03.

3.5K 207 1
                                    

Keesokan harinya...

"Tsunade-sama! Aku melihatnya kalau mereka melakukan nya" tegas kakahsi

"Tidak! Itu bohong, aku tidak melakukan apapun kok sensei" balas sakura

Kakashi mengepalkan kedua tangan nya namun ia menahan emosinya"sial! Dia benar-benar jahat sekali"batin Kakashi

Tsunade diam sejenak dan ia pun akhirnya membuka suaranya dan berkata"ini sungguh membingungkan Karena dari kalian tidak ada mengaku, begini saja untuk kalian, kembalilah ke kelas dan Kakashi! Sebaiknya kau lupakan saja kejadian itu "ucap tsunade

" tapi--"

"Kau tidak memiliki bukti apapun kakahsi, sebaiknya kau juga kembali mengajar, ah kalian membuang waktuku saja" gerutu tsunade

"Ahhhh! Awas saja kau sakura!" batin kakahsi


Skip...

"Ah! Menjengkelkan" kesal kakahsi

"Kau kenapa kakahsi?" tanya rin

"Tidak ada rin, hanya saja aku kesal dengan murid bernama haruno sakura itu, kemarin aku melihat dia dengan teman-teman nya membully hyuga hinata, tapi setelah aku menceritakan pada tsunade-sama, mereka malah mengelak kalau mereka tidak melakukan nya, ughh! Ini pertama kalinya aku memiliki murid yang sangat jahat sekali, ahhh" ucap kakahsi mengacak rambutnya tersebut

Rin hanya bisa melihat kakahsi dan ia pun perlahan menepuk pundak teman kerjanya itu"itu sudah terbiasa Kakashi! Dulu waktu aku sekolah, aku sering kok di bully sama seperti hinata"ucap rin

Kakahsi menongakan kepalanya "sungguh?"

"Iya, mereka sangat membenciku, entah apa alasannya, aku hampir saja mau bunuh diri, gara-gara itu" balas rin

"Kenapa, kau tidak melaporkan ke ruang guru?" tanya kakahsi

"Percuma kakahsi, aku tidak memiliki bukti apapun, malah mereka lembut di depan guru-guru lain, aku hanya diam saja namun hati ini sakit sekali kakahsi" ucap rin

Kakashi terdiam dan ia merasakan sedih mendengar cerita rin dan berkata"aku turut sedih rin, aku tidak nyangka kau mendapatkan hal buruk di sekolah dulu"balas kakahsi

Rin tersenyum dan berkata"itu sudah berlalu kok, tapi aku harap hyuga hinata tidak melakukan hal yang bodoh"ucap rin merasakan ketakutan

"Maksudmu rin?"

"Ya bunuh diri, seperti aku yang hampir saja" jawab rin

Brak!
Kakahsi memukul meja kerjanya dan sontak rin terkejut "ini tidak boleh terjadi, rin aku izin keluar sebentar" ucap kakahsi

Rin menganggukan kepalanya "ya"

Dan segera kakahsi pun berlari menuju ke kelas 2-B..

Sesampainya kakahsi di kelas 2-B..

"Permisi! Apa kau tahu dimana hyuga hinata?" tanya kakahsi

"Hmm dia tidak masuk hari ini Sensei" jawab nya

Kakahsi menghela nafasnya dan berkata"terimakasih"ucap kakahsi berlari menuju parkir mobilnya tersebut



**
Sedangkan hinata yang mengurung dirinya, ia tidak henti-hentinya menangis atas kejadian kemarin"hiks.. Hiks.. Kenapa mereka melakukan itu? Padaku, apa salahku?"isak hinata

"Padahal, aku ingin sekali punya teman, tapi mereka malah membullyku, aku capek dengan keadaan ini" ucap hinata menitikan air matanya

"Sedangkan tou-chan dan oni-chan tidak pernah memperdulikan ku, disaat aku butuh mereka, kenapa aku bernasib sial seperti ini?" sambung hinata dan segera hinata pun mengambil gunting di meja belajarnya tersebut

"Mungkin ini yang terbaik untukku" ucap hinata

Creshhh!!

Skip...

Tin... Tin... Tin...

"Sial! Malah macet!! Woii cepatlah" teriak kakahsi

"Bagaimana ini, ini bisa makan waktu" sambung kakahsi

Beberapa jam kemudian...

Ting... Tong.. Ting.. Tong...

"Kenapa tidak jawab? Aku sedikit khwatir dengannya, apa aku harus dobrak pintunya" gumam kakahsi

Brak!
Kakahsi menobrak pintu itu dan ia mencari kamar hinata"hinata! Apa kau di dalam, kalau di dalam bicara lah"ucap Kakahsi

Hening..
"Seperti nya ini kamarnya" sambung Kakahsi

Brak!
Lagi-lagi kakahsi menobrak pintu tersebut dan sontak ia terkejut melihat hinata tergeletak dengan lumuran darah di tangannya"hinata"ucap Kakahsi menghampiri gadis berambut lavender itu

"Gawat dia melakukan nya, aku harus cepat membawanya kerumah sakit" batin kakahsi mengangkat tubuh hinata



**
#rumah sakit konoha...

Kakahsi mengigit jarinya menunggu kabar keadaan hinata"aku mohon, sembuhkan hinata"batin kakahsi

"Sensei, aku ingin bilang, jangan pernah membenci mereka"

Deg...
Kakahsi terkejut dan berkata"kata-kata itu"ucap kakahsi

Flasback...

"Sekarang, kalian pergi dari sini!!" bentak Kakashi

"Sensei" ucap sakura, dan akhirnya mereka pun keluar dari tempat itu

Setelah kepergian sakura dan ino

Kakashi pun langsung menghampiri hinata dengan keadaan kacau, "Hinata, kau tidak apa-apa?" tanya kakahsi namun kakahsi melihat rambut hinata berantakan apalagi ada beberapa luka di kakinya

"Aku tidak apa-apa kok sensei" jawab hinata

"Jangan bercanda?" ucap kakahsi mengendong hinata

Dan sontak hinata terkejut "sensei, turunkan!" ucap hinata

"Tidak, sebelum aku mengantermu pulang" balas kakahsi

"Tapi sensei--" ucap hinata menundukan kepalanya karena malu

"Sudahlah hinata, sensei hanya ingin menolongmu kok" ucap kakahsi tersenyum


Skip...
"Ini tempatnya?" tanya kakahsi melihat rumah hinata sederhana

Hinata menganggukan kepalanya dan berkata"iya sensei, ini rumahku, mau mampir?"

"Lain kali saja hinata, ini juga hampir malam kok" senyum kakahsi

Hinata meng-oh riang "baiklah, lagi sekali Terimakasih ya sensei, sudah menolong Hinata"balas hinata

" sama-sama hinata, jha istrihat lah ya, kalau bisa besok tidak usahlah masuk sekolah ya, kalau keadaan mu benar-benar belum pulih"ucap kakashi

"Ya, kalau begitu, aku keluar ya" ucap hinata, baru saja membuka pintu mobil Kakahsi, Hinata menoleh dan berkata"Sensei, aku ingin bilang, jangan pernah membenci mereka" sambung hinata

Deg...
Kakahsi terkejut dan perlahan ia pun tersenyum "ya, sensei, tidak akan membencinya" ucap kakahsi

Now!
"Tapi, kenapa dia berkata seperti itu, Padahal mereka sudah menyakiti mu hinata" gumam Kakashi







Bersambung.....

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...

second chance (KAKAHINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang