Chapter 1 - Sekolah baru

194 9 5
                                    

                      Dasar cowo gila,
                           Mati aja !!!

"Aci udah siang mau telat di hari pertama pindah sekolah?" teriak Saikal dari luar kamar Aksy.
"Ini udah bangun bang, masih ganti baju yelah" jawab Aksy dari dalam kamar.
"Buset, udah siap aja elu nyet, semangat banget sekolah baru ya?" Saikal membuka pintu kamar Aksy lalu masuk dan duduk di ranjang Aksy, karena dia sudah mendengar Aksy membuka kunci pintu kamarnya.

"Kan udah dibangunin bunda tadi bang hehe" Aksy terkekeh sambil mencubit pipi Saikal.

"Ah bange, pikir gue lu bangun sendiri nyet" Saikal mengacak-acak rambut Aksy yang sudah dirapihkanya.

"Abang terlaknat, gue udah tata rambut gue dari subuh bang, ah bange juga kau bang" Aksy melempar sisir pas ke kepala Saikal, Mereka berkejaran keluar kamar dan menuruni tangga untuk segera bergabung di meja makan bersama Bunda Eve dan Ayah Satria.

🌌🌌🌌

Aksy menatap luas pandanganya keseluruh area Sekolah barunya, Dia heran kenapa tata letak taman dan lainya begitu mirip dengan sekolahanya dulu di Jogja? Hanya saja sekolah barunya ini lebih luas dengan cat yang lebih terang. Gedung persegi empat bertingkat lima ini sangat terlihat mewah dengan cat abu-abu pada dondingnya. Ditengah lapangan ada air mancur yang keluar dari patung berbentuk anak kecil yang memegang kendi yang seolah-olah air itu tumpah dari kendi anak kecil tersebut, tidak hanya itu di area air mancur itu ditanami aneka macam bunga salah satunya bunga Mawar merah, Aksy begitu menyukai mawar terutama warna merah. Pandangan Aksy buyar setelah ada bunyi klakson mobil yang sudah dibunyikan oleh pengemudinya sedari tadi namun Aksy tak mendengarnya karena terlalu fokus melihat sekeliling sekolah barunya ini.

"Woy, bisa minggir kan" teriak pengemudi itu dari jendela mobil sport mewah warna putihnya itu.

"Jalan juga masih lebar om" saking jengkelnya Aksy sengaja memanggil anak songong itu dengan sebutan om. Padahal lapangan juga masih luas.

"Lo panggil gue apaan?"

"Lupain"

"Yodah gue tabrak juga kalo masih disitu"
Aksy langsung minggir karena dia masih ingin hidup. Masa iya di hari pertama sekolah baru dia harus masuk rumah sakit?

"COWOK GILA GAK TAU TATAKRAMA, MATI AJA" teriakan Aksy cukup membuat hampir semua sorot mata siswa melotot kepadanya.

"Lo kenapa?" Aksy mendengar suara asing itu yang ada dibelakangnya

"Eh, teriakan gue kenceng ya?"

"Cukup untuk didengar siswa satu lapangan sih"

"Hehe maaf abisnya tadi ada cowo gila"

"Kita ngobrol di kelas aja yuk, lo anak baru yang dari Jogja itu kan?" Dane memegang kedua pundak Aksy lalu menarik sebelah tanganya menuju kelas Dane.

"Kok lo tau?"

"Udah kita bicara dikelas"...

🌌🌌🌌

Semua sorot mata itu melihat Aksy, ada yang menatap heran , ada yang nenatap tajam kepadanya, ada juga yang menggoda Aksy berupa say hay atau siulan para cowo bange kurang belaian.
" Kita belum kenalan, Nama gue Aksy" Aksy mengulurkan tangan kananya. "Gue Dane" Aksy membentuk o di bibirnya dan menangguk mengerti.
"Nama lo unik, Dane?"
"Nama lo juga, Aksy? Kayaknya lo suka beraksi sesuai nama lo ya hehe"

GalaksyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang