Mantan

489 48 2
                                    

Hari pertama masuk sekolah setelah libur semester, senang? Tentu saja tidak sama sekali. Jariku terus mengetuk-ngetuk meja tanda bosan dengan kegaduhan yang di buat di kelas ini..

Aku terus mengucap syukur di dalam hatiku karena lelaki bermata sipit itu kini berada sangat jauh dari kelasku, Ya aku sangat bersyukur kini aku tak bisa melihatnya setiap hari..

Dan sekarang di sebelahku lelaki yang tengah bermain ludo bersama kedua orang di depannya.
Kupikir dia manis, namun tetap saja dia masih orang asing soalnya Dia anak pindahan..

"Yak kau curang Jinho." Ucap Hyerin dengan tangan yang menunjuk ke arah lelaki itu.

"Ya habis kau lama sekali, jadi aku mainkan punyamu." Jawabnya.

"Sudalah lagi pula kau tetap kalah Park Hyerin." Ucap lelaki berambut coklat itu sembari tertawa.

"Sialan kau Tawon!" Ucap Hyerin dengan tangan yang sudah siap melayangkan jitakan keramatnya pada lelaki itu namun ia tahan.

"Namaku Lee Taewoo bodoh!" Ucapnya sembari cemberut.

"Hentikan kalian berdua." Ucapku membuat mereka kembali bermain.

Aku menatap mereka dengan senyum yang mengembang, namun..

'drrtt'

Ah ponselku kembali berdering...

ChanLee :

Kau di kelas berapa sekarang? Ayo pulang bareng... Aku merindukanmu (y/n)

Mataku kembali membulat sempurna, aku tak membalas pesannya dan kembali memperhatikan permainan mereka.

'ddrrttt'

"Sialan kenapa lagi." Runtukku membuat mereka bertiga menoleh ke arahku.

"Why?" Tanya Jinho.

"Ah tidak lanjutkan saja permainan kalian." Jawabku sembari tersenyum.

"Kau di teror mantanmu lagi ya?" Tanya Hyerin yang kini tengah mengintip ponselku.

"Yah sepertinya." Jawabku kembali membuang nafas.

Hyerin yang sudah 3 tahun sekelas denganku membuat kami dekat dan dia juga sepertinya tahu permasalahannya kali ini.

"Hiraukan saja." Ucap Taewoo membuat kedua orang ini mengangguk setuju.

Ya sepertinya aku harus menghiraukannya.

💔💔💔

Kini kelas sudah kembali tenang dengan wali kelas baru yang sedang memberi bimbingan.
Namun ponselku terus saja bergetar, walaupun aku terus mengabaikan pesannya.

Aku menoleh pada teman sebangkuku yanh tengah memperhatikan, dan sepertinya dia merasa sedikit terganggu sampai dia berdehem sedikit..

"Kau tak apa?" Tanyanya.

"Ya sepertinya.." Jawabku lemas dan kembali melihat ke arah jendela.

Tak lama Wali kelas pun keluar di barengi dengan kembalinya kegaduhan kelas..

"Kau tadi dengar bimbingan wali kelas bukan?" Tanyanya lagi yang kini badannya berhadapan denganku.

"Ah aku tidak Mm maksudku sedikit." Jawabku dengan mata yang tertuju pada ponselku yang terus saja bergetar.

"Baca saja siapa tau penting." Ucapnya sembari mengambil alih ponselku.

"Yak Bae!" Teriakku membuat Hyerin dan Taewoo seketika menoleh padaku.

"Kalian jadian?" Tanya Hyerin dengan mengedip-ngedipkan matanya.

"Namanya memang Bae Jinho!"

Dasar Hyerin bodoh!

"(y/n) balaslah.. Ayo pulang,aku akan ke kelasmu" Ucap Jinho membaca isi pesan dari Lee Chan dengan suara yang di buat-buat.

"Kenapa kau membacanya!" Ucapku sedikit berteriak.

"Karena kau tak membacanya." Jawabnya enteng.

Huft sialan...

"Ayo pulang." Ucapnya sembari menggendong tas nya.

Aku hanya menatapnya bingung..

"Tadi kata wali kelas, hari ini hanya setengah hari." Jelas Taewoo yang kini berhadapan denganku, juga hyerin yang masih membenarkan rambutnya.

Kini kami, ah maksudnya hanya aku dan Jinho yang keluar kelas karena Taewoo yang tiba-tiba ke toilet dan Hyerin yang tengah menunggu pacarnya di dalam..

"(Y/N)" teriak lelaki bermata sipit itu sembari melambaikan tangannya kearahku.

Mataku membulat, tanganku terus meremas ujung tasku, "Keras kepala sekali kau Lee Chan." Lirihku..

"Bae." Ucapku sedikit menarik Jinho yang sedikit mendahuluiku.

"Yes beb, kau sakit?" Tanyanya sembari menempelkan punggung tangannya pada dahiku, mataku membulat seolah bertanya 'yak kau kenapa'

Dan Jinho membalas dengan senyuman seolah 'aku akan membantumu bodoh.'

Ah aku mengerti..

Aku dan Jinho kembali melangkah dan mencoba mengabaikan Lee Chan yang terdiam mematung melihatku yang hanya melewatinya dan tertawa karena lelucon yang Jinho lontarkan.

Maafkan aku Chan, sekeras kepala dirimu tak akan membuat hubungan kita bisa berjalan dengan baik seperti dulu, karena kini kau adalah kakak tiriku...

Semoga kau mengerti.



FIN.

Hay hay sudah berapa lama gak update 😭😭😭😭
Hmm ada kabar buruk 😭😭😭
Udah kelas 12 yaampun otw sibuk 😭😭😭 terus hmm aku gak enak bilangnya tapi... Percaya gak sama kalimat "Sudah berada di titik jenuh pada sesuatu"
Nah sepertinya aku lagi berada di titik jenuh pada seventeen 😭😭
OMG WHY?? entah aku juga bingung 😭😭
Aku gak tau bakal update imagine lagi atau mungkin nggak tapi... Ya begitulah

Mohon maaf sebesar-besarnya karena hal yang tidak terduga ini..
Terima kasih sudah menyempatkan baca2 imagine di mydiamondlifestory 😘😘😘

IMAGINE / DINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang