Plagiat:1

967 119 105
                                    

     Kalian pasti tahu bukan siapa plagiat? Yah siapa pun orang yang mengcopy karya orang lain bisa disebut plagiat. Kita tidak pernah tahu, apa yang ada dipikiran orang lain. Serta motif apa? Yang membuatnya mengakui karya orang lain sebagai karyanya.

     Ketika kalian berpikir orang yang plagiat itu sebagai orang yang tidak tahu MALU. Aku bisa bilang itu hal yang wajar, sangat wajar malah.

     Jika kita pikirkan secara logika saja, orang yang plagiat itu adalah orang tidak memiliki potensi dan bakat. Lebih tepatnya mungkin ngiri kali yah.

Ketika kita ingin menerka apa yang dipikirkan Orang yang plagiat, kemungkinan dia berpikir seperti ini 'nih cerita bagus bangettt, coba aku bisa ngarang sebagus ini'(ini hanya hipotesis aku aja). Karena tidak bisa menghasilkan karya sebagus itu jadilah dia mengopy. Dengan pikiran yang entah mau dibilang apa? Dia mengcopy, karya orang lain. Toh, tidak ada yang tahu bukan kalau Si A itu copas atau plagiat.

     Yah karena ketidaktahuaan ini, banyak para penulis dirugikan. Kenapa aku bilang dirugikan? Karena bisa saja si korban dari si plagiat, tidak tahu kalau hasil karyanya di copas. Dan bisa jadi para plagiat memiliki banyak readers, sehingga hasil karya copasnya diterbitkan. Sedangkan yang ngarang susah payah dan readersnya dikit. Hasil karangannya sendiri lho, tapi dia yang dibilang copas. Padahal enggak! Miris memang. Sedih bahkan.

     Kalian pasti tahu bukan kalau orang tidak akan mengakui karyanya itu hasil copas, siapa juga yang mau dibilang Plagiat lah. Copas lah. Pengenya sih, hasil copas orang lain, dan di sanjung sanjung. Terkenal, karyanya best seller. Padahalkan itu hasil yah begitulah.

     Ketika bunga mawar tidak lagi beraroma harum, namun layu dengan segala keindahannya. Kebohongan akan terungkap, tapi tidak semua kebohongan akan terbongkar. Kita tidak pernah tahu itu. Yah kok aku malah buat puisi sih, lupakan.

     Maksudnya yah kek begitulah. Kebusukan akan tercium juga kan. Setelah ada orang yang tahu, kalau karyanya rada rada mirip sama karya orang lain. Baru ngaku tuh abis nyolong pemikiran orang. Coba kalau orang gak tahu. Bakalan copas terus kan dia. Kasian yang jadi korban.

    Aku pernah baca cerita dan readersnya udah banyak banget. Tapi, ternyata authornya plagiat atau copas. Fansnya malah ngebela dengan alasan  nulis itu susah bukannya mudah, wajar dong Si A playgiat.

     Aku beri tahu ya para readers. Semua orang memiliki pendapatnya masing masing mengenai suatu hal. Dan ketika kalian bilang playgiat itu wajar. ITU SALAH BESAR. Plagiat bahkan telah menyalahi aturan Udang Udang tentang hak cipta. Dan kalian masih mau bilang itu wajar. Pikirkanlah kembali!

     Satu hal lagi yang perlu dikoreksi dari pembelaan fans dari si plagiat ini! Dia bilang nulis itu susah bukannya mudah. Kenapa aku garis bawahi? Karena itu perlu dipertanyakan. Nulis itu susah, kata siapa nulis itu susah? Bahkan anak TK pun juga bisa nulis. Anak SD juga udah ada tuh yang jago ngarang. Bahkan menang lomba.

      Jadi yang perlu diralat, nulis itu mudah kok. Siapa saja bisa menulis bukan? Asal ada potensi dan bakat. Jika kalian tahu, kalau kalian tidak berbakat dalam hal kepenulisan. Jangan mengutip karya orang lain lah. Karena setiap orang mempunyai bakatnya masing masing. Mungkin bakat anda bukan tentang karya sastra lebih cocok jadi atlet atau pelukis.

----

Jika ada yang tersinggung setelah membaca ini. Aku hanya bisa bilang, atas dasar apa ingin tersinggung?
Hanya orang orang plagiat lah, yang akan tersinggung setelah membaca ini.

Toh, aku tidak pernah menyuruh kalian untuk membaca ini bukan. Jika tidak suka, itu terserah kalian.

Aku hanya ingin membuka kesadaran kita semua, jika kita bisa berkarya dengan cara masing masing. Mengapa tidak dicoba? Pasti banyak hal lain yang lebih bermanfaat ketimbang plagiat.

So, jangan menyerah. Berdoalah semoga tuhan selalu bersama kita.

PlagiatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang