"kring.. kring.."
yep.. bel yang paling ditunggu siswa siswi SMA GERALYA kini bersuara, mengumpulkan teriakan siswa yang terasa sangat bosan dengan pelajaran yang sedang berlangsung. mereka sontak berlari lari kecil menuju ke kantin untuk mengisi perut.
Berbeda dengan sekelompok orang ini yang masih menetap di kelas XI IPA 1 yang selalu jalan secara berkelompok, "si famous". itulah julukan yang mereka dapat di sekolah ini sebagai sosok yang sangat terkenal dengan member yang tampan, cantik, dan pastinya kaya raya.
🎈🎈🎈
Agra memecah keheningan diantara mereka "deifan mana sih? kan udah tau harus barengan".
mendengar itu zamar pun mengangkat suara "tau nih, seisya line deifan dong!"seisya dengan santai menganggukkan kepalanya pertanda bahwa ia akan melakukannya.
beberapa menit kemudian datanglah rasyid dengan rambutnya yang sedikit acak-acakan tetapi tetap terlihat mempesona.
"weiss, makin ganteng nih abang gue" sahut vasya yang sok terlena melihat ketampanan rasyid.
"abang, abang, palalu abang" timpal audry sampil menoyor kepala vasya pelan, membuat yang lainnya tertawa.
"yailah canda doang kali ry, sensi bet deh" vasya membalas perkataan audry dengan mulut yang sengaja di manyunkan
"udah-udah.. btw deif mana kok ngak ada?" tanya rasyid menenangkan dan langsung menyadari kalau mereka kekurangan satu anggota.
"katanya kita deluan aja dia nanti bakal nyusul" balas seisya memperlihatkan chat deifan.
"emang udah di balas ama tu cimol satu?" tanya agra dengan memperhatikan jam di lingkaran tangannya.
"udah dari tadi sih, pas gue nanya langsung di bales tadi" seisya dengan super santainya menjawab pertanyaan agra.
"wah.. parah lo" zamar yang mendengar langsung menggubris ucapan seisya dan memberi jitakan kecil di jidatnya.
"lo kenapa ngak bilang dari tadi njir, udah laper nih gue" syabil yang merasa sedikit kesal langsung mengikuti ajaran zamar yang tadi.
" yailah biasa aja kali ngak usah pake jitak segala ogeb, lagian lo semua ngomongnya serius amat, kan ngak mau ganggu gue" risih seisya yang kini sedang memegang jidatnya yang sedikit kesakitan
"OGEB" temen-temennya yang lain serentak bersuara dan langsung keluar kelas menuju ke kantin sekolah
Diperjalanan menuju kantin sekolah, mereka berjalan dengan penuh kharisma ,membuat siswa lain merasa ingin bergabung dalam geng itu. tatapan-tatapan mata kagum menyelimuti mereka, sesekali terdengar suara cewek berteriak memanggil nama rasyid,agra,zamar atau sekedar bertanya dimana deifan. atau kalian juga bisa mendengar panggilan godaan dari siswi-siswi di sekolah ini terhadap member cewek di grup mereka. Inilah mereka "the most wanted boy and girl" di SMA GERALYA.
🎈🎈🎈
"lo semua mau tau rahasia ngak?" tanya vasya dengan ekspresi yang dilebih-lebihkan, ia memecah keheningan ketika makanan sudah tersedia di depan mata mereka.
"apaan? apaan?" jawab audry yang masih sibuk mengunyah tapi malah membalas perkataan syabil.
"akbar... KETEKNYA BAU, ahahahah"
"Pfft taikk aahahhaha"rasyid yang tadinya keselek langsung ikut ketawa bersama teman-temannya,tawa mereka semua semakin membesar yang diselingi kata "anjay" oleh agra dan membuat mereka mendapat tatapan aneh dari siswa-siswi kelas XII yang berada di samping mereka. But who cares?itulah mereka, yang tidak peduli tentang orang yang mau menatap sinis, ataupun menghujat. prinsip mereka yah kalian bukan siapa siapa!lumayan lama mereka berbincang-bincang tentang sesuatu hal yang konyol atau hanya menggosipkan kekurangan orang lain, dan tiba-tiba terhenti ketika melihat sosok yang berjalan menghampiri mereka.
''woy gila lo deif! Sekarang jam berapa? Disuruh dateng awal malah dateng 5 menit sebelum bel, ngaret lo kebangetan" sahut rasyid tidak terima, diikuti ocehan ocehan lain dari teman-temannya.
" kayak ngak tau gue aja, gimana sih! Biasa habis ngurusin cewek" balasnya dan langsung meminum es teh seisya tanpa rasa bersalah, melihat itupun seisya langsung menatap es tehnya yang tinggal setengah gelas dan memaklumi sifat temannya yang satu ini.
"hahaha gila gila , kerjaan lo cuman BAPERin cewek terus lo PHPin dan akhirnya apa? Lo GANTUNG deif, parah lo HAHAHA !" syabil angkat bicara dengan ketawa super cemprengnya itu yang bisa membuat telinga orang disekelilingnya berdengung.
" ketawa lo tuh ya. Udah tau cempreng, masih di keras-kerasin lagi. Kuping gue sakit njirr!" seisya yang tadinya diam kini terusik oleh ketawa khas milik syabil.
"ngakak anjirrr, ngakak lo" mendengar kalimat dari seisya, deifan ketawa ngakak dengan memegang perutnya yang sedikit sakit karna ketawa. Entah apa yang lucu dari perkataan syabil tadi yang membuat dirinya ngakak sendiri tanpa ada tanggapan dari teman-temannya yang lain.
" kalo udah miring ya gitu, ngak lucu kok ketawa" bisik zamar dengan suara yang nyaris tidak terdengar ke teman-temannya yang lain.
"HAHAHAHAHA" kali ini ketawa syabil terdengar dua kali lipat lebih cempreng dari sebelumnya, ketawanya menggelar kemana-mana. Ingin teman-temannya ketawa ngakak seperti syabil tapi suara seseorang menghentikannya.
" hahaha aja! Ngak denger bel?! Ngapain masih dikantin? Ngak liat tinggal kalian siswa disini? Masuk sana!" suara bu lina yang bercampur dengan emosi membuat tawa syabil terhenti seketika, mereka melihat sekitar, dan benar saja hanya tersisa mereka di sana.
" yayaya" agra yang memang sering kurang ngajar kepada guru, menjawab perintah itu. Mendengar jawaban yang kurang baik tersebut wajah bu lina semakin memerah dan ingin meledak-ledak. mereka semua saling tatap dan langsung mengkode satu sama lain.
" LARI GENGS !!! "
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
akhirnya jadi juga part satunya...
nanti aku late update ya untuk part 2, soalnya tunggu respon dari kalian.
suka ngak sama jalan ceritanya? kalau emang suka nanti bakal dilanjutin kok :)
jangan lupa vote and comment guys.. thank you :))
-Adiana Mutiara
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Gengs
Teen FictionBagaimana jika the most wanted girl and boy tergabung dalam sebuah geng? - - - kalian bakal dibuat baper dan gemes sama tingkah tokoh-tokoh di dalam cerita ini, dan temukan kejutan didalam ceritanya :)) so guys.. dibaca yuk! HAPPY READING YA ... - ...