SATU: SIAPA DIA?

58 6 0
                                    

GOALL!!

Kedudukan sementara 1-0 antara Club sepak bola Real Madrid dan Barcelona, Barcelona unggul di menit 45 meninggalkan Real Madrid.

"Sialan, bagaimana bisa rgghhhh" teriak tesya melihat Club favoritnya kalah 2-3 di kandang sendiri. Selang beberapa menit setelah peluit tanda berakhirnya permainan, handphone tesya berbunyi tanda ada pesan masuk dari aplikasi LINE nya.

HanselR.: HEY HEY HEY MADRIDISTA BAGAIMANA PERTANDINGAN HARI INI?? HAHAHAHA
Tesya Frenda : URUS URUSAN LO SENDIRI DECUL SIALAN
HanselR. : HAHAHA ini memalukan tunggu gue disekolah nanti madridiot😆
Tesya Frenda : GO AWAY DUDE
HanselR. : hoahahahaha see u 3 hours later

Yah pertandingan bola ini di tayang kan hingga jam 5 pagi, bagi penggemar sepak bola tentunya sudah hal biasa jika harus tidak tidur semalaman hanya untuk menyaksikan club bola favorit nya.

●● TESYA'S POV ●●

Sungguh, aku sangat membenci makhluk yang bernama Hansel itu. Tentu saja, selain karna tim sepak bola kita adalah rival abadi Hansel dan teman teman kelasku juga sangat sering menggoda ku hingga membuat ubun ubun ku ingin pindah ke kutub utara. Ditambah lagi, hari ini dia memenangkan taruhan yang ku buat. Ini akan menjadi hal memalukan dalam hidupku

***

"Sial lagi lagi seperti ini" aku tak bisa berhenti mengumpat sedari tadi, pasalnya setelah mendapat kekalahan atas pertandingan subuh tadi aku tertidur dan terbangun jam 6:30 dan itu membuatku akan terlambat lagi hari ini.

Aku menancapkan gas motorku secepat kilat dan benar saja, gerbang sudah tertutup meninggal kan siswa siswa yang nasib nya sama sepertiku, Terlambat di hari senin. Gerbang akan dibuka setelah upacara bendera selesai. Berhubung upacara baru akan selesai 45menit lagi, aku memutuskan untuk pergi ke salah satu coffee cafe yang ada di dekat sekolah ku dari pada harus menunggu didepan gerbang yang pastinya akan membuatku bisa mati bosan.

***

"Membolos di jam sepagi ini huh?" Kata seorang laki laki berbaju seragam sekolah putih biru seperti anak smp namun panjang celananya seperti anak sma? Ah sudahlah terserah. 'Ada apa dengan anak smp ini berani berani nya mengusik ku' pikir ku yang langsung menautkan kedua alisku tanpa menjawab nya

"SMA Pratama" kata laki laki smp di sebelahku setelah melihat emblem di seragamku.

"Mendingan lo diem, gue gepernah suka ada anak smp yang berlaga sok akrab dan merepotkan" jawabku ketus tanpa melirik sedikit pun pada laki laki aneh ini

"Heh apa?? Gasalah denger?? Kenapa lo nganggep gue anak smp yang merepotkan?? Keliatan semuda itu ya?" Kata laki laki itu terkekeh dan menaikan satu sudut bibirnya. Menawan. Hey apa yang ku pikirkan

"Diem atau gue sobek tuh bibir lo yang ngomel mulu"

"Wow hahahah, lo ganas juga ya. By the way gue bukan anak smp sist. Gue frenco, dari sma kartika. Mungkin lo ngira gue anak smp karna warna celana yang biru kaya gini ya??"

"Berhentilah berbicara mr. Frenta atau siapapun kamu" kali ini aku melirik nya sekejap lalu berjalan menuju tempat duduk kosong setelah aku selesai menyodorkan selembar uang untuk membayar kopi yang sudah berpindah tangan ke tangan ku

"Gue boleh duduk disini ga ??" Ucap seseorang yang berdiri disebelahku dan ternyata itu adalah suara anak smp yang tadi menggangguku. Eh atau sma? Lupakan, aku masih tidak peduli tentang hal itu.

"Kenapa sih lo selalu ngusik gue? Apa ga ada kursi lain selain disini hah?" Tanyaku yang mulai jengkel dengan manusia yang sama sekali tidak aku kenal ini

Tanpa persetujuan ku dia langsung duduk persis di hadapan ku. Ah sial dia tampan dengan alis tebal, bibir merah yang terbelah juga mata coklat nya. Dan jangan lupakan gigi gingsul nya yang terlihat saat dia tertawa melihat ku menautkan alisku karna terlalu memperhatikan kegiatan yang ia lakukan di depanku.

"Gue tau gue ganteng, tapi lo ga perlu sebegitunya kok. Tuhan nyiptain lo dengan alis yang berpisah satu sama lain, jangan dijadiin satu gitu dong" katanya yang masih awet dengan senyum nya yang berhasil membuatku justru menaikan satu alis ku dan tetap mengacuhkan nya

"Lelucon lo lucu. Sampe lupa ketawa dengernya"

"Hahaha, lo juga lucu dengan pipi chubby, bulumata lentik sama bibir pink lo juga ga kalah menggemaskan"

"Gue tau itu. Lo ga perlu repot repot ngasih tau lagi" kataku malas dan langsung mengeluarkan ponsel ku untuk menanyakan apakah upacara bendera sudah selesai atau belum

[MAGNETIC CLASS]
Tesya frenda : test

Gio lastiaka : lo kemana bego?? Ga mau balik ke sekolah ??

Tesya frenda : upacara udah selesai belom gi?

Arneta rastika : udah ca, mending lo cepet dan stop nyantai di sana

HanselR. : HEY MADRIDIOT CEPET KE SEKOLAH LAH KENAPA LO KABUR GINI HAHAHAH

(read)

Hansel sialan! Gerutuku

"Wah wah, penggemar real madrid ya?" Tanya nya antusias setelah melihat case handphone ku yang memang bergambar logo real madrid. Club sepak bola favoritku dari smp

"Bukan. gue juventini"

"Tapi, kenapa case handphone lo kaya gitu??"

"Lo tau kenapa??" Tanyaku yang langsung mendekatkan wajahku dengan wajah nya, tentu dengan tatapan sok serius

"Kenapa??"

"Biar ada monyet nanya! HAHAH" jawabku tertawa karna berhasil menggodanya

Dia menaikan kedua alis tebal nya lalu tersenyum kearah ku yang membuat ku berhenti tertawa dan kembali menautkan alis ku. Aku mencoba mulai mengabaikan nya lagi, tapi tidak dengan frenco yang masih memamerkan senyum manisnya itu, ia malah mencubit pelan hidung ku. Sontak aku langsung menampar wajah laki laki tampan itu karna kaget akan perlakuan nya. hey meskipun ia tampan bukan berarti dia bisa seenaknya bisa melakukan kontak fisik dengan perempuan yang baru saja ia kenal, bahkan belum 15menit penuh kita bertemu. Dengan menyisakan tamparan merah di pipi frenco aku langsung berdiri menuju parkiran dan langsung kembali ke sekolah ku.

●● FRENCO'S POV ●●

*plak*

Satu tamparan berhasil mendarat mulus di pipiku, tamparan perempuan ini cukup sakit mengingat ukuran tubuhnya yang bisa dibilang jauh lebih kecil dari ku. Setelah berhasil membentuk cap tangan cantik nya di pipiku tanpa berbicara lagi dia pergi dan meninggalkan ku begitu saja. Padahal kan aku cuma gemes gara gara lelucon nya tadi.

--------------------

Madridista : sebutan untuk penggemar real madrid
Decul (dede cules) : diambil dari kata cules yang merupakan sebutan untuk penggemar barcelona
Juventini : sebutan penggemar juventus
Ini first story kuu maklumin ya kalo ada kesalahan ataupun masih bingung sama alurnya. Keep reading darl! Xoxo💞

ClassiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang