Understanding You

Decitan sepatu yang bergesekan dengan lantai ruang latihan terus terdengar sedari sore bahkan hingga lewat tengah malam. Lelaki cantik itu tidak juga beranjak dari tempatnya berlatih meskipun member lain satu persatu sudah kembali ke dorm untuk istirahat. Group Seventeen kali ini tengah mempersiapkan diri mereka untuk Diamond Edge concert di Seoul minggu ini. Hiphop team dan Performance team memang tidak ada jadwal latihan hari ini makannya mereka sudah ada di dorm saat member vocal team kembali dari tempat latihan.

"Kami pulaang " teriakan Seokmin membuat beberapa member menoleh ke arah pintu termasuk sang leader yang kini tengah duduk di sofa ruang tengah. Seungcheol segera menghampiri mereka saat tidak menemukan kekasihnya diantara member yang datang yaitu Yoon Jeonghan.

"Dimana Jeonghan? " tanya Seungcheol pada mereka. Seokmin dan Seungkwan refleks melihat ke arah Jihoon karna tidak berani menjawab pertanyaan Seungcheol.

"Jeonghan hyung masih di tempat latihan. Dia bersikeras untuk tetap berlatih dan menyuruh kami untuk pulang duluan " jelas Jihoon.

"Kami sebenarnya ingin menemaninya tapi aku dan Jihoon harus menemui Bumzu hyung tadi" tambah Jisoo.

Seungcheol hanya mendecik kesal dan segera menyambar jaket serta topinya. Soonyoung yang hendak berteriak pada Seungcheol langsung mendapat tatapan sengit dari Jihoon dan membuat nyalinya menciut.

"Biarkan Seungcheol hyung pergi menjemput Jeonghan hyung. Lagipula jika Jeonghan hyung terlalu berlebihan aku takut dia akan sakit. " ucap Jihoon yang dibalas anggukan oleh Soonyoung.

***********

Seungcheol berlari menaiki anak tangga gedung tempat dimana biasanya member seventeen latihan. Dari luar ruang latihan terdengar suara musik yang mendakan kalau masih ada orang didalamnya. Seungcheol membuka pintu latihan perlahan dan menemukan Jeonghan tengah berlatih di tengah ruangan. Seungcheol tau kalau Jeonghan sudah sangat lelah terlihat dari wajahnya yang sudah pucat.

Seungcheol yang kesal segera masuk ke ruang latihan dan mematikan musiknya membuat Jeonghan segera menoleh ke arah Seungcheol.

"Kenapa kau matikan Cheol-ah" Jeonghan menggerutu kesal dengan tindakan yang dilakukan oleh Seungcheol.

"Kita pulang ya Hannie. Ini sudah menjelang pagi. Kau harus istirahat" Bersikap seolah tidak mendengar apa yang Jeonghan katakan, Seungcheol hanya merapikan pakaian dan peralatan Jeonghan ke dalam tas.

"Tapi aku belum selesai latihan. Gerakanku masih ada yang salah Cheol-ah dan tidak banyak waktu yang tersisa untuk latihan." ucap Jeonghan keukeuh dan masih diam di tengah ruang latihan.

Seungcheol kemudian membawa tas Jeonghan dan menghampirinya.

"Masih ada besok sayang. Kau tidak boleh berlatih terlalu keras. Yang ada kau nanti malah sakit. Kita pulang ya? " ajak Seungcheol lembut.

"Ck. Terserah. " Jeonghan kemudian merebut tasnya dari tangan Seungcheol dan berjalan cepat keluar ruangan meninggalkan Seungcheol.

Seungcheol berusaha untuk tetap bersabar dan mengikuti Jeonghan dari belakang. Bahkan di perjalanan pulang pun Jeonghan terus menghindari Seungcheol yang berusaha menyamakan langkahnya dengan Jeonghan. Alhasil Seungcheol hanya berjalan di belakang sembari mengawasi Jeonghan yang sepertinya marah padanya.

*********

Jeonghan membuka pintu dorm dengan kasar membuat Wonwoo dan Jun yang sedang menonton TV tersentak kaget.

"Kau kenapa hyung? " tanya Wonwoo yang sama sekali tidak direspon oleh Jeonghan.

Pintu dorm kembali terbuka menampakkan Seungcheol dengan wajah cemasnya mengejar Jeonghan. Wonwoo dan Jun hanya saling lempar pandangan karna bingung dengan apa yang terjadi di antara keduanya.