Sepulang sekolah
Aku langsung berlalri ke garasi sekolahBaru saja aku memegang stang sepeda ku
Sudah ada mereka
Ga jadi pulang dehh"Kwanniee~ kenapa?? Masih marah yahh? Ututuuu~ atau mau aku panggilkan oppa mu itu? Ha?"
"Pergi aja sana kalian!! Menganggu hariku saja.."
"Eohh! Kau sudah mulai berani dengan kita ternyata!!"
"Kalau iya memang kenapa? Kau manusia sama seperti ku!! Kenapa aku harus takut?"
"Guys! Hajar!!"
Mereka menyeretku ke kamar mandi
Mengguyur ku dengan air kamar mandi
Lalu mengotori ku dengan tanah dan juga kertas berwarna"Wahh.. Kau tampak cantik dengan ini.. Lebih mencerminkan dirimu.. Sama seperti sampah.."
Lalu mereka tertawa terbahak-bahak
Dan meninggalkan ku sendiri dengan keadaan mengenaskan
Mengenaskan? Iya benar sekali
Baju basah lalu kotor karna tanah dan kertas berwarna"Aigoo.. Aku harus menjelaskan apa lagi kepada oppa ku? Bisa-bisa aku diceramahi lagi karna aku tidak tegas.."
Aku menangis
Setiap kali aku seperti ini
Pasti dimarahi oleh oppa ku
Katanya aku kurang tegas dengan mereka
Katanya katanya dan katanya teruss
Aku lelah jika seperti ini terusAku melepas kacamata ku
Dan membersihkan bajuku dengan handuk kecil yang setiap hari aku bawa"Oppa.. Aku ga kuat.. Hikss.."
Lalu ada yang memanggil
"Kwannie?"
Aku berhenti menangis supaya dia tidak mendekat
Tapi tidak bisa"Kwann?"
Itu Vernon
Aku harus apa?
Dia tidak boleh mengetahui ku seperti ini
Memalukan sekali"Kwannie~ aku tau kamu disini.. Ayo keluar.."
Tanpa sengaja aku tersedu kecil
Dan otomatis aku bersuaraLalu Vernon menemukan ku
"Aigoo~ Kwannie, gwenchana?"
"Hiks hikss.."
"Gwenchana.. Gwenchana.. Ayo pulang saja.. Aku antar.."
"Andwae!! Andwae!!"
"Wae?"
"Aku tak mau hiks kena hiks marah oppa ku.."
"Kenapa emang? Bakalan kena marah ya?"
Aku hanya mengangguk lemah
"Kalau begitu aku yang jelaskan saja ya?"
Aku menggelengkan kepala ku dengan kuat
"Kenapa lagi?"
"Nanti kamu hiks yang kena marah.. Aku ga mau.."
"Gapapa.. Aku bisa tahan kok marah kayak gitu.. Dah ayok.."
"Ga mau.."
"Ayok.. Gapapa kok.."
"Ga mau hikss.."
"Ya udah kita ke taman aja ayok.. Biar sekalian kamu nenangin diri yah?"
Aku hanya mengangguk lemah
Setelah itu Vernon mengajak ku ke taman belakang
Taman yang sepi tapi indah"Sini aku bersihin.. Ini masih kotor.. Mana anduk nya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince [+Verkwan]
FanfictionBahasa Indonesia only!! Note : gender switch Yeoja seperti ku menjadi kekasih seorang pangeran sekolah? Sepertinya tidak mungkin - Boo Seungkwan