Music Intermediaris Love

  Hari ini adalah hari yang paling menegangkan bagi murid SMP Group Static,karena hari ini merupakan hari dimana semua orang merasakan ketakutan.
"Raifa,hari ini,lo udah siapkan jadi cewek rebutan cowok-cowok keren?" Tanya Fulki dengan sedikit tawaan.
"Apaan si lo,kerjaannya ngusik gue mulu. Tangan gue udah melayang,tau rasa lo."
"Dicandain dikit aja marah. Tapi yang gue omongin bener kan?"
"Terserah lo deh,gue mau siap-siap dulu." Jawabnya tanpa panjang lebar.
Pembicaan pun berakhir.
Tak lama kemudian,keadaan di aula semakin sengit, dengan datangnya Vafran,Raider,dan Gilang.3 lawan main Raifa yang merupakan cowok paling keren di SMP Group Static.
"Raifa,lawan lo datang tuh." Dengan nada sedikit direndahkan,Fulki memberi tahu Raifa.
"Iya,gue tau." Jawabnya singkat.

Ketiga cowok itu masuk kedalam aula.Mereka segera duduk di samping panggung yang sudah disediakan,kecuali Vafran,yang memilih untuk menghampiri Raifa. "Hai,fa." Sapa Vafran singkat
"Hai." Tanpa sadar,Raifa menjawab sapaan Vafran.
Mendengar jawaban Raifa,Vafran merasa aneh dan kaget,karena,seumur-umur dia kenal dengan Raifa, baru kali ini dia mendapat sapaan balik dari cewek paling cuek,tapi banyak yang ngejar.
"Tumben lo jawab sapaan gue."
"Dijawab salah,ga dijawab apalagi. Apasi maunya cowok?"
"Iya deh,sorry. Fa,lo udah siap kan?"
"Iya,gue udah siap ko."
"Yaudah,gue tunggu lo nanti di panggung." Vafran segera meninggalkan Raifa.

Acara yang ditunggu-tunggu pun akan segera di pentaskan. Lantunan suara dari mc yang ada diatas panggung,mulai terdengar tepat di telinga penonton.
"Inilah penampilan dari murid-murid SMP Gruop Static,berikan tepuk tangan yang meriah."
Semua yang berada di bawah panggung memberikan tepukan yang meriah,karena mereka sudah tidak sabar dengan penampilan yang akan dibawakan.
Mereka semua yang akan tampil,segera naik ke atas panggung. Ketika di akhir penampilan,Vafran memetik senar gitarnya sambil bernyanyi,dengan ditambah kata kata terakhir yang merupakan puisi untuk seseorang yang sudah lama ia kagumi.

"Buat semua yang ada di disini,gue bakal bawain sebuah lagu ciptaan gue,ditambah kalimat terakhir yang merupakan curahan gue buat seseorang yang udah lama gue kagumi." Begitulah yang disampaikan laki-laki muda,tampan,tinggi,kebanggan para wanita di sekolahnya.

Siang..
Selalu kujadiakan,tempat menyimpan kebahagiaan
Walaupun,
Angin,hujan,dan petir datang sebagai rintangan.
Ketika malam..
Datang sebagai penghalang pertemuan
Yang membuatku tahu apa itu rasa rindu.

Sempat ku simpan..
Sesuatu yang tak ada,tapi terasa
Sulit,mungkin sering kurasakan
Tapi aku tak berani mengungkapkan.

Aku tak tahu..
Apa ini waktu,
untukku segera mengatakan pada bumi
Bahwa ada seseorang yang ku kagumi
Tapi takut untuk ku miliki.

Kira-kira,kalimat itulah yang terucap dari mulut pria tampan,kebanggaan para wanita di sekolahnya.
Semua peserta pentas pun turun dari panggung. Ketika semua kumpul,dengan sengaja Vafran bicara kepada Raifa.
"Fa,yang gue bawain tadi,bagus kan?"
"Yaa,lumayan lah?" Dengan singkat Raifa menjawab
"Ah lo,gausah pura-pura deh,bilang aja bagus."
"Terserah lo deh."
"Oh iya,gue baru inget. Jadi,ini Music Intermediaries Love yang lo bicarain ke gue?"
"Iya ini."
"Terus,cewek yang lo maksud itu siapa?" Tanpa pura-pura,Raifa menanyakannya.
"Raifa,gimana si. Lo itu kurang PEKA. Cewek yang gue maksud,ya elo." Vafran menjawab to the point.
"Gue?" Raifa tersentak kaget mendengar yang diucapkan Vafran.
"Iya lo Raifa Athayala Laiza." Vafran menegaskan.
"Tapi,kenapa lo bilang (Takut untuk ku miliki)?"
"Karena,lo cewek paling cuek yang susah peka."
"Hmmm."
"Gimana?" Tanya Vafran lagi untuk mendapat jawaban Raifa.
"Lo boleh kasih gue waktu 1 minggu kan?"
"Oke,gue kasi waktu 1 minggu."

Tak lama dari kejadian itu,semua murid SMP Group Static mendapat kabar,bahwa Vafran kecelakaan dari pesawat terbang,dan ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Mendengar kabar itu,Raifa langsung shok. Dia merasa,kalo dia udah bener-bener salah,karena dia mensiasiakan orang yang tulus.

Hey guys,tunggu kelanjutannya ya. Di next part 2.