To: Kim Jong Woon

9 0 0
                                    


Aku pikir, 2 tahun itu adalah waktu yang lama. Kini aku bagaikan batu yang telah berlumut dimakan waktu. Aku menyebut diriku batu karena aku memang diam seperti batu. Aku tidak melakukan apa-apa selain diam menunggumu. Aku tidak peduli jika diluar sana banyak laki-laki berpangkat raja atau pangeran sekalipun. Aku hanya diam seperti batu di hatimu. Ah... aku mulai bicara melantur lagi.

       Aku ingat saat salju turun beberapa tahun yang lalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku ingat saat salju turun beberapa tahun yang lalu.

       Aku ingat saat salju turun beberapa tahun yang lalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kau memberikan syal tebal-mu kepadaku. Syalmu yang hangat karena suhu tubuhmu. Syalmu yang beraroma lembut menggelitik hidungku, yang sangat aku sukai. Kau mengalirkan perasaan 'hangat' itu dengan sempurna sampai menyentuh hatiku yang beku.

Dan... aku menyadari kalau perasaan 'hangat' itu adalah cinta. Aku jatuh cinta padamu detik itu juga. Kau memeluk hatiku begitu erat.

Aku tak bisa kemana-mana lagi.

Cepatlah pulang, Jong Woon-sshi. Aku sudah kedinginan terlalu lama.

Saking rindunya, aku sampai bisa merasakan rengkuhan hangat tubuhmu yang memeluk tubuhku. Hembusan nafasmu yang menyapu lembut tengkukku.

Ini gila.

Aku... sudah gila.

Aku berharap, ini kenyataan.

Cepatlah pulang, Jong Woon-sshi. Aku merindukanmu.

 Aku merindukanmu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Winter PrinceWhere stories live. Discover now