The last breath [Kim NamJoon]

180 11 4
                                    

Happy reading ❤❤

Author Pov

"ARGHHHH! Bagaimana cara nya ini?!" Gerutu Shin Soo Jae kesal. Yeoja cantik berumur 17 tahun ini sedang mengerjakan remedial dari Mrs. Seulwon, guru matematika nya. Jae sangat benci dengan matematika semenjak SMP. Karna menurutnya, matematika adalah pelajaran yang sangat mematikan, dan bisa membuat kepala pecah saat mengerjakan nya. Saat ini, Jae sedang sendirian di kelas, teman2 nya yang lain sudah pulang dan Mrs. Seulwon mengambil jam pulang Jae untuk remedial. Hal ini membuat Jae kesal setengah mati. Bagaimana jika nanti Jae diculik? Atau dia diganggu oleh makhluk halus?

"Jae, kau masih belum selesai?" sahut Kim Namjoon yang tiba2 datang dari luar kelas, namja yang sangat tampan dengan julukan "Most Wanted" disekolahnya. Selain itu, Namjoon juga sangat cerdas, dengan IQ 148. Tetapi, ada satu hal yang membuat Jae kesal dengan Namjoon, yaitu perusak barang. Namjoon sering merusak peralatan kelas, itu membuat Jae menyesal karna satu kelas dangan Namjoon

"Eh? Belum Joon, mengapa kau balik kesini lagi?"

"Jaket ku ketinggalan, kau mau aku bantu mengerjakan tugas mu Jae?"

"Mwo? Jinjja? Cepatlah bantu aku, aku tidak kuat lagi mengerjakan tugas ini" Soo Jae hampir menangis, dia lelah karna sudah hampir 2 jam mengerjakan tugas yang tak kunjung usai. Belum lagi, perut nya berbunyi sejak tadi karna menahan lapar. Kalau bisa memilih, lebih baik Jae lari keliling lapangan daripada harus mengerjakan tugas ini

"Kyaaaa, tak usah menangis, ayo kita kerjakan dengan perlahan" Inilah sisi lain Namjoon yang disukai Soo Jae walaupun dia sering merusakkan barang, Namjoon sangat baik dan tidak sombong, wajar saja dia mendapatkan "Most Wanted" disekolah
.
.
.
"YAKKKKKK! akhirnyaa selesai jugaaaaaa" 10 menit berlalu, akhirnya tugas Jae selesai. Ia sangat berterimakasih kepada Namjoon, kalau tidak ada Namjoon, mungkin sampai esok dia akan tetap berada disekolah

"Iya haha, ngomong2, kau pulang naik apa Jae?"

"Aku akan naik taksi Joon, kenapa?"

"Kau ikut aku saja, aku naik mobil" Jae sebenarnya tak enak dengan Namjoon, karna Namjoon sudah banyak membantu dia hari ini. Tetapi Namjoon terus memaksa dan Jae mau tak mau harus menerima ajakan nya
.
.
.
"Jae, mengapa kau tidak mencoba mencari guru les untuk mengajari mu metematika?" Saat ini, mereka sedang makan di salah satu rumah makan terkenal di Korea. Namjoon mengajak nya tadi, sepertinya ia tau bahwa Jae sedang kelaparan karna tugas matematika nya, disisi lain Jae senang dalam hati karna Namjoon peka terhadap keadaan perut nya yang seperti tidak makan 1 bulan

"Ciah, buat apa aku les? Aku sudah cukup cerdas, tak perlu les les lagi" canda Jae kepada Namjoon

"Hahaha kau ini, cerdas tapi remedial. Bagaimana sih?" sahut Namjoon yang membuat Jae kesal

"Hahaha, bercanda Joon. Eh aku punya ide, bagaimana jika kau saja yang menjadi guru les ku?"

"Hmm mau tidak ya?" canda Namjoon dengan gerakan seperti orang sedang memikir

"Ish, aku serius Joon!"

"Hahaha tentu saja Jae, lagian aku senang bisa membantumu. Aku ingin membuat mu bisa, dan mengusir kebencian mu terhadap matematika. Karna matematika ada sampai kau tua nanti, tidak akan pernah meninggalkan mu"

-----------------------------------------------

"Joon!" teriak Jae bersemangat, hari ini, Jae dan Namjoon berada di taman belakang sekolah, mereka mengambil jam istirahat untuk belajar matematika bersama

"Maaf Joon lama, aku tadi ke toilet dulu sebentar"

"Tak apa Jae, aku juga belum lama disini" jawab Namjoon sambil mengacak rambut Jae gemas, lalu berjalan ke tempat duduk

BTS Story [ONE SHOOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang