Dulu, kita sama sekali tak saling kenal. Bahkan tak pernah terbayang olehku akan bertemu denganmu. Hingga keputusanku merantau untuk mengadu nasib membuatku bertemu denganmu. Pertama kali kita bicara hanya lewat dunia maya, karena aku tidak menepati janjiku untuk menunggumu yang tengah berjuang menyusuri padatnya kota. Sungguh kunantikan wajahmu tampak didepan mataku hari itu, namun waktu membuatku tak bisa menunggumu sampai tiba di tempat yang kujanjijakan. Kala malam tiba, tak bisa aku berhenti memikirkan betapa menyesalnya aku yang tak mampu bersabar sedikit lebih lama untuk menunggumu. Kamu menghubungiku dan aku hanya minta maaf dengan alasan yang kubuat. Aku tak tahu, kapan lagi aku punya kesempatan untuk bertemu denganmu setelah kulalui hari itu. Hari yang sangat kuidamkan kedatangannya, berlalu begitu saja dengan rasa sesal dan penasaran..
