01

16 1 0
                                    

Bandung, 8 juli 2017

Anita sudah siap dengan penampilannya yang sangat feminim dan make up yang natural ia lebih suka dengan make up yang sederhana tapi kalau soal pakaian yang akan ia kenakan butuh 1 jam untuk memilih karna menurutnya wajahnya sudah cukup memikat para lelaki bahkan om-om.

Anita langsung menuju ke ruang makan untuk mengisi perutnya yang kosong, sesampainya di ruang makan ia langsung mengambil sandwich abangnya Danish Putra, Anita memang sangat jago dalam hal menjahili orang apalagi abangnya yang juga suka menjahilinya.

"Ish, mulai kumat dah tuh jahilnya." Kata Danish seraya mengambil lagi sandwich yang lain

"Ah si baba tau aja nih, Heheheh"

"Tawa aja terus,Ma,Pa kayaknya kita harus bawa dia ke psikiater deh soalnya dia makin sengklek aja."

Mulut Anita langsung maju 3 cm "Baba jahat ih, masa adekmu yang cantiknya membahana ini dibawa ke psikiater? Kan aku waras baba tuh yang gila gara-ga-hmpppp mama baba kasar ih!" Anita langsung lari ke mamanya seraya menggandeng tangan sang mama

"Ga usah buka aib gue juga kali dekk!" Danish langsung lari ke Anita untuk menggelitik adiknya yang nakalnya ga ketolongan

"Hahaha! Ga kena wlee, tangkap gue kalau bisa ba!" Anita langsung lari saat Danish lari kearahnya iapun langsung lari kearah ayahnya. Anita sangat tau kalau Danish takut berurusan dengan ayah

"Ayah baba ngejar-ngejar aku! Padahal aku cuma ngambil sandwichnya satu!" Adu Anita

"Danish, udah jangan main kejar-kejaran lagi, kita lagi dimeja makan." Kata Samudra,ayahnya tegas.

Danish langsung menunduk "Iya maaf ayah."

Anita menahan tawanya dengan susah payah. Baginya, Danish adalah orang yang mudah menyerah kalau dalam hal apapun bahkan saat ditolak sahabat Anita, si Yasmin Danish sudah menyerah untuk mengejar Yasmin lagi katanya sih 'kalau dia ngga mau yaudah toh dia juga yang tolak dan bilang ga mau sama gue'

Eits, tapi kalau soal pendidikan Danish orangnya sangat gigih bahkan jika ia disuruh ngambil bunga yang ada dipuncak untuk diteliti sama dosennya ia sangat rela.

"Yaudah aku pergi ke kampus dulu ya,Ma,Pa." Anita menyalami tangan orangtuanya dan langsung menarik Danish keluar rumah

"Ish pelan-pelan kali dek!" Protes Danish saat Anita menarik tangannya dengan ganas

"Gue udah telat banget nih baba! Elu sih main kejar-kejaran sih tadi, kayak anak kecil aja!" Danish hanya bisa menggelengkan kepalanya padahal akar masalah tadi adalah Anita sendiri yang jahil

"Iyain aja dek iyain ajaaaaa!" Danish sudah gemas sendiri dengan tingkah adiknya yang manja

Sesampainya mereka digarasi, Danish langsung mengeluarkan motornya yang 'warbayazah'

"Widih! Lu beli motor lagi baa?!" Tanya Anita histeris

"Biasa aja kali dek, iya ini motor baru gue beli gue bukan pakai duit ayah loh dek tapi gue pakai duit hasil kerja gue." Jelas Danish pada Anita yang mulutnya sudah menganga seakan tidak percaya dengan ucapan Danish tadi

"Alah bohong lo! Ini motor pasti dari taruhan lo ama temen-temen motor lo kan?"

"Dih, ga percaya! Selama 6 bulan ini gue emang kerja dek jadi penyanyi kafe karna suara gue memikat banyak pelanggan gaji gue jadi gede juga bahkan kafe tempat gue kerja tiap hari penuh loh!" Jelas Danish panjang lebar

"Yayaya, pamer aja terus ba! Mentang-mentang suara lu bagus dan suara gue jelek! Udah ah ayo berangkat." Danish  menahan tawa melihat wajah kesal adiknya yang lucu dimatanya

Danish menaiki motornya dan menghidupkan motornya, Anita pun sudah naik ke motor Danish dengan wajah yang masih kesal. Danish hanya bisa menggelengkan kepalanya dan tanpa basa-basi ia langsung menggas motornya dengan kecepatan sedang.

Sesampainya di kampus Anita, Anita langsung turun dari motor tanpa suara dan langsung meninggalkan Danish. Tiba-tiba Danish berteriak

"Anita helmnya!"

Wajah Anita langsung memerah ia yakin sekarang anak-anak kampus pasti menatapnya dan beranggapan kalau ia sudah gila dan dengan segera ia berlari kearah Danish dan menyerahkan helmnya dengan kasar.

Sesudah itu Anita langsung berlari ke kelasnya tanpa melihat kedepan dan tiba-tiba tanpa sengaja ia menabrak seseorang dan tentu saja Anita terjatuh karna ia menabrak orang itu saat ia lari dengan kencang.

"Aduh! Pantat gue aduh!" Anita langsung melihat orang yang ia tabrak dan ternyata orangnya adalah Ronald Dickey, sahabatnya dari kecil

"Lu ya, kerjaannya nabrak orang mulu!" Kata Ronald sambil menarik tangannya Anita

"Ya, maaf gue tadi buru-buru soalnya gue telat gara-gara si baba nyebelin!" Kata Anita saat tangannya ditarik Ronald

"Lu juga belum berhenti ya manggil Danish 'baba' ckckck." Ronald menggelengkan kepalanya. Anita menatap Ronald dengan kesal

"Kenapa sih lu jadi rese juga kayak baba?! Ga cukup apa kalian kerjain dedek yang imut ini? Adek lelah bang." Kata Anita seperti anak alay yang jaman 2015, sedangkan Ronald menatap Anita dengan geli

"Sengkleknya juga belum berubah ya." Kata Ronald

"Udah ah dramanya gue mau ke kelas dulu ya, Nald babay." Saat Anita mau mulai melangkah tiba-tiba tangannya ditarik lagi oleh Ronald

Ronald menatap tajam ke Anita "Lo udah ngga papa kan,Nit? Lo udah lupain si Kevin kan?"

Wajah Anita langsung berubah ketika ditanya soal melupakan Kevin. Kevin adalah mantan terindah Anita jadi mana mungkin ia melupakan Kevin begitu saja. Anita dan Kevin baru putus 2 bulan yang lalu dengan alasan yang tidak masuk akal bahkan mereka sebelumnya tidak sedang bertengkar malah baik-baik saja.

Anita tersenyum miris "Mana mungkin gue langsung amnesia,Nald. Dia itu mantan terindah gue jadi kenangan dengan dia itu sangat berharga untuk gue simpen." Jelas Anita sambil menunduk

Ronald menarik dagu Anita keatas "Gue bakalan bantu lo untuk lupain si Kevin oke? Jadi sekarang lo ngga usah sedih lagi oke?" Ucap Ronald dengan mantap

Anita hanya bisa menganggukkan kepalanya

"Yaudah sekarang gue temenin lo ke kelas sekarang ayo." Kata Ronald seraya menarik tangan Anita

'Akan gue lakuin apa aja Nit untuk hapus Kevin dari ingatan lo, karna gue cinta sama lo.' - Ronald Dickey

'Entah seperti apa takdirku nanti tapi kumohon Tuhan jangan biarkan Ronald jatuh hati padaku karna aku hanya akan memberinya luka karna aku tak bisa membalas perasaannya padaku' - Anita Maldives

Tbc😆😆yy kat aytnytbtbc💙

***
Jangan lupa voment ya!😄


Salam hangat dari Anita yang membahana😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My wayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang