Aku berjalan dengan hati yang masih terluka sambil membawa banyak bunga kesukaannya.
Sudah bertahun tahun, dia selalu berada di sana. Tidak pernah kembali untuk memelukku ketika aku kedinginan, memberiku semangat ketika aku menyerah, memberiku sebuah ciuman hangat yang dapat membuatku tersadar bahwa masih ada orang yang menyayangiku.
Tapi aku yakin, dia pasti selalu berada di sisiku, menemaniku dan memberiku semangat.
Aku duduk di tanah kering dan mengusap sebuah batu yang menuliskan nama seseorang yang sangat aku cintai selain ibuku.
Dia adalah Ryu Sujeong.
Satu satunya orang yang dapat menyadarkanku bahwa aku adalah Kim Taehyung.
"Hei, Ryu Sujeong. Ini sudah bertahun tahun, tapi aku tetap tidak bisa melupakanmu. Bahkan aku menolak semua perempuan yang mendekatiku, itu semua karena kau."
Aku menaruh bunga yang kubawa tadi di makamnya, berbagai macam bunga juga dengan berbagai macan warna adalah kesukaannya.
"Kalau saja dia tidak kembali, hal itu tidak akan terjadi. Kini aku membenci diriku sendiri, tidak ada yang menyayangiku selain kau"
"Yang kuinginlan sekarang hanyalah mengembalikan waktu, disaat kau masih ada disisiku. Tolonglah.."
"Kini aku sudah sembuh, Sujeong. V sudah menghilang, dan kini hanya ada Kim Taehyung. Tapi aku sembuh disaat kau sudah tiada, mengapa harus seperti ini? Aku ingin merayakan kesembuhanku denganmu, tapi kau sudah tidak dapat melakukan apapun, bahkan bernafas saja tidak bisa kan?"
Selalu saja, di tempat ini, disuasana seperti ini, air mataku selalu jatuh.
Aku masih mencintaimu, Ryu Sujeong.
Dan selamanya akan tetap seperti itu.
< past >
Aku lahir dari sebuah keluarga yang berantakan. Kedua orang tuaku tidak pernah berhenti saling berteriak dan menyakiti diri mereka. Terlebih ayahku suka membawa wanita yang berbeda setiap harinya, dan ibuku hanya bisa menangis melihat ayah seperti itu.
Aku hanya bisa diam. Seorang anak laki laki berumur 5 tahun yang tidak bisa melakukan apapun.
Sampai pada suatu hari, aku melihat dengan mataku sendiri, ayah membunuh ibuku dengan memukulinya sampai mati. Lalu, ia menatapku, memukuliku seperti ibu dan pergi bersama wanita lain tanpa rasa bersalah.
Sejak itu aku tinggal di panti asuhan dan beruntung aku tidak mati seperti ibu, aku hanya terluka dan trauma.
Trauma yang cukup parah membuatku memiliki kepribadian yang lain. Ia muncul disaat aku merasa kesal.
Namanya V.
Seseorang yang kasar dan tidak peduli apapun, bahkan dia seorang pembunuh.
Sedangkan aku, Kim Taehyung, seseorang yang pendiam dan tidak memiliki teman.
Satu persatu dari temanku menjauh ketika mereka tau aku memiliki kepribadian yang mengerikan dan hal itu semakin membuat V hampir menguasai tubuhku.
Sampai saat suatu hari, aku bertemu dengan anak baru di sekolahku.
Dia masuk ke kelas yang aku tempati. Rambut panjangnya yang diurai, kulitnya yang cukup putih, matanya yang besar, dan senyumannya yang seperti memberiku energi. She's lovable.
"Halo, namaku Ryu Sujeong. Semoga kita dapat berteman dengan baik dan mohon kerjasamanya"
Semua orang di kelasku tersenyum mendengarnya.
Aku menjadi takut kalau dia tidak akan menjadi temanku.
"Baiklah, Sujeong. Silahkan duduk di samping Kim Taehyung"
Aku mengangkat tanganku agar dia tau dimana aku berada. Jantungku berdetak dengan cepat, entah mengapa ini bisa terjadi? Apa aku jatuh cinta pada pandangan pertama?
Langkahnya seperti seorang putri yang menuruni tangga istana, walaupun sebenarnya dia tidak seanggun itu.
Lalu dalam sekejap, dia sudah berada di sampingku. Hal yang ia lakukan adalah tersenyum padaku dan mengulurkan tangannya padaku. Setelah sekian lama, akhirnya ada yang ingin berkenalan denganku.
"Semoga kita dapat menjadi teman yang baik, Taehyung"
Aku hanya memberinya senyuman tipis dan kembali menatap papan tulis. Entah rasanya aneh untuk bersalaman, aku tidak terbiasa, mungkin saja ia akan menjauhiku setelah ini.
Setelah itu dia terlihat canggung dan langsung memperhatikan guru yang sedang mengajar.
< past >
Sekarang adalah jam pulang sekolah, hanya tersisa aku dan Sujeong di kelas ini. Dia sedang mengerjakan tugas yang baru saja di berikan oleh guru kami.
"Hei, Taehyung. Daritadi aku perhatikan kamu hanya diam saja." katanya sambil mengerjakan tugasnya.
"Ah- tidak."
"Dan aku lihat, tidak ada yang mengajakmu berbicara, aku kira kamu memiliki banyak teman"
"Dulu, sekarang tidak"
"Kenapa? Bad attitude, hm?"
"Bukan urusanmu, kamu tidak akan mengerti"
"Oh, maaf."
Dia menutup bukunya lalu merapihkan mejanya. Aku pikir, aku telah membuatnya tidak nyaman dan dia ingin cepat pergi. Tapi aku salah..
"Kalau begitu, aku akan jadi temanmu, Taehyung. Jujur saja, kamu itu misterius dan juga tampan tapi sangat disayangkan kalau tidak punya teman. Mau kan kalau kita menjadi teman?"
Dia kembali memberikan senyumannya yang dapat membuatku terhipnotis, tanpa disadari, aku mengangguk dan tersenyum.
Semua berjalan lancar, V tidak pernah muncul dalam diriku sampai aku mengira bahwa aku telah sembuh.
Lalu aku memutuskan untuk menjadikannya pacarku. Dan aku merasa sangat bahagia, karena dia menerimaku. Aku yakin dia adalah obatku, karena V memang tidak pernah muncul sejak keberadaan seorang Ryu Sujeong muncul di hadapanku.
Tapi lagi-lagi aku salah..
Saat itu, Sujeong diganggu oleh senior laki laki kami di gang dekat sekolah.
Aku kesal, emosiku muncul, dan aku merasa diriku tertidur tapi sebenarnya aku tidak tertidur, V lah yang bangun dan menguasai tubuhku.
Semua terjadi begitu singkat, saat aku sadar, Sujeong sedang menangis sambil berusaha membangunkanku yang terjatuh di tanah.
"Apa yang kamu lakukan, Taehyung?"
Aku menatapnya lalu menatap tubuh seniorku yang sudah tak berdaya, bahkan saat kami cek nadinya, mereka sudah tiada.
V kembali. Dia membunuh orang lagi. Dan yang aku takuti adalah dia merebut Sujeong dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAST✔
FanfictionWhen he killed someone that he loves so much caused by the other side of him. ㅡ written by thyngwifeu. Completed ㅡ 170724