(all story from Nabi POV)Ku buka tirai kamarku sambil memandang keluar jendela. Kota yang sibuk ini sudah ramai bahkan saat matahari belum lama muncul. Kini aku tinggal di London bersama kakak perempuanku. Saat ini sudah 2 bulan sejak aku meninggalkan Seoul, untuk melupakan Ia, seseorang yang sampai saat ini pun masih selalu aku rindukan.
Aku kenakan hoodie putih dan celana army longgarku, lalu beranjak untuk berjalan-jalan keluar rumah sebentar. Kupandangi langit pagi yang belum terlalu terang.
What are you doing oppa?? Do you know? I miss you. A lot even. how about you?
Aku berjalan tanpa tujuan, dan hanya mengikuti saja kemana langkah akan membawaku. Ku pasang headphoneku dan ku setting full volume di i-pod ku.
I’m missing you
When I say that, I miss you more
I’m missing you
Looking at photos of you from before
I’m missing you
Why’s it that time is so cruel?
I hate what’s between us two
We can’t even see each other anymore even once, what can we do?[Spring day-BTS]
*****
Aku berhenti di depan sebuah toko es krim dan melihat ke dalamnya. Bukan karna ingin masuk ke dalamnya tetapi karena aku teringat saat pertemuan pertamaku dengannya.*flashback start*
“Hyesong-ah.. Hurry hurry..”
Aku melangkah masuk lebih dulu ke dalam sebuah kedai es krim. Karena cuaca sangat panas, aku memutuskan untuk membeli es krim setelah pulang sekolah bersama sahabatku, Hyesong. Dia kini sudah berada disampingku dengan nafas terengah-engah. Siapa suruh dia jalan lama sekali. Aku pasang senyum tanda ‘peace & sorry’ pada Hyesong yang malah membalasku dengan bibir manyunnya.
“Selamat Datang di D-Town Cafe. Mau pesan apa?”
Suara pelayan lelaki didepan kasir ini sedikit terdengar dingin, namun siapa peduli, aku lebih terpaku pada warna-warni es krim dengan berbagai topping di etalase kaca yang membuat air liurku ingin menetes.
“Ommo.. Nabibong.. Look.”
Hyesong berbisik sambil menggoyang-goyangkan lenganku tiba-tiba. Kulihat wajahnya yang terpaku menatap ke satu arah, ku ikuti pandangannya yang ternyata mengarah ke wajah si Pria penjaga kasir. Dan secepat kedipan mata ia sudah menyodorkan tangannya kearah pria itu.
“Annyeong, naneun Hyesong imnida”
Aku kaget melihat Hyesong yang tiba-tiba jadi centil begini. Melihat tatapan dingin dari mata kecil, kulit pucat dan raut wajah datar yang terlihat tidak ramah dari pria dihadapanku membuatku khawatir jika ia akan mengacuhkan uluran tangan Hyesong. Tapi ternyata aku salah, cowok itu malah tersenyum kecil dan matanya membentuk eye smile yang membuatnya jadi 100x lebih tampan dari sebelumnya. Dan tanpa sadar jantungku jadi berdetak lebih kencang melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever | MYG (BTS) ✔
Fanfiction"Sebut aku Bodoh, karena hari ini, besok dan bahkan disaat kau pergi, kau akan selalu memiliki tempat tersendiri dihatiku. Forever, until the death do us apart" -Lee Nabi-