Di dunia ini ada banyak hal yang tak kusukai.. Matematika, belajar, nilai yang kecil, dan tsukishima kei. Oke mungkin ucapan ku cukup kasar, dimana tsukishima kei adalah sensei ku sendiri. Tapi... Serius aku benar benar tak pernah menyukai dirinya. Dia tinggi dan dia populer dikalangan siswi, dia pintar dan menawan. Tapi dibalik semua kesempurnaan itu, dia punya lidah yang tajam dan peringai yang buruk, dia juga tak pernah bisa membaca situasi, dan yang paling aku sayangkan aku harus tinggal dengan dia. Aaah kalian tak tahu bagaimana perasaan ku harus tinggal dengan monster dinosaurus itu, aku benar benar bisa gila rasanya yang setiap hari harus mendengar omelannya tentang ini dan itu, ditambah lagi aku harus menerima lagi omelan mulianya didalam kelas juga, apakah ini ujian? Apakah ini cobaan? Aku bisa gila.
"Aku pernah dengar" suara baritone itu terdengar keluar di sela sela kunyahan mulutnya "kalau terlalu benci terhadap seseorang kesempatan kau menyukai orang tersebut akan semakin besar" matanya fokus menatap surai orangye yang bergoyang.
"Apa?" ucapku nyalang.
"Kau" jeda sejenak "menyukaiku kan"
Ku letakkan tangan seketika diatas dahinya
"Kau demam sensei"
Merasa kesal karna ucapan tak dianggap, ditepis pelan tanganku "aku tak demam baka"
"Heeey" ucapku menaikkan suara satu oktaf "siapa yang kau panggil baka?".
"Dan siapa yang sedang kau teriaki sekarang ini? Aku tunanganmu dan guru mu"
Benar ada satu hal alasan kenapa aku harus tinggal satu atap dengannya, karna aku tunangannya. Tidak tidak tidak... Aku tak pernah setuju dengan pertunangan aneh tak jelas seperti ini.. Ini semua karena orang tua ku dan orang tua tsukishima yang menginginkan kami bertunangan dan menikah secepatnya, aku benar benar tak pernah menyetujui ini.. Sungguh.
"Aku ingin kembali ke kelas" seraya membereskan kotak bento yang berserakan.
"Apa ini? Kau marah?"
Sungguh ini berat "kapan kau tak pernah membuat ku marah walau satu kalipun"
Ia diam.
Berdiri tepat didepanku, berusaha mengalihkan atensi ku kepadanya. "Apa?"
Ia masih terlihat nyaman dengan kediamannya.
"Ck... Kau menyebalkan sensei" seraya berdiri, niatnya ingin berlari pergi meninggalkan sijangkung pecinta dinosaurus ini tidak ketika tanganku digenggam erat hingga tak bisa melepaskan. Dengan sekali tarikan hidung ku sudah menabrak dada tegapnya.
"Kenapa kau suka sekali menyebutku menyebalkan?"
"Karna kau memang menyebalkan" terdengar suara garing tertawa singkat dan dalam sekali hentakan
Diangkatnya tubuh ini selayaknya menggendong anak kecil "t.. Turunkan aku sensei"
Meronta? Tentu ini memalukan sungguh.
"Kenapa kau kurus sekali shouyo.. Apa kau makan dengan benar? Apa yang kau lakukan bila aku sedang tak ada dirumah? " aaaa nada nya terdengar khawatir, kenapa? Kenapa dia selalu saja khawatir terhadapku seperti ini? Apa sebegitu khawatirnya ia terhadapku? Apa aku sebegitu berharganya untuk dia? Kau membuatku bingung...
Kei..
Tangan besar itu ia usap sayang dipunggung ringkih ku.. Dan rasanya... Nyaman
"Aku menyayangimu, walau kau selalu bilang bahwa kau membenci ku, namun aku menyukaimu. Jadi" diangkat wajah ini, mata kami bertemu "jangan pergi meninggalkanku.. Jangan biarkan aku sendiri, tetaplah bersamaku hingga ajal menjemput".
Ah gawaat.. Mataku berair... Dan entah kenapa rasanya sangat menyesakkan "haha apa ini? Kau terharu hinata-kun? "
"Urusai" memalingkan wajah "aku tak menangis"
Seraya tertawa tangannya dengan lembut mengusap air mataku yang mengalir. Ditatapnya lembut manik ini seakan mencari kesetiaan didalam sana.
"Aku mencintaimu"
Aku kembali terdiam.. Mencari jawaban yang tepat.
"Kau kebingungan hinata-kun" ucapnya lucu.
"Urusai baka" dan kami kembali terdiam... Ia angkat kembali wajahku menatap manik matanya .
"Jadi apa jawabanmu" jeda sejenak
"Kau menyebalkan"
" haha aku juga mencintaimu shouyo"
Dan jarak diantara kami terhapus ketika ku rasakan sensasi lembut dari bibir ranumnya dan itu benar benar terasa manis.End
Oke ff kali ini terasa aneh serius -_- maaf kan aku bila ffnya jeleeeek ...dan terima Kasih karna sudah baca terima kasiiiih... Ditunggu ya ff yg lainnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Teacher
FanfictionKau datang dan kau bawa kisah Cinta ini untuk kita berdua... Kisah abadi yang sedikit dibumbui ketidak senangan dan sedikit kelucuan