One Shoot

738 87 40
                                    

Di sebuah Universitas ternama Korea. Terlihat beberapa mahasiswa yang sedang berlalulalang. Di antara mereka terlihat beberapa mahasiswi yang sedang asik bercanda di kantin kampus.

"Yuri-aa.. aku heran kenapa pacar mu begitu posesif?" Tanya wanita dengan rambut di ikat ekor kuda.

"Bukan nya posesif Shin Hye-aa tapi pacar ku itu perhatian. Tandanya dia mencintaiku." Balas Yuri yang tampak asik berkirim pesan dengan pacarnya.

"Tapi pacar ku tak seperti itu. Bahkan ketika aku tak menghubungi nya. Dia tak akan cerewet" kata Shin Hye mempoutkan bibir nya.

"Haha.. kamu harus hati-hati Shin Hye-aa. Siapa tau pacarmu memiliki gadis lain lagi." Kata Eun Hye menggoda Shin Hye yang di angguki Yuri.

"Itu tidak mungkin. Biarpun Yong Hwa itu dingin tapi dia tak mungkin selingkuh." Kata Shin Hye yakin.

"Benarkah? Tapi kenapa dia dingin sekali sikapnya itu tak mencerminkan seorang pacar." Kata Yuri tenang.

"Itu memang sifat nya. Dia dingin se dingin kutub utara." Jawab Shin Hye sambil tertawa.

"Tapi kau mau sama dia.? Bahkan Geun suk sanbae lebih baik dari dia." Kata Eun Hye.

"Entahlah. Hati ku yang memilihnya. Biar pun dia dingin aku mencintai apa adanya." Balas Shin Hye sambil tertawa pelan.

"Woahh..." sorak Eun Hye dan Yuri kompak.

"Ehh.. aku duluan ya. Pacar ku sudah jemput di depan" pamit Yuri pada ke dua teman nya.

"Yaa.. selamat bersenag-senang" kata Shin Hye dan Eun Hye hanya melambaikan tangan nya.

Tak berapa lama berselang..

"Chagi-aa.. maaf membuat mu menunggu. Ayo pulang.!" Ujar seorang laki-laki tampan pada yeojanya.

"Eh.. iya tak apa oppa. Baiklah ayo pulang." Kata Eun Hye menyambut tangan Ji Hoon

"Shin Hye-aa kami duluan ya" pamit Eun Hye. Shin Hye hanya mengangguk dan melambaikan tangan.

Hah.. dia sendiri lagi. Lalu di mana pacarnya berada? Pacarnya sedang sibuk melakukan Ko-as di rumah sakit. Ya, Jung Yong Hwa namja yang terkenal dingin adalah seorang mahasiswa kedokteran. Shin Hye merasa iri pada teman-teman nya yang bisa di Jemput pacarnya.

"Sebaiknya aku telpon saja dia." Gumam Shin Hye.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya telopn pun di angkat.

"yobseo" 

"Yong Hwa-aa.. kau sedang apa?" Tanya Shin Hye mendengar namjanya mengangkat panggilannya.

"Aku sibuk. Ada apa?"

"Tidak. Aku hanya merindukan mu."

"Hm. Bisa kau menelpon ku nanti?"

"Ohh.. baik lah. Saranghae" kata Shin Hye. Namun bukan nya menjawab telpon sudah di putus lebih dulu.

"Hah.. mungkin dia sibuk." Kata Shin Hye pelan.
.

.

.

.

Ini hari libur. Waktunya semua orang bersantai. Namun Shin Hye merasa bosan. Karna apa? orang tua nya sedang asik berlibur berdua tanpa mau mengajaknya. Bahkan perkataan ibu nya yang cantik namun galak itu terngiang di telinganya.

"Chagi-aa.. hari ini eomma dan appa akan berkencan. Kau jangan mengganggu kami!" Ujar sang eomma sadis.

"Dan jangan menyentuh dapur. Kalau kau lapar eomma sudah siapkan makanan. Untuk makan malam kau berkunjunglah ke rumah Soo Ra." Lanjutnya.

Hati Yang Terluka [Oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang