebut ke apartemennya dan memutuskan untuk merawat kucing tersebut.

Sesampainya di apato, Yamada bergegas mengeringkan tubuh mungil kucing yang baru saja ia temukan dan memberinya makan dan minum tanpa memperdulikan keadaannya sendiri yang sangat kuyup.
Kucing tersebut terlihat sangat lahap menyantap hidangan yang diberi oleh majikan barunya itu.

"Kau kelihatannya sangat lapar. Makan lah yang banyak, neko-chan.. Ah seharusnya aku memberinya nama.."
Yamada berfikir sejenak untuk menentukan nama yang ingin ia gunakan untuk memanggil penghuni baru dirumahnya.

"Yuri... Mulai saat ini, aku akan memanggilmu Yuri." ucap Yamada sambil tersenyum dan mengelus lembut tubuh mungil kucing itu yang kini bernama Yuri.

"Krrr~ nyaann~" Yuri terdengar mendengkur dan mengeong tandanya ia senang dan nyaman dengan majikan barunya itu.

TBC / DELETE ?

>>><<<

Hai minna!! 😊
Ini ff pertama yang aku share disini, sebelumnya aku pernah share ff yamachii berjudul "Seifuku" di suatu grup fb, aku memutuskan untuk hiatus selama 2 tahun ini..

Dan~

Hora! Aku sedang mencoba membuat ff baru~ *prokprok* 😆

Gomen kalau ceritanya bener-bener gak jelas dan sangat pendek di permulaan, ide bikin ff ini tiba2 lewat jadi aku takut cerita kedepannya semakin gak nyambung 😂

Aku pengen tau apa ada yang mau baca ff ini atau gak, dan sepertinya tidak ada 😂 //bunuhdiri

Waktu update-an nya juga tentunya gak akan terlalu menentu 😂

Sekian pesan dari author abal ini..
Jangan lupa voment~ 💕😆😆😆

Neko-chanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang