Part 2

174 30 53
                                    

Cahaya matahari di pagi hari yang hangat mulai memasuki ruangan lewat jendela di sebuah gedung apartemen, sehingga sang penghuni ruangan tersebut membuka kedua kelopak matanya agar bisa melihat dunia kembali.

Yamada Ryosuke, pemuda dengan paras pangeran ini tidak biasanya bangun di pagi hari minggu, biasanya ia selalu tertidur sampai matahari sudah ada di puncak kepala dan bermain game sampai malam.

Hari ini ia berbeda, Yamada bangun pagi demi memberi makan kepada penghuni baru di rumahnya.

Yamada bergegas pergi ke minimarket terdekat untuk membeli beberapa makanan dan shampoo kucing, tidak lupa juga membeli bahan makanan untuk ia sarapan.

Yamada kembali ke apartemen nya dengan menenteng belanjaannya tadi, tetapi di tengah perjalanan ia berhenti didepan sebuah toko dan melihat-lihat ke dalam toko tersebut.
Toko tersebut adalah toko hewan atau bisa disebut Pet Shop.

Setelah melihat-lihat di dalam toko, Yamada akhirnya menemukan apa yang dia cari.

"Ini dia!" seru Yamada sambil mengambil sebuah kalung lonceng berwarna pink dengan motif paw, tentunya ini kalung kucing.

Yamada membeli kalung tersebut dan kembali ke apartemen nya dengan senyuman yang mengembang di wajahnya.

>>>><<<<

"Tadaima~"

"Nyaaannn~" Kucing dengan bulu halus berwarna putih menyambut Yamada di depan pintu dengan ekor yang melenggak lenggok tanda ia senang.

"Yuri aku punya sesuatu untukmu,"

Yamada merogoh kantong plastik yang dia bawa dan memakaikan kalung lonceng yang baru saja ia beli pada leher yuri. Kalung itu sangat cocok dengan bulu putih bersih milik Yuri.

"Yuri~ kau jadi terlihat semakin cantik!" 😍
Yamada semakin menyukai Yuri-nya yang memakai kalung yang ia beli.

Setelah lovely-dovey dengan Yuri kesayangannya, Yamada memasak sarapan untuk dirinya sendiri dan memakan sarapan bersama Yuri.

Karna Yamada terlalu malas untuk mencuci piring, ia hanya menyimpan piring kotor nya di tempat cuci piring dan akan mencucinya nanti.

Mengantuk, itu yang Yamada rasakan sekarang. Lihat? Dia tidak terbiasa melek di pagi hari dan alhasil ia tertidur kembali di meja makan.

>>>><<<<

"Hoaamm~"
Yamada terbangun dari tidur lelap nya, ia melihat jam dengan mata yang masih belum terbuka sepenuhnya. Jam 3 sore.

Setelah dirasa nyawa nya sudah terkumpul sepenuhnya, Yamada merasakan ada sebuah selimut menempel dipunggungnya.

"Hm? Selimut?" Ucap Yamada kebingungan. Ia melihat ke sekitar dapur, tidak ada siapapun.

"He? Piringnya..." Ia melihat piring yang ia gunakan tadi pagi sudah dicuci bersih dan disekitar dapur terlihat sangat bersih.

"Siapa yang melakukan ini semua? . . . Ahh mungkin kaasan yang tiba-tiba datang tanpa sepengetahuan ku dan pergi begitu saja." Ucap Yamada ber-positif thinking dan segera menelpon ibu nya.

"Moshi-moshi, kaasan."

"Ryosuke, maaf. Kaasan belum bisa pulang. Jaga pola makan dan tidurmu ya, dan jangan lupa belajar. Kaasan sedang sibuk dari kemarin. Jaa." sambungan telfon diputus oleh ibu Yamada disebrang sana.

Kini Yamada terdiam di dapur dengan wajah kebingungan.

"Jadi...siapa yang melakukannya? . . . Mungkinkah.. Hantu?!!" ucap Yamada panik dan berlari ke kamarnya. Melompat ke kasur dan menutup kepalanya dengan bantal, itu yang Yamada lakukan jika ia takut dengan hantu.

Yamada yang sedang ketakutan tidak menyadari disebelahnya ada seorang pemuda imut yang sedang terlelap tetapi terbangun karna Yamada yang tiba-tiba melompat ke kasur.

"Ngnn~ hoaamm~ " pemuda itu mengucek kedua matanya.

Yamada yang menyadari ada sebuah suara dan pergerakan di sebelahnya, ia langsung melompat ke lantai dan melihat siapa sumber suara tersebut.

"Si..siapa kau?!" tanya Yamada dengan nada ketakutan.

Pemuda imut itu pun tersenyum dan mulai berbicara.

"Tuan, ini aku. Aku yang anda selamatkan kemarin." terang pemuda imut itu.
Yamada terlihat kebingungan.

"Aku? Menyelamatkan mu? Kapan? Aku tidak ingat pernah menyelamatkanmu, dan kenapa kau bisa masuk ke kamarku?" tanya Yamada yang masih dihantui tanda tanya.

"Aku Yuri, Tuan."

Krik

Krik

Krik

"HAHAHAHA JANGAN BERCANDA, MANA MUNGKIN KAU YURI. DIA KAN SEEKOR KUCING, MANA BISA BERUBAH MENJADI MANUSIA AHAHA LELUCON YANG LUCU HAHAHA~" ucap Yamada yang terus tertawa di depan pemuda imut yang mengaku sebagai Yuri itu.

"Tapi aku memang Yuri, Tuan. Lihat, ini kalung yang Tuan berikan padaku tadi pagi. Aku sangat menyukainya." ucap pemuda imut itu sambil menunjuk kearah kalung lonceng yang menempel di leher jenjangnya.

"He?! Kenapa kalung itu ada pada mu dan kenapa kau memakainya? Dimana Yuri?!" Yamada berlarian mencari Yuri di sekitar ruangan apartemennya, tapi ia sama sekali tidak menemukan Yuri dimanapun. Yamada kembali ke kamarnya dan melihat kucing kesayangannya berada di atas kasur.

"YURI~!!"
Yamada senang bukan main, ia segera memeluk Yuri dan ia pikir tadi akan kehilangan Yuri-nya dan terus diganggu oleh pemuda imut aneh tadi.

"Nyaannn~" Yuri mengeong dan menggosok kepalanya di lengan Yamada.

"Kau lapar, ya. Aku ambil makananmu dulu." Ucap Yamada sebelum ia pergi ke dapur, tapi tiba-tiba Yuri mencakar lengan Yamada hingga berdarah.

"Aw! Yuri apa yang kau lakukan!" Bentak Yamada karna kesal mendapatkan cakaran dari Yuri.

Yamada mengambil kotak p3k di kamarnya dan membalut luka cakar yang dibuat Yuri tadi. Saat Yamada hendak menyimpan perban ke kotak p3k, ia merasakan ada sebuah cahaya yang sangat terang di kamarnya, lebih tepatnya diatas kasurnya. Yamada melihat kearah cahaya tersebut dan terkejut melihat seorang pemuda imut tadi diatas kasurnya dengan kuku panjang yang berdarah, bukankah itu darah milik Yamada ?

"Jadi, kau...benar-benar Yuri?" Tanya Yamada meyakinkan.

"Tentu saja, Tuan! Aku tidak berbohong ataupun membuat lelucon." ucap Yuri meyakinkan Yamada bahwa dirinya adalah Yuri, kucing yang Yamada selamatkan kemarin dan dijadikan peliharaannya.

"Tapi.. Bagaimana bisa kau berubah menjadi manusia?" tanya Yamada yang masih dilanda tanda tanya besar.

"Ceritanya sangat panjang, Tuan. Anda akan tahu dengan sendiri nanti." ucap Yuri dengan senyuman khasnya.

Yamada masih memasang wajah kebingungan, sedangkan Yuri terus tersenyum manis kearah Yamada.

TBC

>>>><<<<

Holaaa~~~

Author gregetan pengen ngetik part 2 nya, dan akhirnya selesai dan update dengan cepat~ *tebar bunga*🌸

Mohon maaf kalau ceritanya makin gaje dan membosankan 😅 aku tidak pandai membuat ff ehehe~

Semoga suka deh💕

Jangan lupa voment nya~ ✨😆

Neko-chanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang