Waktu berlalu bagai angin malam yang kini mengalun indah menerpa wajah tampan lelaki bernama Nam Woohyun yang kini tengah duduk manis di sebuah taman.
Taman yang berisikan kenangan2 indahnya dengan seseorang yang sangat dia cintai.. Seseorang yang sangat sangat dia rindukan..
Terbayang dalam benaknya lengkungan indah yang bertengger manis pada belahan bibir mungilnya. Kelopak mata yang terpejam kala satu kecupan sayang ia berikan tepat dikeningnya.
Dia menginginkannya, amat menginginkannya.
Terbesit pula dalam benaknya senyum tulus yang terpaut ketika bibir ranum sang kekasih mengalunkan namanya, merengek hanya untuk mencuri perhatiannya.
Hanya pada Woohyun, tidak dengan yang lain!
'Hyunnie... Aku mencintaimu...'
Membuat Woohyun, sang namja dengan segala beban yang dirasa, memejamkan mata kelamnya, Woohyun tak dapat lagi menahan sesak yang bergemuruh dalam dada.
Kepingan moment bahagia yang sempat ia reguk bersama dengan sosok yang kini begitu dirindukannya. Memori cinta penuh suka cita, meski kenyataannya tersimpan duri dalam kesempurnaannya.
*** Seoul, akhir September
Dering handphone menggema membangunkan paksa seseorang yang sedang berada dialam mimpi. Lengan panjangnya terulur meraih benda pengganggu itu.
"Hyunniee!"
Lengkingan teramat nyaring kembali mengejutkannya. Namja tampan itu seketika menjauhkan handphonenya, menyelematakan telinga dari ketulian.
"Woohyunniee~"
Rengekan manja yang amat ia kenal mengalun manis disebrang sana. Menghela nafas, Woohyun mulai bersuara.
"Ada apa Gyu?"
"Kau ada dimana?"
"Aku ada di... Ehn, ada perlu apa? Kau membutuhkan bantuanku hmm?"
"Janji kita kemarin lusa, kau melupakannya lagi?"
Tersedak salivanya sendiri, Woohyun terburu bangun dari ranjang yang tengah menopang tubuh gagahnya. Kilatan adegan mengantarkan ia pada janji pasti yang telah diucapkannya.
"Ah! Aku-"
"Sudah kuduga, kau pasti melupakannya"
"Gyuie..."
"Aku mengerti kesibukanmu"
"Apa kau masih berada disana sekarang?"
"Umm..."
"Tunggu aku ne? aku akan segera datang"
Menutup sambungan teleponu begitu saja, menyambar kemeja yang berada di sekitar ranjang, namja tampan itu kembali dikejutkan dengan belenggu lengan yang memeluk tubuhnya.
"Haruskah kau pergi, Hyun?"
Sisi wajah yang bersandar nyaman pada punggung lebar itu membuat gerak Woohyun terhenti seketika.
"Sunggyu sedang menungguku. Janjiku untuk menemaninya kubatalkan kemarin hanya untuk menghabiskan waktu denganmu"
Menghela nafas, sosok yang enggan melepas pelukannya pada tubuh tegap itu mulai mengendurkan rengkuhannya.
"Aku mengerti..."
***
Dibawah maple merah disebuah taman, namja cantik dengan surai kecoklatan itu terduduk seorang diri. Memejamkan kelopak mata, menyamankan diri dengan udara musim gugur yang datang sejak awal bulan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gyu Saranghae
Romance"Hyunnie... Aku mencintaimu..." - Kim Sunggyu "Gyuie... Maafkan aku.." - Nam Woohyun