Menemukanmu

Siapa yang tahu bahwa hati manusia memang mudah berubah

Siapa yang paham bahwa pendirian seseorang mampu goyah pada dimensi waktu tertentu

Siapa yang mampu menahan waktu ketika Semesta mengantarkanmu pada suatu zona waktu

Sesak, penat, rapuh, semua bercampur aduk ketika diri ini harus menghadapi kenyataan tak terduga

Aku tak ingin menyebutnya sebagai luka lama

Aku juga tak ingin menyerukan kesedihan dengan menumpahkan air mata penyiksaan

Aku hanyalah seorang manusia biasa yang sedang menapaki garis hidup yang telah diberikan oleh-Nya

Seakan berada pada titik keseimbangan, di sinilah kesabaranku diuji

Bukan aku tidak bersyukur, bukan aku tidak berlapang dada, bukan juga inginku meronta

Penghargaan tertinggi kupersembahkan kepada Semesta yang memberiku hadiah kecil ini

'Terima Kasih'

Karna telah Kau temukan aku dengannya

Sosok yang berhasil mengembangkan senyum di pipiku, sosok yang punya sejuta alasan untuk membuatku bersemangat mengejar asa, sosok sederhana yang mampu menjadi tempat persembunyian ternyamanku, sosok yang dengan misteriusnya berhasil memberikan aku tetes demi tetes air mata keganjilan

Pertemuan singkat yang begitu berkesan dan menyentuh ini seakan jadi saksi bisu kuasa-Nya

Tuhan seakan melihatmu dan melihatku dengan seksama, ya, dua sosok insan yang sedang hilang arah ini memang butuh sedikit petunjuk dan penyejuk

Kedua sosok yang sedang merasa sakit tapi tak berdarah ini membutuhkan penawar racun lewat uluran kasih-Nya yang dititipkan pada masing-masing keduanya

Jikalau aku boleh menitipkan pesan dan kesan atas takdir ini

Aku hanya ingin katakan satu hal, dengan melihatmu baik-baik saja menjalani apa yang digariskan di tanganmu itu, aku telah mampu mengangkat senyumku kembali

Sekalipun hati ini masih jelas menampakkan kesedihan, namun ku percaya bahwa seuntai senyum, segenggam keyakinan, sebuah pelukan kerinduan kan mampu mencairkan kebekuan cinta kasih menyedihkan di masa lampau